28

2.1K 314 29
                                    

"I do something similar to regret, different to you who is probably living well. I am half dead."
- Killing me

Gadis itu terduduk di pinggiran kasurnya sambil melamun. Ia tak percaya semua ini terjadi. Bagaimana bisa ia terbawa arus cinta seseorang sebrengsek kim hanbin?

Rasanya sakit, sungguh sakit. Ia hanya disamakan dengan mobil? Sebegitu murah kah dirinya bagi hanbin? Seluruh cinta dan perasaan sudah ia berikan seluruhnya untuk namja itu. Tapi ini balasannya?

Lamunannya buyar ketika seseorang memencet bel apartemennya. Siapa orang yang mengunjunginya malam malam begini? Ia berjalan malas menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.

Jennie harus selalu hati hati karena ia tinggal sendiri di apartemen ini. Ia mengintip siapa orang diluar melalui celah kecil dari pintunya.

Oh crap.

Kenapa orang yang dipikirkannya malah datang?

Jennie langsung berbalik dan ingin kembali ke kamarnya. Jujur dalam lubuk hatinya, ia rindu orang itu. Namun ia tidak mau berurusan kembali dengannya. Cukup kemarin saja.

"Nini! Aku tau kamu di dalem!"

Mendengar nama itu disebut membuat hati jennie bergejolak. "Berhenti manggil gue pake nama itu!!!" Seru jennie dari dalam.

"Jen, plis bukain pintunya. Aku mau jelasin semua jen. I beg u."

"STOP KIM HANBIN! MENDING SEKARANG LO PERGI DARI SINI KARENA SAMPE KAPANPUN GUE GABAKAL BUKA PINTU INI BUAT LO!"

Rasanya emosi jennie sudah tidak tertahankan lagi. Air mata sudah mengalir deras melewati pipinya. Kenyataan ini begitu sakit untuk diterima.

Jennie mendengar isakan dari luar sana. Ia kembali mengintip dari celah pintunya. Diluar hanbin menangis sambil menundukkan kepalanya. Melihat hanbin seperti itu sukses membuat hati jennie semakin sakit.

"Jennie.. please, aku minta maaf. Please jennie please.."

Ingin sekali rasanya jennie membuka pintu itu dan langsung memeluk orang dibaliknya. Ia terduduk membelakangi pintu dan menyenderkan kepalanya. Ia benar benar rindu hanbin. Tapi terlalu sakit untuk menerimanya kembali.

Diluar sana hanbin juga semakin terisak. Ia juga terduduk dan menyenderkan badannya ke pintu apartemen jennie. Berharap jennie akan membukanya dan hanbin bisa memeluknya.

Hanbin terus menerus berada disana hingga pagi. Dan jennie juga disana hingga pagi. Ia ingin memastikan bahwa hanbin sudah pergi, namun nyatanya ia tidak pergi.

Jika saja pintu ini hilang, punggung keduanya sudah saling bersandar dan dengan cepat mereka akan saling berpelukan.

'Selamat, hanbin. Kamu berhasil buat hidupku ga tenang. Kamu berhasil.'

🌊🌊🌊

D-5

"Jennie!"

"Ha?!" Jennie tersentak kaget ketika lisa menepuk pundaknya. Blackpink kali ini ada di apartemen jennie untuk membuat tugas sekolah mereka.

"Wae, jennie-ya?" Tanya jisoo khawatir. Ia tau jennie pasti masih memikirkan hanbin. Masih belum ada cara untuk membuat jennie tersenyum kembali.

"Andwe." Jennie kembali mengutak atik laptop di depannya. Berusaha menghilangkan memori malam itu yang terus berputar putar di otaknya.

Kill This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang