79. Pagi (2)

2.5K 386 20
                                    

Pagi yang cerah, dengan riang, Seijuro menyesap morning tea di ruang makan.

Aku duduk berhadapan dengannya, sama-sama menikmati teh hangat dan beberapa kue kering untuk camilan.

Rasanya damai sekali.

Ah, iya, aku baru ingat!” seru Seijuro sedikit mengejutkanku.

Kuletakkan cangkir teh pada tatakan lalu menatap Seijuro penuh tanda tanya. Ia sesap sedikit tehnya yang masih mengeluarkan sedikit uap.

“Apa?”

“Sayang, aku butuh kamu” ucapnya.

“Untuk?”

“Selamanya”

.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nikah? (Akashi Seijuro x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang