Felicia sudah lelah berjalan kesana kemari. Memilih berhenti untuk menikmati musik dari panggung yang disediakan panitia acara bakti sosial. Aliran musik yang dipertontonkan beragam. Dari jazz hingga hiphop. Dari yang mengcover lagu orang hingga menyanyikan lagu sendiri.
Felicia menikmatinya. Kepala bergoyang ke kanan dan kiri mengikuti irama lagu. Beberapa kali kameranya ikut andil untuk memotret sekitar.
Selesai satu lagu, maka artisnya juga berganti. Sekarang giliran 3racha. Felicia merasa asing. Seperti pernah mendengar namanya, tapi entah kapan. Dia kurang pengetahuan tentang grup atau soloist indie. Yang dia tahu hanya yang sering mondar-mandir di televisi. Pergaulannya tentang musik tak terlalu jauh.
Menyanyikan lagu for you milik mereka sendiri, gadis itu suka. Musiknya ringan. Liriknya juga penuh makna.
Mata Felicia menyisir para personilnya. Dimulai dari yang paling kanan. Berbadan cukup kekar. Tingginya normal. Kulitnya putih dengan rambut sedikit gondrong hingga menyentuh leher. Mengenakan kaos hitam longgar dan celana jeans berwana senada.
Yang ditengah masih terlihat seperti bocah SMA. Atau mungkin memang. Felicia tak tahu pasti. Mengenakan jaket parka bermotif army dan kupluk yang terlihat pas dengan rambutnya yang dicat cokelat terang.
Yang paling ujung kiri.
Felicia tak bisa menjelaskannya.
Indah. Terlalu indah. Dia dibuat membeku padahal cuaca sedang panas-panasnya. Mata gadis itu berhenti disana. Tak ingin bergulir bahkan sekedar berkedip. Takut figurnya hilang tiba-tiba.
Bola mata laki-laki itu berwarna hitam dengan sorot mata tajam. Hidungnya cukup mancung dengan kulit sedikit tan yang membuatnya terlihat eksotis dimata felicia.
Tinggi badannya tak lebih dari kedua temannya. Memakai kaos hitam dengan lengan tiga perempat dipadu ripped jeans yang membalut pas kaki-kaki kokohnya.
Sebuah topi hitam turut menambah kesan keren. Menutupi rambut yang dibiarkan jatuh ke depan mengenai dahi, alis, dan sebagian matanya.
Tangan Felicia meraba. Mencari kamera yang dia gantung dileher. Mencoba membidik sosok yang berhasil mencuri perhatiannya. Mungkin juga hatinya.
Dia menunduk. Mengecek hasil foto yang diambilnya susah payah karena merasa sedikit gemetar di tangan. Fotonya bagus. Mungkin karena objeknya, objek favoritnya.
Maybe, because the object is her first love at the first sight.
••
KAMU SEDANG MEMBACA
destiny.✔
Fanficft seo changbin felicia, changbin, dan takdir yang mengikat mereka. AU 2019, seobarbie.