"You always waited for me at the same place as always but, i was gone. I'm sorry." - Apology
Jennie dengan riang berjalan ke aula untuk acara sekolah besok. Sedari tadi lisa sudah menelponnya untuk cepat cepat. Banyak yang harus dikerjakan katanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya di aula, terdapat banyak siswa yang berkumpul. Ada yang berkelompok mengurus konsumsi, berputar putar memikirkan dekor, menyiapkan pertunjukan, dan lain lain.
Jennie mengedarkan pandangannya untuk mencari blackpink. Namun indranya malah menangkap sosok tampan yang tidak menyadari keberadaan jennie. Sosok itu terlihat sibuk memperhatikan dekorasi. Ups. Tampan??
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie langsung mengalihkan pandangannya sebelum sosok itu menangkapnya. Akhirnya ia menemukan blackpink yang duduk mengurusi konsumsi.
"Lisa-ya!"
"Akhirnya lo dateng juga! Cepetan sini!"
Jennie duduk disebelah lisa dan memperhatikan apa yang harus dibuatnya. Namun matanya malah tidak bisa terlepas dari rose. Rose terlihat sedikit berantakan kali ini. Padahal ia selalu perfeksionis disaat saat seperti ini.
"Chaeyoung-ah? Wae?"
"Aniyo,"
"Gatau nih, rose dari tadi mukanya ditekuk mulu." Ucap jisoo tanpa berpaling dari buku catatannya.
"Masi kepikiran yang kemaren?" Tanya lisa. Rose hanya diam sambil menggunting gunting kertas di depannya.
"Ck, june sialan." Umpat jennie sambil mencari keberadaan mantan pacar temannya itu. Jika ditemukan, rasanya ia ingin langsung mencabik cabiknya.
Namun tidak perlu mencari, orang itu datang sendirinya dan berjongkok di dekat rose. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Pas sekali, saat ini jennie ingin mengoyak tubuh orang.
Rose menatap june dengan wajah datar dan june juga menatapnya dengan wajah datar. Jennie yang tadinya ingin mengeluarkan sumpah serapahnya kembali menelan sumpah itu. Ada apa ini? Apa mereka telepati?
