Seijuro berbaik hati mengantarkanku untuk membeli pakaian. Kami memasuki sebuah butik mewah yang sebenarnya, jika disuruh memilih, aku lebih suka belanja di deretan kios pasar yang memiliki diskon sampai 99%.
Tapi tolonglah ya, mau ditaruh mana muka tamvan Seijuro saat tau istri tercintanya belanja diskonan di Pasar Legi?
Dari seluruh pakaian yang dipamerkan, dress biru di sudut ruang menarik perhatianku. Sedikit manik pada bagian kerah, modelnya sederhana dan tidak terkesan membosankan.
Ketika aku mengambil dress tersebut, kemeja di sebelahnya juga tampak indah. Akhirnya aku mengambil keduanya dan menunjukkan pada suamiku.
“Aku ingin salah satu dari dua baju ini.”
“Lalu?” tanyanya.
“Menurutmu aku lebih cantik pakai yang mana, Sei?”
Seijuro terdiam, berpikir serta menelaah dengan persepsi-persepsi dan rumus mekanika kuantum ditambah aritmatika-geometri lalu dikalikan dengan rumus phytagoras kemudian disatukan dengan anatomi-fisiologi manusia.
Setelahnya, Seijuro menarik napas panjang lalu diembuskan sedikit kasar.
“Sayangku” ucapnya sedikit memberi jeda, “sebenarnya bukan baju itu yang membuatmu cantik, tapi kaulah yang membuat baju itu terlihat cantik.”
Eh?
.
.
(○゚ε゚○)
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah? (Akashi Seijuro x Reader) [END]
Fiksi PenggemarBaginda Akashi Seijuro adalah suami hamba. . . . . . Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi