1. Penolong

108K 1.8K 131
                                    

Julian Pov

Suara desahan Bela terdengar indah di pendengaranku, tubuhnya terasa hangat dan sedikit bergetar saat aku menyentuh dan mencumbuinya.

Dia merengek tidak sabaran dan menanamkan cakaran kukunya di bahuku ketika mendapatkan pelepasan.

Deru napas Bela terdengar berat dan kasar, matanya di selimuti kabut gairah dan kepuasan. Bela tersenyum memelukku mencoba untuk menyentuh lebih jauh. "Aku ingin dirimu Juls," bisikannya terdengar seperti memohon.

Aku mundur menjauh dari jangkauannya dan tersenyum berat. "Maafkan aku sayang, aku tidak bawa pelindung," ucapku menyesal.

"Kau bisa mengeluarkannya di luar Juls. Ayolah."

Aku menggeleng dengan senyuman mencoba untuk tidak menghancurkan kepercayaan dirinya, aku tetap harus menolak meski ingin melakukannya. "Tidak Bela."

Bela memelas sedih dan berusaha menjangkau, menahanku untuk kembali melanjutkan pekerjaan menyenangkan kita. "Apa aku kurang cantik?"

"Kau cantik, tapi aku lupa membawa pengaman sialanku," jawabku terburu-buru dan kembali merapikan pakaianku. Aku tidak akan pernah mengambil risiko. Seks, memang menyenangkan, tapi itu bukan segalanya bagiku. "Maafkan aku, aku tidak bisa," ucapku sekali lagi.

Aku membungkuk dan mencium pipinya sekilas sebelum pergi.

Aku keluar dari bilik ruangan meninggalkan Bela sendirian. Kakiku melangkah jauh menuju lantai empat, tempat paling tenang di dalam gedung kasino ini.

Kasino ini adalah tempat perjudian tempat hiburan terbesar di Neydish, dan ini semua milikku.

Aku menyempatkan diri bertegur sapa dengan para tukang judi terbaik di negeri ini dan mendengarkan rencana permaian mereka malam ini. Setelah selesai berbincang, aku duduk di kursi depan bartender dan menyapa Maat, salah satu pekerja yang ku kenal.

"Vodka, sedikit es," pesanku tanpa basa basi.

"Iya, Tuan," Maat tersenyum singkat, dia berbalik dan menyediakan pesananku.

Sambil menunggu Maat, aku sibuk melihat ke sekitar untuk menilai keadaan, melihat orang-orang tengah sibuk berpesta dan bersenang-senang.

Aku jarang kemari, semua pekerjaan yang ada di tempat ini di serahkan kepada Justin assistantku, dia cukup bisa di percaya dalam menjalankan bisnis malam seperti ini.

Banyak pekerjaan yang ku serahkan pada beberapa orang terlatih. Meski begitu, aku tetap menghabiskan waktuku dengan bekerja dan menghasilkan uang setengah sadar, lalu membuang sepanjang hidupku. Itu adalah bagian dari caraku bersenang-senang setelah lama bekerja keras.

Perlu di garis bawahi, aku sudah kaya sejak menjadi sel sprema.

Ibuku adalah seorang anak bangsawan bergelar Duke dari negara Nelpeo. Ayahku adalah putera tertua dari mantan seorang ratu negeri ini.

Secara garis besar, aku di limpahi banyak uang dan hidup makmur sejak kecil. Bagusnya aku memanfaatkan semua kekayaan yang di terima dan memutarnya menjadi lebih banyak.

Saat usiaku enam belas tahun aku menjual bitcoin seharga delapan ratus ribu dollar, uang itu aku investasikan di perusahaan ayahku yang bergerak di teknologi pembuatan alat perang. Saat usiaku delapan belas tahun, aku memiliki uang sebanyak satu juta dollar, uang itu aku gunakan untuk bermain judi.

Belajar judi hingga menjadi professional tidaklah menjamin keadaan uangku meski saat itu selalu mendapatkan banyak keuntungan.

Akhirnya, aku dan sahabatku pergi ke beberapa negara miskin mencari beberapa peluang, kami menggabungkan modal yang di miliki untuk membeli sebuah lahan

CRAZY RICH MAN 18+ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang