our girl (2)

23.7K 2K 90
                                    

Nana's pov

Pulang dari salon, gue yang tadinya khawatir banget karena kak Taeyong gak angkat telfon dan gak balas chat, jadi ngerasa lega.

Ternyata bapak sama anaknya lagi tidur berdua di sofa. Aileen tidur di lengannya kak Taeyong. Terus, tangan kak Taeyong yang lain, meluk tubuhnya Aileen biar gak jatuh kebawah. Adem banget ngelihatnya.

Pelan-pelan, gue deketin mereka. Tidurnya pules banget. Gue jadi gak tega mau bangunin. Akhirnya, gue ambil selimut dan secara perlahan nyelimutin kak Taeyong sama Aileen.

Setelah matiin TV dan beresin mainannya Aileen, gue sibuk di dapur. Bikin pasta kesukaan kak Taeyong.

Karena kayanya gue terlalu gaduh di dapur, kak Taeyong kebangun. Dia jalan kearah gue sambil ngucek-ngucek matanya.

"Oh, udah bangun?" tanya gue karena denger suara grusak-grusuk langkah kaki kak Taeyong.

"Kapan datengnya?" tanyanya balik.

"Hmm, setengah jam yang lalu kayanya," jawab gue sambil sibuk masak.

Kak Taeyong memeluk gue dari belakang, "iih, kamu wangi banget," katanya, sambil nyiumin sekitar telinga dan rambut gue.

"Iyalah kak," jawab gue singkat.

"Ayah," ralatnya.

"Gaada Aileen, gapapa," balas gue. Kak Taeyong mendesis, "dasar."

Gue mondar-mandir kesana-kesini, tapi kak Taeyong tetep meluk gue dari belakang.

"Sayang, kangen," kak Taeyong nyium pipi gue.

Karena paham, gue nengokin muka, kak Taeyong langsung mencium bahkan melumat bibir gue.

"Kak, bentar, aku masih masak," gue ngehentiin kak Taeyong yang makin intens.

"Iya udah sana masak, aku tetep gini aja," ucapnya. Tapi dia gak ngelepas pelukannya sama sekali dan nyiumin telinga gue.

Gimana gue mau fokus masak kalau gini caranya woi?

"Kak, jangan jahil dong," gue berusaha ngelepas diri dari kak Taeyong. Masalahnya gue udah deg-deg an banget.

"Bu bu bu baa!" suara Aileen, ngebuat gue refleks mendorong tubuh kak Taeyong.

Tanpa suara, Aileen udah sampe di dapur dan merangkak kearah gue. Dia meluk kaki gue, narik-narik celana gue, sambil nangis-nangis bebek.

Udah gue bilang apa, Aileen itu emang drama queen. Gak ada apa-apa tiba-tiba nangis.

"Kangen bundanya tuh," kata kak Taeyong. Soalnya pas dia mau ngegendong Aileen, cewek itu gak mau dan malah narik ujung bawah celana gue.

Gue akhirnya ngangkat tubuh Aileen. Dia meletakkan kepalanya di pundak gue. Beneran kangen nih sama bundanya.

"Aileen kangen bunda, ya? Sama ayah kamu gak ditemenin main ya?" gue ngajak obrol Aileen. Tapi yang protes kak Taeyong.

"Apaan? Aku ngajak dia main loh."

Gue ketawa pelan, "bentar ya, Bunda mau bikinin pasta buat ayah dulu," ucap gue ke Aileen. Tapi, dia nangis lagi.

Mau gak mau, kak Taeyong yang lanjutin masak gue dan ngebiarin gue masuk ke kamar.

Sebelum masuk ke kamar, kak Taeyong nahan lengan gue dan berbisik, "Mysha tidurin sebelum jam sembilan ya."

Gue : 🌚

•••

Emang yang namanya Aileen tuh, pinter banget deh.

Ini udah jam setengah 10 malem, tapi mata Aileen masih terbuka lebar. Staminanya juga masih oke. Padahal udah minum susu dan diajak nonton video sama Ayahnya.

Nikah Muda [LTY] ✔ SUDAH DITERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang