BAB 28 : MINE [18+]

33.1K 608 57
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTARNYA

SELAMAT MEMBACA

***

Yura tersentak dari lamunannya, tubuhnya berbalik karena tarikan Julian. Pandangan mereka bertemu, menyiratkan luka di antara mereka.

"Katakan padaku. Kenapa kau tidak membenciku, tapi kau ingin aku menjauh?" Desak Julian dalam geraman amarah.

Yura terdiam, bibirnya membungkam dalam kebimbangan. Sebuah dorongan kuat mencinptakan suatu atmosfer yang berbeda antara dirinya dan Julian, sudah lama gadis itu menutup mata dan berpura-pura tidak melihat Julian seutuhnya. Namun, kini semuanya seperti sebuah tank yang terlalu penuh dan hampir meledak.

"Kau pria baik Julian, aku melihatnya di matamu. Kau layak bahagia, Jika kau dekat denganku kau akan terluka, akan ada"

Perkataan Yura terpotong di udara, bibirnya terbungkam oleh ciuman keras Julian. Tubuh kecilnya terangkat dengan mudah yang membuat Yura mau tidak mau memeluk leher Julian.

Dengan langkah lebar Julian melewati pintu kamar mandi tanpa memperdulikan Yura yang berusaha melepaskan ciuman di antara mereka.

"Arght" Yura merintih, tubuhnya terbanting di atas ranjang. Belum sempat Yura bangkit, Julian sudah menindihnya dan mengunci kedua tangan Yura di atas kepala dengan satu genggamannya.

"Julian.." suara Yura merendah dengan nafas memburu, melihat kilatan kemarahan dan gairah Julian yang menggelap. Tangan Yura gemetar dalam cengkraman, rasa sakit di setiap sel tulangnya kembali terasa.

Dalam satu sentakan Julian menarik bagian pakaian Yura dan merobeknya hingga menjadi seonggok kain yang tidak berguna.

"Bisakah kita memulai dari awal?" Bisik Julian di ceruk leher Yura. ada banyak harapan yang Julian mimpikan di masa depan, dan mimpinya bukan hanya untuk uang-uang dan kekuasaannya lagi. "Katakan padaku" desak Julian, menggigit daun telinga Yura, tubuhnya membungkuk merendah meninggalkan jejak merah di sepanjang leher Yura.

"Sudah aku katakan Julian" Nafas Yura tertahan bersamaan dengan rasa takut dan gelayar aneh yang mulai familiar dia rasakan di seluruh tubuhnya karena pria itu.

Julian menyerigai. "Kita lihat, apa jawabanmu setelah ini."

Sentuhan Julian turun ke payudara Yura dan menyentuhnya bergantian, memuja tubuh gadis itu dalam pembangkangan. Julian sudah tidak peduli dengan permohonan Yura, Julian sudah bosan untuk mengalah dan bersikap seperti orang bodoh di depan gadis itu. Sudah saatnya dia menunjukan seberapa berkuasa dirinya dalam hal apapun, termasuk memiliki Yura.

Air mata Yura terjatuh, merasakan sakit luar biasa di tangannya yang berbanding balik dengan bibir mungilnya yang sudah membengkak itu mengeluarkan desahan terputus-putus karena sentuhan Julian.

"Sakit Julian" Rintih Yura tidak mampu menahan linu luar biasa di sepanjang bahu hingga tangannya. Air matanya terjatuh, melawan bayangan-bayangan menyakitkan yang tidak pernah ada hentinya di dalam hidupnya.

Cengkraman Julian mengendur. Dengan mudah Julian memisahkan kedua kaki Yura dan menyingkap rok pendeknya, "Kau harus bertanggung jawab karena telah membuatku jatuh cinta padamu." Bisik Julian terdengar menyiratkan sesuatu yang tidak dapat Yura bantah lagi.

"Arght.." Yura meringis.

Sentuhan Julian berhenti, namun dia menarik rok dan pakaian dalam Yura dalam satu gerakan. Gairah dan ekspresi marah bercampur sedihnya terlihat jelas di mata pria itu.

Jari Julian menyentuh hati-hati permukaan kulit Yura di bawah pusar, kulit itu membiru lebam bekas tendangan Yogas. Ada bercak ke unguan yang menelusuri tulung pinggulnya yang membuat kesempurnaan tubuh Yura semakin cacat.

CRAZY RICH MAN 18+ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang