BAB 32 : Perjanjian

9.6K 522 84
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTARNYA

Akhir-akhir ini kondisi kesehatan saya kurang baik, mungkin update akan tertunda.

Sebelumnya saya mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya musisi kebanggaan Indonesia.
Glenn Fredly

Glenn Fredly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



SELAMAT MEMBACA

Yura terbangun dalam tidurnya dengan tenang, perlahan dia bangkit dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Julian. tangannya sedikit demi sedikit bisa di gerakan, setidaknya dia bisa mengelabui orang-orang jika dirinya baik-baik saja.

Kaki telanjangnya bergerak ke kamar mandi, rambut panjang terurai Yura tampak berantakan saat dia melihat cermin. Perlahan Yura melepaskan satu persatu pakaiannya dan naik ke bathup dan mengisi air.

"Zuko, andai aku kehilangan semua ingatanku kecuali tata bahasa dan seni. Mungkin hidupku akan tenang." Gumamnya dengan seulas senyuman sedih.

***

Julian Pov

Aku terbangun dalam kekosongan, Yu tidak ada dalam pelukanku. Pandanganku mengedar dan ada perasaan tenang setelah melihat pintu kamar mandi sedikit terbuka.

Dia tidak pergi..

Dia berubah, dia tidak menolak keputusanku lagi. Apa dia sudah jatuh cinta padaku?, dia lebih banyak tersenyum padaku, tatapannya menunjukan banyak kehangatan tanpa bayangan Raymen.

Jantungku berdegup kencang setiap kali memikirkan perubahannya. Aku menyesal tidak menemukan dia lebih awal dalam hidupku.

Kepalaku sedikit berdenyut, memikirkan keputusan yang akan ku ambil selanjutnya. Hari ini aku akan mengantarnya ke rumah Zicola, aku harus sedikit bebas.

Karena lusa adalah purnama....

Aku ingin membuat kenangan dengan Yu, aku ingin waktu untuk kami berdua. Aku akan berusaha menjadi pria normal dan mengesankan hatinya.

Aku bangkit dari tidurku dan turun dari ranjang. Aku ingin melihat apa yang tengah di lakukannya sekarang. Suara gemercik air dan senandung suara kecil mengisi pendengaranku. Aku mendorong pintu perlahan dan melihat dia.

Yu memunggungiku, dia berendam di bathup dan memandangan pemandangan melalui jendela di sisi bak, dia tidak menyadari kedatanganku.

Tidak akan lama lagi aku akan merasakan ketenangan dan pemandangan seperti ini setiap hari. Setelah dia menjadi isteriku.

***

Author Pov

"Ehem." Julian berdehem dan mendekati Yura yang langsung beringrut ke ujung bathup dengan tubuh yang semakin tenggelam di bawah busa. "Selamat pagi." Sapa Julian yang melepaskan pakaiannya di hadapan Yura tanpa malu.

CRAZY RICH MAN 18+ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang