16

2.8K 375 31
                                    

"But I hope not to the point where you forget me.
Still at this place, I can't forget about you."
- Hope not

Bobby dan hanbin masih menunggu kedatangan june. Kali ini bobby datang lebih pagi dari biasanya. Ia berangkat 10 menit sebelum bel hari ini. Hari biasanya? 5 menit sebelum bel.

Mereka berdua terus memperhatikan pintu kelas dari tempat duduk mereka. Sementara donghyuk dan chanwoo sedang sibuk mengajari yunhyeong dan jinhwan matematika.

"Kagak masuk apa bin?" Tanya bobby sambil meregangkan lehernya yang dari tadi tegang menatap pintu.

"Ngapain kagak masuk? Cupu amat."

"Toh emang mau ditanyain sekarang? Ini udah masuk loh."

"Ck, kemana sih? Keburu guru masuk nih." Hanbin mendecak kesal. Tapi beberapa detik kemudian sosok yang mereka nantikan akhirnya datang juga.

June masuk kelas dengan wajah yang datar. Lalu ia menaruh tasnya di meja depan bobby dan hanbin. Ia kejatahan duduk sendirian hari ini.

"Nice timiing~" ucap hanbin senang lalu duduk di meja june. Emang kebiasaan dia duduk di meja.

Bobby menyusul hanbin dan duduk di kursi sebelah june. June malah mengeluarkan buku pelajarannya tanpa melihat hanbin dan bobby sedikit pun.

"Jun, kemare.."

"Liat tugas sejarah lo." June langsung memotong pertanyaan bobby sambil mengadahkan tangan kanannya pertanda meminta buku bobby.

Gatau kenapa, bobby malah kicep.

"Oh.. itu.. di, siapa, siapa nama lu? Ck ah! Chanu!"

"Wae?" Chanwoo yang sedang sibuk menerangkan matematika ke yunhyeong pun menegakkan kepalanya.

"Buku sejarah gue, mana balikin. Lo udah selesai nyalinnya kan?"

"Nyalin apaan, orang kosong kagak ada isinya gitu. Makan nih, buku." Chanwoo melemparkan buku bobby tepat di depannya. Bobby hanya cengoh memperhatikan bukunya yang kosong.

"Ehe, jun. Hehe, ternyata belum ngerjain juga gue, hehe. Mian." Bobby cengengesan sambil menggaruk belakang lehernya.

"Bin?" June kali ini menoleh ke hanbin sambil mengadahkan tangannya juga ke hanbin. Tapi kali ini ia malah dihadiahi tatapan mistis hanbin.

Sekarang gantian june yang kicep.

"Ada syaratnya."

"Apaan?"

"Ceritain dulu kemaren malem."

🌊🌊🌊

"Lu udah ngerjain b.ing belom?" Tanya lisa sambil terus fokus pada tugas b.ing yang ia kerjakan kali ini. Tentu saja ia mencontek milik jisoo.

"Belom."

"Kerjain ayok, keburu masuk."

"Gak ah." Rose malah menidurkan kepalanya di meja. "Paling kosong."

"Ih cepetan rose, nanti nilai lo kosong."

Tiba tiba jennie dan jisoo masuk kelas dengan rupa bahagia. Mereka bahkan bertepuk tangan terlebih dahulu sebelum berteriak.

"B.ING KOSONG WOI! GAADA TUGAS!" Teriak jennie yang langsung membuat seluruh kelas bersorak gembira. Rose hanya menegakkan kepalanya malas karena kedatangan jisoo dan jennie.

Lisa membulatkan matanya dan memutar sedikit pundak rose. "LO CENAYANG?"

"Apa si lis," jawab rose malas.

Lisa teringat perkataan donghyuk tadi pagi. Pasti perasaan biru rose kali ini karena kejadian semalam yang tidak diketahui blackpink. Sungguh, saat ini lisa sudah membuat kontak mata dengan jennie. Dan jennie pun sebenarnya tau apa yang dimaksud lisa.

"Jen, ros, kemaren jadi pulang bareng?" Tanya jisoo. Eh, malah dia yang berani nanya.

"Eh, em.. gue.." jennie ragu untuk memberi tahu jisoo dan lisa siapa yang mengantarnya tadi malam. Jisoo sudah menampakkan rupa penasarannya. Lisa? Dia pura pura penasaran.

"Gimana jen?" Tanya lisa lagi. Kalau boleh jujur, rasanya hati lisa sekarang ini sedang tertawa terbahak bahak.

"Itu.. anu,"

"Dianter hanbin." Jawab rose santai.

Jisoo langsung membelalakkan matanya ke jennie. "Mwo?! Kok bobby ga ngasi tau gue sih?? Ih ibob ngeselin!" Jisoo mengambil hp dan mengetikkan sesuatu yang banyak disana.

"Jinjja???" Lisa memamerkan bakat aktingnya kali ini. Ia pura pura terkejut dengan pernyataan rose.

"Iiihh, ya kepepet gueee."

"Ciaaaaa jennie, icikiwiirrrrr." Jisoo mulai menyenggol nyenggol jennie dengan heboh. Tidak lupa tatapan nakal lisa yang sangat menyebalkan untuk jennie.

Di tengah tengah acara teasing jennie, seseorang tiba tiba muncul diantara mereka. Jennie, jisoo, dan lisa yang mulanya tertawa sangat keras seketika hanya menganga melihat sosok itu.

"Rose, belum sarapan kan? Nih, dimakan ya."

Rose hanya menatap datar sandwich yang di letakkan namja itu didepannya. Setelah itu ia menatap namja menyebalkan itu dengan tatapan tidak suka.

"Gausah sok baik."

"Gue tau lo pasti belum sarapan, karena lo di pagi hari pasti bantuin eomma lo masak dulu, tapi malah keasikan masak dan lupa siap siap sekolah. Alhasil, walaupun lo yang masak, lo malah ga sarapan karena hampir telat."

Rose lumayan terkejut atas penjelasan namja itu. Bagaimana bisa june masih ingat segala hal tentang rose sedetail itu?

"Gue balik dulu, ya. Lain kali jangan lupa sarapan. Kalo lo ga sempet, lo bisa bilang ke gue. Nanti gue bawain sarapan." Ucap june sambil tersenyum.

Jennie yang melihat sinetron ftv didepannya hanya menganga lebar seperti hanbin. Ia memperhatikan june yang perlahan menghilang dari pandangannya.

"Roseanne, seriously?" Jisoo akhirnya yang pertama tersadar dari lamunan mereka semua.

Rose hanya diam menatap sandwich itu. "Kalo lo mau makan aja." Ia menggeser sandwich itu ke tengah tengah mereka dan menaruh kepalanya lagi di meja.













Dont forget to vote!🌟

Kill This LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang