4 bulan kemudian ....
"Kak, aku gendutan gak sih?" tanya gue, sambil berkaca di cermin sebelum gue dan kak Taeyong berangkat ke bandara.
Kita mau honeymoon ke Thailand!! Yeayy!!
Kak Taeyong berdiri di belakang gue, melihat cermin yang menampakkan pantulan tubuh kita, "enggak kok, sayang."
Gue manyun, "tapi perutku buncit. Apa efek makan banyak tadi ya?" tanya gue.
Kak Taeyong ngangguk-ngangguk, "habisnya sih kamu makan banyak banget," ucap kak Taeyong.
"Ya gimana kak, masakan Mama sama Mami sama-sama enak, gak bisa kalo aku gak habisin tadi," ucap gue. Karena sebelum kita berangkat ke Thailand, tadi sempet nyamper ke rumah Mama sama Mami.
"Yaudah gapapa. Lagian apa bedanya kamu gendutan sama enggak," ucap kak Taeyong.
"Emang sama aja?" tanya gue, kak Taeyong mengangguk.
"Apa persamaannya?" tanya gue kepo.
"Sama-sama kamu istriku," ucapnya, ngebuat gue blushing tiba-tiba tapi juga mencibir.
Kak Taeyong ketawa, lalu kita siap-siap perjalanan menuju bandara.
•••
Beberapa menit lagi, pesawat yang membawa gue sama kak Taeyong ke Thailand akhirnya mau lepas landas.
Gatau kenapa waktu di dalam pesawat, gue tiba-tiba ngerasa pusing. Sampai pucat warna kulit gue. Perut gue juga rasanya agak sakit di bagian bawah. Gue juga ngerasa mual. Aduh, gue masuk angin kali ya?
Kak Taeyong kebingungan dari tadi. Berulangkali tanya, "kamu gapapa?"
Gue mengangguk, meyakinkan kak Taeyong kalau gue gapapa. Tapi, nampaknya wajah gue gak menunjukkan itu.
Kak Taeyong merogoh kedalam tas gue, mengambilkan minyak kayu putih. Dia usapin di leher gue sampai atas dada, tangan, dan kemudian kaki.
"Kamu mual? Mau turun aja?"
Gue menggeleng. Mana mungkin gue mau ngebatalin honeymoon yang udah direncanain sejak lama? Apalagi kak Taeyong udah terlanjur ambil cuti kerja dan gue udah terlanjur ijin kampus.
"Gapapa kok, Kak. Lama-lama pasti baikan," jawab gue. Kak Taeyong dengan ekspresi khawatirnya, gak mau lepasin tangannya dari genggaman gue.
"AC nya terlalu dingin? Mual?" tanya kak Taeyong lagi.
Gue lagi-lagi menggeleng. "Nggak kak, serius."
Gue lalu denger kak Taeyong bergumam, "apa gara-gara semalem aku maksa kamu ya? Jadi kamu masuk angin gara-gara itu?"
Gue langsung melotot. Gue jadi inget semalem AC kamar rusak, yang ngebuat suhunya gak bisa diatur dan kak Taeyong malah ngelakuin 'kegiatan ranjang' yang berakhir gak pakai baju sama sekali. Sampai tadi pagi.
"Mungkin," jawab gue. Sambil melotot kearah kak Taeyong.
Dia langsung manyun, "maaf deh," ucapnya, dengan mengelus punggung tangan gue lembut.
Gue membuang muka, tiba-tiba kesal karena mungkin gara-gara itu gue jadi nggak enak badan hari ini.
Kak Taeyong makin bingung karena gue ngambek. "Sayang, jangan gitu dong? Maaf yaa, maaf banget."
"Hm."
"Janji deh gak maksa lagi," katanya.
"Oke. Di Thailand gak ada 'itu' lagi ya, kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [LTY] ✔ SUDAH DITERBITKAN
FanficSEASON 2 DARI JUDUL "DILAMAR TIBA-TIBA" Nikah muda? GAK SEGAMPANG ITU! Emang dipikir nikah sama kak Taeyong terima jadinya doang? Terima gaun, janji suci, pasang cincin, malam pertama? GAK! Nikah muda itu susah! Apalagi buat Nana yang masih umur...