• quatorze

1.3K 304 27
                                    

spearB

spearB   ❤ ♥♥♥@feliciaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

spearB   ❤ ♥♥♥@feliciaa

💬 678
💗 129.887

see all coment

••

Malam itu, penghuni instagram, khususnya followers akun spearB, akun Changbin, geger.

Akun instagram yang dibuat sejak hampir lima tahun lalu. Yang cuma punya dua foto postingan—foto kembang api dengan background langit malam saat tahun baru tahun ini dan sebuah foto menampilkan anggota 3racha yang diambil saat mereka debut tiga tahun lalu.

Akhirnya, akun itu memposting foto lagi. Sebuah foto tanpa wajah. Menyuguhkan sepasang tangan yang saling menggenggam diatas dua paha yang tertutup celana berwarna hitam.

Genggamannya begitu erat. Seperti menempel layaknya magnet kutub utara-selatan yang memang sudah berjodoh dan sengaja dibuat untuk menyatu.

Jelas genggaman tangan Felicia dan Changbin. Siapa lagi?

Malam itu setelah mengantarkan Felicia pulang, Changbin minta ijin untuk memposting foto itu beserta kabar bahagia mereka. Yang ditanya malu-malu menjawab iya.

Diantara dua anggota 3racha, Chan tahu lebih dulu perihal foto itu. Itupun tahu dari Jihyo saat diperjalanan mengantarkan Jihyo pulang. Sekembalinya dari rumah sang tunangan, Chan langsung tancap gas ke apartement Changbin. Tidak lupa mengontak Jisung untuk sesegera mungkin mengecek instagram.

Pada akhirnya, rapat dadakan dengan membobol apartemen Changbin mereka lakukan malam itu. Changbin sebagai tuan rumah jelas kesal.

"Ngapain?" tanya Changbin saat mendengar pintu apartemennya dibuka. Dia jelas langsung tahu siapa yang datang karena hanya 3racha yang tahu sandi apartemennya.

"Bangsat anjir. Lo beneran pacaran sama Felicia?" Chan balik tanya. Entah kenapa dia kebawa emosi buat nada bicaranya agak sedikit lebih naik.

Changbin menjawab pertanyaan Chan dengan sebuah anggukan singkat.

Jisung yang sudah mengambil tempat disalah satu single sofa, melemparkan bantal sofa pada si empunya rumah.

"Anjing! Jawab aja males banget. Curiga gue lo nggak serius pacaran sama kak Fel, bang." Jisung menanggapi—tak kalah emosi dengan Chan.

Changbin berikan tatapan tajamnya pada Jisung. "Gue nggak pernah bercanda sama dia. Gue serius."

Kalimat itu mendapat dua decakan remeh dari Chan dan Jisung.

"Halo, Mas? Abis makan makanan basi ya lo?" Jisung kembali mencela.

Dia BENAR-BENAR SERATUS PERSEN tak percaya jika mantan seniornya dikampus itu akhirnya punya pacar.

Ini Changbin loh. Masa iya Changbin punya pacar?

Satu dunia seakan menyetujui kalimat barusan. Instagram 3racha ramai mendapat direct messages mengenai kebenaran perihal hubungan Changbin dan Felicia. Bahkan hampir semua social media merekabertiga—berempat dengan Felicia—ramai dengan netijen yang haus akan berita.

Changbin menghela nafasnya berat. Dia tidak tahu perihal hubungannya dengan Felicia akan jadi masalah sebesar ini.

"Kenapa masalah gue pacaran sama Felicia malah kalian yang heboh?" Changbin pandangi kedua temannya secara bergantian lewat sudut mata.  "Bukannya ngasih selamat akhirnya temen kalian yang diramal bakal jomblo seumur hidup udah menemukan tulang rusuknya yang hilang. Malah dihujat."

Jisung angkat bahu tak acuh sebelum berdiri dan mengambil tangan Changbin untuk disalimi secara paksa. "Selamat atas resminya hubungan lo sama kak Fel. Hati-hati sama keluarganya, agak unexpected."

Setelah mengatakan kalimat tidak berfaedah itu, Jisung melengos. Pergi ke dapur dan mengobrak-abrik isi kulkas. Berusaha menyibukkan diri karena tidak ingin mendengar obrolan dua pria dewasa di ruang tamu.

Dia paham betul kenapa Chan sedikit banyak menentang hubungan Changbin dengan Felicia.

Di ruang tamu, ekspresi tegang pada wajah Chan kentara sekali. Berkebalikan dengan Changbin yang memilih santai. Mereka berdua duduk berhadapan. Dibatasi sebuah meja bundar berwarna hitam. Kontras dengan lantainya yang putih.

"Lo serius sama Felicia?"

Changbin mengangguk tegas sebelum menjawab yakin. "Iya."

Tanpa sadar Chan menghela nafasnya kasar setelah mendengar jawaban Changbin. Mengangkat kepala, Chan sepenuhnya fokuskan atensi pada laki-laki di depannya. Biarkan tatapan tajamnya terhunus pada Changbin.

"Buat apa lo pacarin dia kalo ujung-ujungnya lo bakal ninggalin dia, Bin? Buat apa?"

Changbin terhenyak.

Kenapa dia bisa lupa hal itu?

••

masalahnya gak berat kok santai aja
semoga kalian nggak bosen dan cerita ini bisa menghibur ❤

destiny.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang