39

20.5K 2.2K 124
                                    

kangen kalian semua 😭😭

•••

Gue nangis?

Sama sekali enggak.

Gue malah pengen baku hantam sama kak Taeyong. Serius.

Kak Taeyong tuh sebenernya sayang gak sih sama gue?

Dia ngelamar gue 3 tahun yang lalu itu khilaf apa gimana sih?

Kok bisa seenaknya sendiri gandengan sama cewek lain?

Gue sekarang ada di apartemen kak Taeyeon. Oh, gue lupa belum cerita. Sekarang kak Taeyeon tinggal sendiri di apartemennya. Apartemennya deket banget sama tempat kerjanya sebagai pelatih model di Jakarta. Gue gak tahu namanya apa, tapi denger-denger gajinya banyak banget. Belom lagi kalau dapet barang endorse dan semacemnya.

"Dia temennya dari SMP, Na," kata kak Taeyeon. Gue yakin dia berusaha ngerendam amarah gue yang memuncak dengan suaranya yang terdengar halus dan sabar.

"Iya deh oke, temennya SMP. Tapi, dia ganjen banget masa ngerangkul tangan cowok yang udah punya istri? Di depan istrinya lagi. Siapa sih kak yang gak sebel? Kak Taeyeon tahu kan aku udah nungguin kak Taeyong lama. Dua jam ada kali."

Walaupun amarah gue tinggi banget, kak Taeyeon dengan sabar dengerin curhatan gue. Dan dia mulai paham, "kamu PMS ya? Biasanya Nana yang aku kenal cuek banget,"

Gue langsung gigitin telinga boneka yang ada di pangkuan gue, "hhhhh kesel! kesel! kesel!"

Bukannya gimana, kak Taeyeon malah ngakak. "Sabar Na, sabar. Gigitin telinga bonekaku aja sampe putus gapapa," ucap kak Taeyeon.

Gue gemes banget. Seolah-olah boneka tadi adalah kak Taeyong, gue pukulin bonekanya dan gue gigit-gigit buat ngeluapin amarah gue.

"Mau makan apa, Nan?" tanya kak Taeyeon yang udah siap mau delivery order.

"Mau makan kak Taeyong. Dibumbuin pedes."

Kak Taeyeon menjentikkan jarinya, bertepatan dengan bel apartemen berdering.

"Tuh, makanan kamu dateng," kak Taeyeon nunjuk pintu dengan dagunya. Gue melotot, "looh, kakak bilang ke kak Taeyong kalo aku disini?"

Dengan tanpa dosa, kak Taeyeon mengangguk, "udah sana buruan bukain!" suruh kak Taeyeon dengan tangan yang mengusir gue.

Yaampun ):

Gue jadi nyesel deh. Kenapa gue gak sembunyi di rumah Seulgi aja?

Dengan berat hati, gue melangkahkan kaki ke pintu. Suara bel terus berbunyi sampai ngebuat gue kesal, "iya-iya ini dijalan mau bukain pintu!"

Dan ... terlihatlah siapa pelaku yang mencetin bel apartemen dengan brutal.

 terlihatlah siapa pelaku yang mencetin bel apartemen dengan brutal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nikah Muda [LTY] ✔ SUDAH DITERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang