25. Salju

4.4K 607 32
                                    

Malam hari ketika salju turun sedikit-sedikit, suamiku mengajakku berjalan menikmati musim dingin di tengah kota.

Pakaian tebal sengaja kupakai agar dingin tidak menusuk sampai ke tulang.

Di sepanjang jalan, Seijuro menggenggam tanganku dengan erat walaupun tehalang oleh sarung tangan. Lalu ketika perjalanan pulang, ia terhenti lantas menyapa seseorang.

Oh, Daiki” serunya.

“Akashi!”

Aku melihat pria tinggi berkulit gelap di hadapanku, sejenak mengagumi kain tebal pembebat lehernya yang bewarna merah terang.

“Aomine-kun, syal yang kamu pakai bagus. Aku suka” ucapku spontan.

Aomine langsung melihat pada kain di lehernya, sedikit tersenyum padaku.

Ah, terimakasih” ujarnya.

Seijuro maju selangkah, sengaja menghalangi pandanganku untuk melihat Aomine. Ia terdiam. Cukup lama sampai-sampai pria berkulit tan yang bengong tadi berpamitan untuk melanjutkan perjalanannya.

“Sei, kenapa?” tanyaku ketika kusadari tinggal kami berdua yang berdiam diri di trotoar.

Tidak langsung menjawab, Seijuro sedikit membenamkan bibir ke dalam syal tebal bewarna hitam di lehernya.

“[Name], aku juga memakai syal.”

Eh?

.
.
.
ʕ•ﻌ•ʔ
.
.
.

Nikah? (Akashi Seijuro x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang