Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, akhirnya Siyeon diperbolehkan pulang karena luka pasca operasinya sudah berangsur-angsur membaik, ia juga sudah jarang merasakan nyeri di perutnya.
"Untung hari ini jatah libur aku, jadinya bisa berduaan," ucap Jeno. As always bucin:)
Siyeon terkekeh pelan, "Mau aku masakin apa?"
"Nggak usah, beli di luar aja."
"Makanan dari luar kan nggak terjamin kesehatannya," tutur Siyeon.
"Kamu baru sembuh, jangan ngambil kerjaan yang berat dulu."
"Yaudah, kalo gitu ayo kita piknik."
Hampir saja Jeno menyemburkan air yang baru diminumnya ketika mendengar ucapan Siyeon.
"Yang bener itu istirahat Siyeon, bukan piknik," ucap Jeno.
Siyeon memanyunkan bibirnya, "Aku bosen tiduran terus. Aku perlu menghirup udara segar."
"Mending kamu ke balkon sekarang terus hirup dah tu udara segar sebanyak-banyaknya," suruh Jeno.
Lagi-lagi Jeno dibuat terkejut ketika Siyeon menabrak tubuhnya hingga pria itu terlentang di tempat tidur.
"M-mau ngapain kamu?" tanya Jeno ketika melihat sang istri menyeringai di atasnya.
"Ayo piknik, atau aku makan kamu," ucap Siyeon.
Jeno mendorong tubuh Siyeon lalu menjauh dari wanita itu. "Sejak kapan kamu jadi kanibal?"
"Sejak.. sekarang."
"Stop!! Nggak usah deket-deket!!" teriak Jeno ketika Siyeon hendak mendekatinya.
"Deketin ahh," goda Siyeon dengan wajah mesumnya.
"Aku bilang stop!!!"
"Makanya ayo piknik!" rengek Siyeon.
Jeno menyeka keringat dingin di pelipisnya. "I-iya. Ayo piknik."
Siyeon bersorak gembira lalu berjalan menuju kamar mandi, sementara Jeno masih mematung di pojokan kamarnya.
...
"Siapa sih yang ngajarin kamu berubah jadi kanibal gitu?" tanya Jeno.
Siyeon yang sedang membakar sosis sontak tertawa mendengar ucapan sang suami. "Aku cuma bercanda Jeno."
"Tapi tetep aja serem."
"Nih, mending makan sosis," ucap Siyeon.
Jeno memakan sosis bakar yang diberikan Siyeon, "Hhh.. panah.."
"Apa? Panah? Kamu mau manah?" tanya Siyeon.
"PANAS SIYEON PANAS!!" kesal Jeno setelah menelan sosis yang barusan dimakannya.
Siyeon tertawa kecil, entah kenapa ia senang sekali membuat suaminya itu kesal.
"Jeno?" panggil Siyeon tiba-tiba.
"Apa?"
"Gimana ya rasanya punya anak? Pasti seru," ucap Siyeon sembari memperhatikan anak-anak yang sedang bermain di taman.
Jeno menatap sendu Siyeon, perlahan tangannya bergerak menggenggam tangan sang istri yang terasa hangat.
Siyeon tertawa hambar, "Mungkin sampe kapanpun aku nggak bakal bisa ngerasain gimana rasanya punya anak."
Jeno tak tau harus berkata apa, pria itu hanya menarik kepala Siyeon sampai bertumpu di bahunya.
"Maaf ya Jeno, aku nggak bisa ngasi anak buat kamu. Aku memang nggak berguna," ucap Siyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] One And Only✔️
Fiksi PenggemarCOMPLETED Dari SMA - Kuliah - sampe nikah? Penasaran gimana kehidupan Jeno Siyeon setelah menikah? ☘ Narasi baku ☘ 15+ ☘ Jomblo awas baper ☘ Didedikasikan untuk penumpang kapal Jeno Siyeon Q : Apa itu bucin? A : Lee Jeno Let's check this out! Start...