68. Marah (3)

3.2K 446 52
                                    

Seijuro sedang kesal, ia menggumamkan bahasa yang tidak kumengerti. Tampaknya ia sedang merutuki para pegawainya.

Seijuro membanting pantatnya di atas sofa, napasnya terdengar berat dan kasar. Satu tangannya mengurut pelipis dengan sedikit tekanan.

Aku menghampiri suamiku dengan tenang, secangkir teh hangat ku letakkan di atas meja dekat sofa. Seijuro langsung menegak isinya hingga tersisa setengah.

“Sei, apa yang terjadi?” tanyaku lembut sembari duduk di sebelahnya.

“Aku benci semua orang!” ucapnya kesal.

Dua alis kuangkat bersamaan,

“Termasuk aku?” tanyaku.

Seijuro menoleh cepat.

“Ayolah Sayang! Aku bilang aku benci semua orang, bukan bidadari”

.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nikah? (Akashi Seijuro x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang