Gak peduliin Malam yang semakin tua, gue berkutat dengan baju dan koper di kamar gue, bareng kak Taeyong.
"Oh iya, kabarnya Papi gimana ya, kak?" tanya gue, sambil ngelipat beberapa baju dan gue masukin ke dalam koper.
"Papi udah di operasi, sekarang lagi masa pemulihan," jawab kak Taeyong, sambil ngebantuin gue.
"Loh? Kok aku gak tahu? Bukannya terakhir Papi belom jadi operasi ya?" gue mendongak, menghentikan aktivitas ngelipat baju sejenak.
"Udah kok. Mungkin seminggu lagi dipindahin ke rumah sakit lokal,"
Gue bergumam, "Emm, apa nanti Papi nagih yang waktu itu ya kak?"
Kak Taeyong kelihatan gak paham, sehingga gue masih harus ngejelasin lagi. "Itu, yang nyiapin itu-loh," aduh, rasanya malu mau bilang nikah.
"Oh, itu, udah siap kok,"
Gue melotot, "serius??"
Kak Taeyong mengangguk mantap, "iya,"
Tanpa sadar, gue jadi kesal, "kok Kak Taeyong gak bilang apa-apa? Kenapa ngurusin semua sendiri? Emang aku buat apa?"
Kak Taeyong jadi kebingungan karena gue meninggikan suara. Tapi gue gak peduli dan menatap kak Taeyong tajam.
"Jadi, kamu gak suka?"
Gue tambah kesel lagi, "iya lah kak! Yang mau nikah gak cuma kak Taeyong aja! Emang kak Taeyong nikahnya sendirian??!" setelah itu, gue sibuk mengatur napas. Karena rasa kesal ditambah suara yang meninggi juga butuh oksigen yang banyak.
"Maaf,"
Aduh, kak Taeyong malah seperti bikin gue yang jahat deh.
Gue menghela napas, "aku minta maaf juga,"
Heran gue, kenapa gue gampang luluh sama kak Taeyong deh? Dan kenapa gue sama kak Taeyong gak bisa marahan lama?
●●●
Gue ngelirik jam dinding, jam 1 dini hari, lewat beberapa menit. Dan gue masih terjaga walaupun udah berbaring diatas kasur.
Iseng aja, gue keluar kamar dan mau nyamperin kak Taeyong di kamar sebelah, kamarnya kak Yuta, bareng pemiliknya.
Hh, kak Yuta ngerebut kak Taeyong dari gue.
Rupanya, dua orang itu masih belom tidur. Karena gue masih mendengar suara TV dan teriakan manusia, "GOOOOL," "aduh bego gak masuk," "AAAAH NYARIS!!" yang asalnya dari kamar kak Yuta. Udah gue duga, nonton bola.
Karena gue adek yang perhatian, gue memilih mengalah biar kak Yuta bisa berduaan sama kak Taeyong, hari ini aja. Jadi, gue balik lagi ke kamar gue. Tidur-tiduran sambil liatin story whatsapp temen-temen gue.
Doyoung
Masih on? belom tidur?Satu notif muncul di atas sendiri, ngebuat gue refleks memencet dan munculah ruang obrolan gue sama Doyoung.
Nana
Gak bisa tidur gueDoyoung
Tumben? tugas lo kelar?Nana
Beres dong. Gue :)Doyoung
Oo gituDoyoung
Besok lo dirumah kan?Nana
Hmm, kayanya iyaNana
Kenapa?Doyoung
Kasih titipan bundaNana
Kue?
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [LTY] ✔ SUDAH DITERBITKAN
أدب الهواةSEASON 2 DARI JUDUL "DILAMAR TIBA-TIBA" Nikah muda? GAK SEGAMPANG ITU! Emang dipikir nikah sama kak Taeyong terima jadinya doang? Terima gaun, janji suci, pasang cincin, malam pertama? GAK! Nikah muda itu susah! Apalagi buat Nana yang masih umur...