2

4.4K 492 35
                                    

"Can I kick it? I'm going to destroy the world that is you."
- Kick it

Lisa mengajak jennie untuk ke kantin. Sementara jisoo dan rose sibuk mengerjakan kerja kelompok mereka. Iya. Kerja. Kelompok.

"Aigoo pengen banget jajangmyeon nih!" Seru lisa.

"Sama! Kita harus beli, lis!"

Mereka akhirnya sampai di kantin. Disana sangat ramai. Akhirnya jennie hanya menunggu di meja dan lisa yang memesankan makanan.

Setelah bergosip ria sejenak, makanan mereka datang. Jennie dan lisa langsung melahap makanan di depannya tanpa ampun. Semua berjalan damai, sampai saat ini. Tapi..

"Uhuk! Kok pedes sih? Pedes banget malah!" Ucap jennie memperhatikan mienya.

"Pedes apaan? Masa pedes?" Lisa akhirnya mencoba mie milik jennie. Dan betul, dia juga langsung terbatuk batuk.

"Salah pesen ya, lis?"

"Engga kok, tadi aku bilang jajangmyeon 2. Udah."

Jennie berpikir sejenak. Seketika ia tersadar sesuatu. Ia langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin. Dan benar, sekelompok orang sedang menertawakannya.

Kumpulan namja itu menghampiri meja jennie dan lisa setelah jennie menyadari keberadaannya. Langsung saja pemimpin dari mereka menatap tajam mata kucing jennie.

"Annyeonghaseo, jennie-ssi. Jajangmyeon yang enak, bukan?"

"Jadi ini kerjaan lo?!" Jennie membalas tatapan itu lebih tajam.

"Gimana kalo jawabannya iya?"

"..."

"Kenapa? Baru sadar ya? Lo udah masuk lingkaran kematian."

"Haha, engga, cuma agak geli aja. Ternyata ini yang dibilang hidup ga akan tenang? Mie pedes? Pfft."

Hanbin terkejut dengan pernyataan jennie. Baru kali ini mangsa mereka malah kembali melawan dan entah kenapa ini benar benar menohok hanbin. Lisa sudah menarik sudut baju jennie. Tanda agar jennie harus segera menghentikan omongannya.

"Makanan gue tiap hari kali," jennie terkekeh pelan.

"Inget ya, kim jennie. ini semua baru permulaan." Hanbin langsung meninggalkannya dan pergi ke lapangan.

"Jenn, jisoo kan udah bilaaang.."

"Gue ga suka harga diri gue diketawain sama mereka, lis. Apalagi dengan alasan yang ga jelas."

🌊🌊🌊

Hari ini adalah pagi yang indah dan cerah. Tapi mungkin tidak secerah perasaan gadis satu ini. Perasaannya berdegup kencang. Ia berjalan mengendap endap ke bangunan belakang sekolah.

Sambil menggenggam sebuah kresek hitam di tangannya, ia dengan sabar menunggu seseorang. Dan akhirnya orang itu datang. Senyumnya langsung merekah secerah pagi ini.

"Ini,"

"Gomawo,"

Orang itu tersenyum, lalu segera meninggalkan gadis itu. Agak sakit sebenarnya, tapi harus bagaimana lagi?

Gadis itu juga tidak marah ditinggalkan sendiri. Setelah agak beberapa lama, ia baru keluar dari belakang gedung dan berjalan riang ke kelasnya.

🌊🌊🌊

Hanbin dengan perasaan kesal memasuki kelasnya. Di dalam kelas sudah terdapat chanwoo, donghyuk, dan yunhyeong. Ia menatap semua orang dengan tatapan menakutkan.

"Bin, bin, jangan masuk dulu!" Ucap yunhyeong sambil menahan hanbin.

"Apaan sih?! Gue lagi badmood!" Balas hanbin ketus.

"Eh, eh, anu, ikut gue ke kantin yuk!"

"Lu ngapain sih kikuk gajelas gitu?! Kenapa gue ga boleh masuk?! Ini kan kelas gue!"

"Anu.. itu.."

Terlambat. Hanbin menggeser yunhyeong kasar. Ia langsung menuju mejanya yang terdapat donghyuk dan chanwoo. Mereka terlihat agak panik dan bingung. Dilihatlah meja hanbin, dan..

"INI KERJAAN SIAPA ANJIR?! WOI! JAWAB GUE!" Teriak hanbin kepada ketiga temannya.

"G-gue gatau bin, gue dateng sama chanu udah kaya gini. Dongi tu yang lebih pagi." Jawab yunhyeong berhati hati.

Hanbin menatap donghyuk lebih tajam. Emosinya benar benar memuncak pagi hari ini. Donghyuk sepertinya sudah keringat dingin melihat tatapan hanbin.

"Gue, gue, juga dateng dateng udah kaya gini."

Kenapa ya sama meja hanbin?

"Woe, woe, woee kenapa nih, pagi pagi udah ribut aja." Sapa bobby tiba tiba sambil merangkul hanbin.

"BUSET?! GILAAAA!!! MEJA LU LU APAIN WOI??!"

"LU MAU NANEM PADI DISINI BIN?"

June dan bobby tak kalah heboh melihat meja hanbin. Sementara jinhwan hanya melongo sambil mengeluarkan hpnya untuk memoto yang ada didepannya.

Okie, okie. Jadi sekarang di atas meja hanbin udah berceceran tanah, pasir, dan batu. Semuanya benar benar berantakan dan kotor. Mereka sendiri pun bingung mau bagaimana membersihkannya.

Akhirnya dengan sangat terpaksa mereka membersihkan meja hanbin sebelum guru datang. Saat itu juga ada anak piket yang datang sangat pagi, dan mengatakan yang melakukan itu adalah seorang yeoja berambut coklat panjang.

"Kim jennie, kamu baru saja memasuki lubang buaya."

🌊🌊🌊

"Jen?! Sumpah?!"

"Iyaaa! Hahahahhahahahahahahhaha pasti mukanya lagi panik banget dah!"

"Gila loo! Kalo tolol tu jangan dipelihara!" Ucap rose menoyor kepala jennie.

"Bodoamat ya, mereka yang mulai. Salah siapa cari masalah sama jennie ruby jane." Ya, itu adalah nama barat jennie.

Jisoo yang masih syok langsung mengeluarkan hpnya untuk mengechat bobby. Merayunya agar tidak melakukan hal yang lebih buruk kepada temannya.

"Jen, kalo lu dibales gimanaa?" Tanya lisa khawatir.

"Yaudah bales lagi, jangan kaya orang susah lah." Balas jennie santai.

Jennie baru menceritakan apa yang dilakukannya saat istirahat. Semua temannya jelas syok dan panik atas apa yang dilakukan jennie. Mereka semua berpikir jennie benar benar gila.





Dont forget to give ur opinion (or maybe question) about this chap!😁
   ⬇️❤

Kill This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang