PART 16

62.5K 4.6K 185
                                    

Malam telah berganti pagi. Cahaya matahari menyusup lewat gorden kamar mereka. Aluna mengerjap saat cahaya itu mengenai matanya. Dia mengucek mata lantas menatap alarm yang sudah menunjukan pukul 07.00 itu artinya dia sudah melewati sholat shubuh.

Aluna segera berlari ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Karena sebaik-baiknya orang lupa sholat harus segera mengerjakannya ketika dia ingat tak peduli jika waktunya sudah lewat.

Usai Aluna sholat, dia membangunkan Alaska seperti biasanya menggunakan alarm. Cowok itu kemudian bangun sembari melirik Aluna sambil meregangkan otot tangannya keatas.

"Kakak sholat shubuh dulu, maaf aku kesiangan juga soalnya."

Tersadar akan matahari yang cahayanya mulai menyengat, Alaska langsung berlari ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan sholat.

"Kok bisa kesiangan sih?!" sentak Alaska. Dia melipat sajadah yang tadi digunakannya, menyampirkan sajadah itu di kursi belajar Aluna.

Aluna tertunduk, "maaf kak, Aluna semalem kecapean."

Alaska mendengus sebagai jawaban. Untunglah sekarang libur jadi dia tak perlu ribet-ribet bersiap ke sekolah. Dia beranjak keluar kamar untuk mencari makan. Sementara Aluna bertugas membersihkan kamar Alaska.

Beberapa menit kemudian Aluna menyusul Alaska yang ternyata sudah bersantai didepan televisi yang menayangkan serial Upin & Ipin favorit cowok blasteran itu.

Aluna mengulum senyumnya, dia mengambil sepotong roti yang telah disiapkan bi Eem sebagai menu sarapannya pagi ini sembari menunggu bi Eem belanja bahan-bahan masakan karena persediaannya sudah habis.

Aluna mendudukan bokongnya disofa kecil sedangkan Alaska seluruh tubuhnya menguasai sofa yang paling panjang.

"Agak siang lo ikut gue ke rumah ayah," ucap Alaska tiba-tiba.

"Mau ngapain kak?"

"Andin, Jasmin, Gisel sama Fina mau berangkat keluar negeri. Mereka mau lanjutin sekolah disana jadi gue disuruh ayah ikut nganterin cabe-cabean itu."

Aluna mengangguk-anggukan kepalanya. Matanya tak teralihkan dari kartun didepannya.

***

Alaska dan Aluna sampai dipekarangan rumah keluarga besar mereka. Keduanya turun bersamaan seraya berjalan memasuki rumah yang hampir 2 bulan ini mereka tinggalkan.

Alaska nampak sangat tampan dengan setelan kaos poloshirt putih yang dibagian lengannya Alaska lipat dua kali, celana jeans hitam robek-robek berantai, topi hitam, kacamata hitam, sepatu convers hitam dan jam tangan sport warna hitam juga. Tak kalah dengan Alaska, gadis itu ingin menyamai pakaiannya dengan sang suami. Kaos putih polos, rok mini diatas lutut, sepatu kets putih, tas selempang hitam, jam tangan sport putih dan rambut kecoklatan yang bergelombang. Aluna terlihat sangat serasi dengan Alaska.

Keduanya melangkah bersama kedalam rumah. Di ruang tamu sudah terlihat ramai dengan koper-koper keempat gadis itu.

Andin berlari menghambur kepelukan Aluna setelah pembantu dirumah mereka memberitahu kedatangannya.

"Aluna!"

"Ah, I miss you so much, Aluna."

INSEPARABLE (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang