n. Diam

8.3K 1K 53
                                    

Nyaris tiga hari, Seijuro tidak bicara padaku. Aku curiga kalau dia sedang ada masalah di kantornya, itu semakin membuatku khawatir.

“Sei, kenapa dari tadi kau diam saja?”

Ia masih membisu. Mungkinkah dia marah padaku?

“Sei, jangan marah kenapa sih”

Masih tidak ada jawaban, ia mengetik di depan laptop tanpa menoleh ke arahku.

“SEIJURO, SAYANGKU, SUAMIKU!!”

Akhirnya ia menoleh, kacamata masih membingkai dua permata delimanya yang indah itu.

“Sei, kenapa kau diam saja?” tanyaku.

Ia menghela napas lalu menutup laptop kesayangannya.

“Aku hanya mengikuti kata pepatah” jawabnya.

Mataku berkedip-kedip, alasan yang tidak masuk akal kalau menurutku.

“Pepatah?”

“Iya”

“Pepatah yang mana?” tanyaku.

“Diam itu emas”

O-oh...

Suamiku ternyata unik juga.

.
.
.


.

Nikah? (Akashi Seijuro x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang