11. kesepakatan kencan

15.8K 678 19
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya 🙏
Selamat membaca..

Julian cemberut kesal, dengan kasar dia melepaskan tuxedonya dan membanting ke lantai, "Kau membuatnya jadi kusut. Aku tidak mau ikut. Aku tidak mau membujuk nenek untuk menyetujui pernikahanmu dengan Jane!" rajuknya seperti anak kecil.

"Kak, bisakah memberi waktu untuk kami berdua?" Pinta Yura pada Zicola, kakaknya tersebut langsung menggeleng tidak mau, "Aku mohon" ucapnya lagi dengan nada memelas.

"Lima menit" Zicola segera keluar memberi waktu.

Kini hanya menyisakan Yura dan Julian yang tengah merapikan pakaiannya dengan sedikit cemberutan kesal di bibirnya.

"Apa maksud dari perkataanmu, membujuk nenek"

Ada senyuman meremehkan di bibir Julian saat mendengar pertanyaan gadis di depannya. Rupanya Yura tidak tahu apapun.

Julian duduk di samping Yura dan bersedekap, "Kau fikir nenek akan setuju begitu saja dengan lamaran ini?, perlu setengah tahun bagi siapapun anggota kerajaan yang akan menikah untuk mendapatkan persetujuannya. Itu semua harus di sleksi dan di sekolahkan dalam istana, begitu pula Jane. Jika Zicola tidak mematuhi peraturan tersebut, dia akan di deportasi di cekal, tidak bisa kemanapun. Selain tinggal di salah satu kota Neydish."

Yura tercengang, sekuat itukah peraturan kerjaan?. Kini keadaan Jane tengah hamil, bagaiman jika dia harus tinggal di istana terlebih dahulu, itu artinya kakaknya akan menikah ketika jane hamil besar.

"Bagaimana dengan hamil di luar nikah?" Tanya Yura hati-hati.

Julian mencondongkan tubuhnya, mendekatkan wajahnya dengan Yura, "Aib."

Wajah Yura memucat, tangannya meremas permukaan ranjang memikirkan kengerian apa yang akan di hadapi kakaknya dan Jane.

Walau bagaimanapun Zicola harus bisa menjaga Jane, dan Jane harus bahagia.

Yura tidak ingin anak Jane terlahir tanpa memiliki status seorang ayah yang tidak menikahi ibunya.

Cukup Yura dan Zicola yang terlahir dalam keluarga yang retak.

"Sebenarnya tadi aku ingin mengajukan kesepakatan denganmu" Julian kembali berdiri dan sedikit menjauh dari Yura, "Aku akan membujuk nenek agar pernikahan Zicola segera berlangsung dalam satu bulan ini, tapi dengan satu syarat."

"Syarat?"

"Aku akan membujuk nenek untum menyetujui pernikahan Zicola. Asal, kau kencan denganku sampai aku bosan, setelah itu kau bebas melakukan apapun yang kau mau."

Yura terdiam, bibir mungilnya menekan menahan beberapa makian yang akan keluar. Kekonyolan Julian yang masih ingin berkencan dengannya rupanya belum berakhir.

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian keduanya.

"Sudah cukup waktunya" Zicola berdiri di ambang pintu dan berdecak pinggang menghakimi Julian dengan tatapnnya.

"Aku tunggu keputusanmu" bisik Julian dengan senyuman misteriusnya.

***

Beberapa orang pelayan melangkah beriringan di belakang Julian, Zicola dan Yura.

Perasaan tegang menyelimuti Yura, sesekali dia melihat kekhawatiran dan ekspresi tidak yakin di wajah Zicola.

Kemewahan istana tidak mampu mengalihkan perhatian Yura dari perkataan Julian. Jika memang benar dengan apa yang di katakan Julian mengenai peraturan istana, akan sangat egois jika Yura tidak mau berkorban dengan sebuah kencan.

CRAZY RICH MAN 18+ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang