"I might seem totally fine, but i don't know what to do without you."
- Don't know what to do"Yeoboseo, jisoo-ya."
"Bobby! Ke rumah hanbin sekarang."
Bobby menjauhkan ponsel dari telinganya. Alisnya sedikit mengerut dan bingung dengan siapa ia berbicara di sebrang sana. Ini jelas jelas bukan suara jisoo.
"Nuguseyo? Jisoo mana?"
"Aiishh Lisa imnidaaaaa."
"Oh, elu. Ngapain sih? Jisoo mana?"
"Cepetan kesinii!"
"Kalian semua di rumah hanbin? Udah ada yoyo june jinan juga kan?"
"Lo ga mau tau kondisi hanbin? Wah jahat lo bob."
"Lah?? Emang hanbin ngapa?" Tanya bobby yang semakin bingung.
"Makanya kesini! Ada jennie juga nih."
"Mwoyaa?!! Jennie?! Jinjjaaaa?! Ngapaiiin jennie kesana???"
"Makanya sini, cong. Temen lu udah hampir sekarat itu."
Bobby membulatkan matanya. "Heh heh heh apanya sekarat sekarat?!"
"Kesini bencooooong! Susah amat sih."
Bobby langsung menutup telfonnya. Kebetulan sekali acara keluarganya sudah selesai dan ia ingin langsung ke rumah hanbin melihat apa yang terjadi.
Di perjalanan, pikirannya sebenarnya tidak menentu. Kenapa ada jennie disana? Apa jennie kembali ke hanbin atau justru kebalikannya? Dan apa yang dimaksud lisa sekarat?
Setelah berhasil memakirkan mobilnya di belakang mobil june, ia langsung berlari ke dalam. Bahkan ia masih menggunakan setelan jas karena acara keluarganya tadi.
Dan ketika memasuki rumah hanbin, hanya ada lisa yang sedang berleha leha di ruang tamu. Ia celingukan memastikan keberadaan teman temannya.
"Yaa! Lisa-ya! Wae?"
"Tuh, jennie sama hanbin di kamar."
Bobby tambah mengerutkan alisnya. Perkataan lisa barusan membuatnya sedikit ambigu. Ia akhirnya melangkah ke kamar hanbin dengan rasa penasarannya yang terus menggebu gebu.
Ternyata kamar hanbin tidak sepenuhnya tertutup. Pintu kamar tersebut terbuka sedikit dan bobby memperhatikan ceklekan pintu yang rusak. Apa pintu yang ia dobrak dahulu belum diperbaiki?
Setelah mendorong sedikit pintu tersebut, ia melihat sepasang manusia yang saling menangis. Sebenarnya bobby ikut tersentuh karena mungkin mereka akhirnya bisa menyelesaikan masalah ini.
Tapi, karena hanbin terlalu mendekatkan wajahnya ke jennie, ia tidak ingin pemandangan itu ada di depannya. "Dasar pengambil kesempitan dalam kesempatan."
"HANBEEENNNN!!!"
Sontak dua manusia itu langsung terkejut dan menjauhkan diri masing masing. Bobby merasa menang kali ini. Dari kemarin jennie dan hanbin sudah membuatnya frustasi. Mengerjai mereka kali ini tidak salah kan?
Bobby langsung ikut duduk di kasur hanbin. "Jennie? Lo disini?" Tanyanya penasaran. Sedetik kemudian jennie merintih kesakitan sambil berteriak.
"Kaki! Kaki gue! Iih badan lu minggir babo!" Seru jennie mendorong badan bobby ketika merasakan ngilu perih di kakinya. Bobby yang baru menyadari bahwa ia menduduki kaki jennie pun hanya cengengesan.
Jennie memperhatikan kakinya yang di perban sambil meringis kesakitan. Bobby semakin bingung dengan apa yang terjadi disini. Setelah memperhatikan hanbin, banyak sekali lebam dan lecet di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill This Love
Romance"I'm gonna KILL THIS LOVE." "No, its already KILLING ME." PINKON SERIES #3 #1 ygfamily #1 donglis #3 killingme #5 killthislove #6 jenbin #7 donglis #7 pinkon