Sinar yang masuk dari celah gorden, gak membuat pengantin baru yang masih setia dengan kasur untuk membuka matanya.
Dengan punggungnya yang polos, Taeyong memunggungi sinar matahari agar nggak mengganggu tidur istrinya di dalam pelukannya.
Merasakan pergerakan Taeyong yang semakin memeluk tubuhnya, Nana terbangun sambil mengucek matanya.
"Jam berapa?" tanya Nana lirih.
"Kamu masih capek. Tidur lagi," suruh Taeyong, dengan mata terpejam. Kemudian menarik selimut sebatas lehernya Nana. Karena tadi selimutnya turun sampai sepinggang.
Nana menyamankan dirinya di pelukan Taeyong, namun, dia merasa tangan Taeyong yang masih meraba tubuh bagian atasnya.
Dengan cepat, Nana menahan tangan Taeyong, "gimana aku bisa tidur lagi kalau kak Taeyong main?"
Taeyong menurunkan kepalanya, mensejajarkannya dengan dada Nana di balik selimut. "Atas aja sayang."
Nana pasrah. Taeyong gak bisa dilarang.
•••
Nana's pov
Selesai mandi, gue mendapati kak Taeyong yang lagi masak.
Gue mendekat, sampai di samping kak Taeyong, "bikin apa kak?"
"Spaghetti seafood," jawab kak Taeyong. Tangannya dengan lihai bersihin udang, kemudian memasukkannya kedalam cream soup.
"Aku mau udang yang banyak ya, Kak."
Kak Taeyong ngangguk-ngangguk, kemudian mendekatkan wajahnya di depan wajah gue.
"Bayarannya?" dia memajukan bibirnya. Gue mengecupnya singkat.
cup.
Satu ciuman jadi bayaran.
"Hehe," kak Taeyong nyengir. Gue gemes!!
"Aku bantuin apa nih kak?" tanya gue, menyembunyikan pipi gue yang memerah dan segera pergi dari sisinya kak Taeyong. Mau ke wastafel.
"Kamu duduk aja disana, lihatin aku masak," jawabnya, menarik gue dan mendudukkan gue di kursi ruang makan.
"Kaya dulu aja, aku gak boleh ngapa-ngapain," ujar gue, tapi tetap duduk di kursi ruang makan. Menopang dagu dengan tangan, gue ngelihatin punggung kak Taeyong.
"Hari ini gak ngampus?" tanya kak Taeyong disela kegiatannya memasak.
Gue melotot. Ngelihat jam di dinding, "mampus, Kak! aku ada kuliah jam satu!" dan sekarang udah jam setengah 1.
Kak Taeyong ikutan kaget, sambil ngomel tentang bahasa gue yang katanya agak kasar. Dia nyepetin masak makanannya. Sedangkan gue buru-buru ganti baju.
Cukup lima menit, gue udah siap. Kak Taeyong masukin tempat bekal kedalam tas gue. Kemudian nanya, "aku anter apa naik grab?"
Karena kalau kak Taeyong yang nganter harus nunggu mobil dipanasin, dll, akhirnya gue jawab kalau mau pesen grab aja.
"Yaudah nanti aku yang jemput. Kabarin ya."
Gue ngangguk-ngangguk sambil pake sepatu. Kak Taeyong nganterin gue sampai bawah.
"Bye-bye, Kak!"
•••
Fiuh, untung dosen gue telat masuk. Sehingga gue punya waktu buat makan bekel dulu sebelum kelas dimulai.
![](https://img.wattpad.com/cover/180482174-288-k899177.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [LTY] ✔ SUDAH DITERBITKAN
FanficSEASON 2 DARI JUDUL "DILAMAR TIBA-TIBA" Nikah muda? GAK SEGAMPANG ITU! Emang dipikir nikah sama kak Taeyong terima jadinya doang? Terima gaun, janji suci, pasang cincin, malam pertama? GAK! Nikah muda itu susah! Apalagi buat Nana yang masih umur...