To : Alaska Putra Megantara.
Jangan terus ngebenci Aluna karena kejadian itu. Dia nggak salah, aku yakin dalam lubuk hati kamu juga befikir kayak gitu. Seharusnya sejak kejadian itu yang kamu sibukin adalah nyari pelakunya bukan cuma nuduh seenaknya.
Ayah udah nemuin siapa pelakunya detik itu juga. Cuma aku nahan ayah buat gak ngasih tahu kamu, bisa-bisa bakal kejadian perang dunia.
Ini semua bersangkut paut Ska. Kalo kamu tanya kenapa aku nyelamatin Aluna alasannya karena refleks aja. Selain itu aku kenal siapa Aluna, aku juga yang minta ayah dan bunda buat ngadopsi Aluna dan gantiin posisi aku. Aku berharapnya kamu bisa nerima dia. Semoga.
Aku kenal Azam. Anak The Wolf, musuh bebuyutan kamukan?
Alaska mengangguk saja seakan Aurora benar-benar bertanya langsung padanya.
Dia teman aku Ska. Jauh sebelum aku kenal kamu aku pernah suka sama Azam. Dia baik dan dia hebat, dia berusaha ngelindungin Aluna dimana pun dan kapan pun selalu ada buat dia. Azam pernah bilang kalo dia suka sama Aluna, tapi Azam sadar Aluna masih satu darah sama dia. Aku cemburu, tapi nggak bisa berbuat apa-apa. Mungkin itu yang buat aku pengen nolong Aluna walaupun dia udah buat aku cemburu tapi bagi Azam—Aluna itu harta berharganya.
Satu lagi, alasan kenapa aku nggak suka kamu deket-deket sama Syeril. Ayah, bunda dan yang lain juga gak ngizininkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
INSEPARABLE (SEGERA TERBIT)
Fiksi Remaja[SEBELUM BACA FOLLOW DULU!!!] [COMPLETED] Terjebak dalam permainan takdir yang begitu memaksa hingga menyatukan mereka dalam sebuah perjodohan. Itulah yang Alaska dan Aluna rasakan. Terlibat dalam perjodohan yang direncanakan oleh ayah dan bunda Al...