Nana's pov
Sebuah tangan melingkar di pinggang gue dari belakang.
Cahaya matahari yang masuk melalui celah gorden, membuat gue membalikkan badan untuk menghindari cahaya matahari yang menyilaukan mata.
Tapi, setelah balik badan, gue rasa sinarnya makin kuat. Yang datangnya dari kak Taeyong. Gue menaikkan sudut bibir, kemudian mendekatkan diri ke kak Taeyong dan balas memeluknya erat.
Bisa gue rasa tangan kak Taeyong bergerak, dia menarik tubuh gue semakin masuk kedalam dekapannya.
"Kak, bangun yuk?" ajak gue, tetapi dengan mata terpejam.
"Hmm, bentar lagi," jawabnya.
Gue melirik jam di dinding yang letaknya gak jauh dari indra penglihatan gue, udah jam 6 lebih 5 menit.
"Tapi aku harus kuliah,"
Kak Taeyong gak menjawab apa-apa, namun dia meregangkan otot-ototnya. Membuat tangan yang tadinya melingkar di pinggang gue sekarang terlepas, dia merentangkan tangannya diatas kasur.
Belum sempat gue bangun, tangan kak Taeyong menarik tangan gue. Membuat gue terlentang lagi diatas kasur, kemudian dia mengurung badan gue dibawahnya. Mukanya tepat di depan muka gue.
Dia kemudian menghujani wajah gue dengan ciuman bertubi-tubi. Di dahi, kedua pipi, kemudian bibir.
Demi Tuhan, he's so sexy!
Ciuman terakhir, bertahan lama di bibir. Sampai gue mendorong dadanya karena kehabisan napas.
"Na," panggilnya, namun, tiba-tiba penglihatan gue semakin buram.
"Nana,"
"Nana!"
"NANAAA!!"
"ADEK BANGUN WOY! KULIAH GAK LO??!!"
Wait.
Gue .. bukannya sama kak Taeyong?
Kok, ada suara kak Yuta?
Dumb, that just a dream.
"Anjir, dek lo bangun gak?!! Udah gue bangunin loh ya! Katanya jam setengah 7 masuk?"
Mata gue langsung terbuka lebar, dada gue langsung berdebar kencang, gara-gara kaget.
Astaga demi apa tinggal lima belas menit doang kelas gue dimulai.
Dengan kecepatan penuh, gue berlari ke kamar mandi, sambil ngomelin kak Yuta tentunya.
"Lo tuh kak, udah tahu adeknya gak bangun-bangun, disiram kek! Kalau gak bangunin lebih pagi kan bisa??! bla-bla-bla ..."
"TERSERAH LO!! GAK SIAP 10 MENIT LAGI, GUE BALIK TIDUR!"
●●●
Sumpah, mimpi tadi pagi kerasa nyata banget. Ciumannya kak Taeyong .. di dahi, pipi, bibir. Bayangin wajah bangun tidur kak Taeyong, rambut acak-acakan. Yaampun, bisa-bisa kewarasan gue berkurang.
Di taman kampus yang sepi, karena nungguin temen-temen, gue ngelamun. Mikirin tentang kak Taeyong.
Apa selama ini gue mimpi?
Apa kak Taeyong emang bener calon suami gue?
Apa bener kak Taeyong orangnya?
Apa .. gue selama ini cuma berhalusinasi?
Gue memegang erat cincin yang masih gue pakai sebagai kalung. Diam-diam meyakinkan diri kalau selama ini gue gak mimpi.
"Dor!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [LTY] ✔ SUDAH DITERBITKAN
ФанфикSEASON 2 DARI JUDUL "DILAMAR TIBA-TIBA" Nikah muda? GAK SEGAMPANG ITU! Emang dipikir nikah sama kak Taeyong terima jadinya doang? Terima gaun, janji suci, pasang cincin, malam pertama? GAK! Nikah muda itu susah! Apalagi buat Nana yang masih umur...