06. Second Chance☘

5.8K 640 52
                                    

"Selamat pagi Siyeon!!"

"Pagi juga Hyunjin," balas Siyeon lesu.

"Lo kenapa Yeon? Sakit?" tanya Hyunjin.

"Kepala gue agak pusing."

Hyunjin menghela nafas, "Udah tau sakit, kenapa ke kantor sih?"

"Kerjaan gue masih banyak, emangnya lo mau ngerjain?"

"Apa aja mah buat Siyeon baby."

Siyeon terkekeh pelan, "Didenger Jeno langsung digebukin lo."

Hyunjin tertawa, "Biarin aja, jugaan dia nggak ada disini."


"Ehm..."


Sontak Siyeon dan Hyunjin menoleh ke sumber suara.

"J-jeno?" gagap Hyunjin.

Jeno menarik Siyeon mendekat, "Apa lo bilang tadi? Siyeon baby?"

"A-apa? Nggak ada kok, lo salah denger kali." Hyunjin mengelak.

"Heh, lo kira kuping gue budek?" tanya Jeno tajam.

"A-aduh perut gue mules, gue ke toilet dulu ya. Bye Jeno, bye Siyeon baby hehe," goda Hyunjin lalu cepat-cepat berlari menjauh.

"Ish, Hyunjin babi!" kesal Jeno.

Siyeon tertawa kecil, "Ngapain kesini?"

"Hp kamu ketinggalan di mobil. Untung aja aku masuk, jadinya bisa liat deh kelakuan tu buaya darat," ucap Jeno.

Siyeon mengambil ponsel dari tangan Jeno, "Makasi sayang."

Jeno mengangguk, "Kalo kamu digodain Hyunjin lagi, bilang sama aku."

"Ya ampun Jeno, dia cuma bercanda. Lagipula dia juga udah punya istri."

"Kalo dia macem-macem sama kamu kan aku bisa aduin sama Hyunjin," ucap Jeno. "Hyunjin istrinya maksudnya. Ah elah ribet banget tu berdua namanya samaan."

Siyeon terkekeh, "Iya iya, kalo dia godain lagi, aku langsung telfon kamu."

Jeno menatap Siyeon lamat-lamat, "Kamu beneran nggak apa-apa? Muka kamu pucet banget."

Siyeon tersenyum lalu mengangguk.

Jeno menghela nafas, "Siyeon, aku ini dokter, jelas aku tau kalo kamu lagi sakit."

"Kerjaan aku masih banyak Jeno."

"Yaudah, inget makan sama minum obat," pesan Jeno. "Aku ke rumah sakit dulu."

"Iya Jeno. Hati-hati di jalan."

Jeno mengangguk lalu berjalan menjauh. Tapi entah kenapa ditengah jalan ia berbalik dan melihat Siyeon yang sedang menunduk sembari memijat pelipisnya.



"Siyeon? Kamu nggak apa-apa?" tanya Jeno.

Tak ada respon apa-apa dari Siyeon.

Khawatir dengan keadaan sang istri, Jeno pun menghampiri Siyeon.

"Kamu istirahat di rumah aja ya?" bujuk Jeno.

Belum sempat Siyeon menanggapi ucapan Jeno, wanita itu sudah jatuh ke pelukan suaminya.

Jeno menghela nafas pelan lalu menggendong Siyeon ke mobilnya. "Ck, udah aku bilangin kan."






...





Perlahan Siyeon membuka matanya dan melihat Jeno yang telah mengenakan jas dokter berdiri di sebelah ranjangnya sembari membaca sesuatu.

[3] One And Only✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang