39. Teh

3.8K 537 36
                                    

Hari ini bukan hari yang spesial. Sekali-sekali aku ingin nge-prank suamiku sendiri.

Seijuro duduk di sofa seperti biasanya, ia masih sibuk membaca buku.

Aku menuju dapur dengan santai dan membuatkannya teh. Lalu bukan mengambil gula namun garam dan mencampurkannya ke dalam teh.

Kalem, santuy, tidak panik.

Aku menuju tempat Seijuro berdiam diri,memberikan teh padanya dengan menahan senyum dan tawa sekeras mungkin.

Seijuro meraih cangkir tersebut, menyeruput isinya perlahan yang kuyakini sangat asin. Aku terkekeh-kekeh, tawaku nyaris lolos.

Tidak berhenti. Seijuro menegak habis teh (asin) itu tanpa sisa dan aku hanya cengo melihatnya.

Lantas dia memberiku cangkir yang sudah kosong.

“Enak! Buatkan lagi!” Serunya penuh penekanan sambil melirikku tajam dan menyeringai seolah-olah mengatakan ‘omae wa mou shindeiru!’

Mampus aku!

.
.
✂✂✂
.
.

Note :Karena (Name) sudah mampus, maka marilah kita mengheningkan cipta sejenak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note :
Karena (Name) sudah mampus, maka marilah kita mengheningkan cipta sejenak. 😷

Nikah? (Akashi Seijuro x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang