Nikah Muda [LTY] ✔ SUDAH DITERBITKAN

10

"Haechan sini peluk," gue nyuruh Haechan mendekat, dia sibuk main hp mulu soalnya. Padahal gue sama kak Taeyong mau pergi jauh.

"Ck, apasih kak," katanya ngomel, tapi tetep aja diem waktu gue peluk.

"Awas lo nakal di rumah. Jagain Mama kalau kak Yuta ngampus. Jangan pulang malem-malem!"

Haechan memutar bola matanya, "iya iya, duh cerewet, kaya mau pindah rumah aja lo," pengen deh nguncir bibirnya.

Kak Yuta kemudian menyingkirkan Haechan dari hadapan gue dengan tangannya. Dia lalu memeluk gue, "cie takut kangen sama gue kan, lo?" tanya gue, sambil terkekeh.

"Yang lama ya, dek. Kalo bisa gausah pulang deh," ujarnya. Gue auto nyubit pinggangnya yang ngebuat dia langsung menjauhkan badan dari gue.

"Doa lo, kak!"

Gak lama, kak Taeyong sama Mama jalan berduaan, mereka habis ngurus barang gue sama kak Taeyong. Hehe, gue malah lovey-dovey sama saudara-saudara gue.

●●●

Kemarin, kak Taeyong pulang malam pas banget waktu gue udah tidur. Tadi pagi, gue sama kak Taeyong masih diem-diem an. Dia juga pergi ke apartemennya untuk ambil barang dan gue di rumah untuk siap-siap juga.

Mana ada waktu buat ngobrol dan baikan??

Dan sekarang, di waktu yang menurut gue tepat ini, kak Taeyong malah ketiduran. Apa dia sengaja tidur biar gak bisa ngobrol sama gue?

Gue menarik ucapan gue tentang kak Taeyong dan gue yang gak bisa marahan lama.

Karena kak Taeyong tidur, akhirnya gue selama satu jam setengah ini cuma bisa dengerin lagu dari headset dan ngehabisin waktu dengan main game offline.

Waktu di perjalanan menuju hotel, gue dan kak Taeyong masih aja diem-dieman. Gue yang dasarnya gak bisa memulai obrolan pun juga memilih diam.

Saat kita tiba di hotel, gue dan kak Taeyong cuma ngobrol untuk hal gak penting, kaya, "aku mandi dulu," kata kak Taeyong.

Yah, gue sama kak Taeyong sekamar. Dan sekarang gue gabut di hotel nungguin kak Taeyong mandi.

Gak lama, kak Taeyong udah selesai mandi. Dia langsung keluar setelah ngomong, "aku tunggu di bawah,"

Haduh, gue bisa apa.

●●●

Di lobby, kak Taeyong duduk berdua, dengan seorang cewek. Yang gue gak tahu dia siapa. Gue berjalan mendekat. Wanita tadi rupanya mengerti gue datang, jadi dia berdiri dan menyambut gue.

"Oh, hai! Nana kan? Saya Jisoo, direktur hotel ini sekaligus temannya Taeyong dari SMA," ujarnya ramah sambil berjabat tangan.

Gue tersenyum manis, "salam kenal,"

Gak sempet ngobrol lama, kak Taeyong langsung berdiri dari tempat duduknya, "gue duluan ya, Soo. Nanti kabarin lagi,"

Udah main kabar-kabaran aja nih.

"Lo ke rumah sakit kan? Gue nyusul nanti," jawab Jisoo.

Loh, Jisoo tahu Papi dirawat di rumah sakit?

Gue langsung pamit dan sedikit berlari kecil karena kak Taeyong dengan seenaknya sendiri jalan duluan, ninggalin gue.

Astaga, gue nyesel ikut kak Taeyong kalau kerjaan gue ditinggal mulu.

Kak Taeyong nyetir sendiri menuju rumah sakit. Gue yang udah di dalam mobil langsung melihat ke jendela, gak mau melihat kearah kak Taeyong sama sekali.