"Mau sampai kapan kamu menilai orang lain hanya dari cover nya?"
- Happy Reading -*Bantu koreksi kalau ada typo, komen ya!
🌺🌺🌺
Awal mula dari semua...
Seorang wanita bergamis hitam dengan khimar ungu juga niqab hitamnya, tengah berdiri memerhatikan pantulan dirinya dari cermin. Ia nampak tengah bersiap, dengan menggendong tas ranselnya disalah satu bahunya.
Rayya, atau lebih tepatnya Rayya Humaira Fera begitulah nama lengkapnya. Ia seorang wanita kelahiran tahun 1995, yang kini sedang mengenyam pendidikan S2 jurusan Kedokteran Spesialis Penyakit Dalam, di salah satu Perguruan Tinggi Negeri, Jakarta.
"Umi Rayya berangkat dulu ya mi," ucap Rayya sembari menuruni tangga ke lantai dasar.
"Iya nak hati - hati ya, bawa mobilnya pelan - pelan aja," ucap Umi mengingatkan
"Iya Mi Assalamualaikum," pamit Rayya sembari mencium punggung tangan Umi nya.
"Wa'alaikumsalam," balas Umi yang sedang memerhatikan kepergian putri bungsunya.
Rayya masuk ke dalam mobilnya, lalu mulai berlalu dari perkarangan rumahnya. Tangan kirinya memencet tombol On/Off radio, lalu memutarnya dengan asal mencari saluran radio apa yang sekiranya menarik.
"Assalamualaikum Sobat Milenial Berkah, apa kabar kalian di pagi hari menjelang siang ini? Gue doakan sobat - sobat semua sedang dalam keadaan sehat wal afiat Aamiin,"
"Nah sobat Milenial Berkah, kalian tau hari ini gue akan membahas tentang apa? Tau - tau? Jadi gue hari akan membahas perihal yang menjadi kewajiban para sobat milenial diusianya sekarang, jika sudah mampu. Tau apa? Yap betul sekali gue akan membahas perihal 'Menikah Muda',"
"Hayoo! Siapa yang punya cita - cita nikah muda? Atau malah ada yang punya cita - cita nikah diusia 30an, duh jangan dong ya. Kalian tau gak sih? Menikah muda itu nikmat banget! Kenapa kok nikmat banget? Pertama kalian bisa uwu2an tanpa mikirin dosa, duh masyaallah nikmat banget kan pacaran tanpa mikirin dosa, ya gak?"
"Terus yang kedua nih, sering banget jadi alasan para sobat milenial menikah diusia muda, apa lagi kalau bukan menghindari fitnah zina. Nah terutama para sobat ukhti nih, biasanya kalian kalau ngobrol sama akhi gak sampe 5 menit aja, pasti langsung digosipin sama rumput tetangga ya kan?"
"Makanya ukht, nikah. Supaya anti bisa dijauhkan dari fitnah - fitnah itu, terus anti juga jadi punya bodyguard pribadi kan kalau udah nikah mah. Dan para sobat akhi juga jangan ditunda - tunda untuk meminang sang pujaan hati, kalau ketikung baru tau deh sakitnya,"
"Nikah muda?" gumam Rayya yang sedang mengernyitkan dahinya.
Mendengar tentang apa yang dikatakan dari radio tersebut, membuat Rayya menjadi berpikir tentang menikah. Karena selama ini, ia tidak memusingkan perihal menikah walau usianya sudah matang untuk menikah. Mengingat usianya yang sebentar lagi akan menginjak angka 25, tapi Rayya masih dalam keadaan sendiri, menjadi kegundahan baru dalam benaknya.
Ia sadar sangat sadar, ia adalah seorang wanita. Dan mungkin saja Umi dan Abinya mengharapkannya segera menikah, seperti kakanya yang sudah menikah dan dikaruniai seorang anak perempuan. Rayya ingat betul bagaimana kebahagian Umi dan Abinya saat dapat menimang cucu mereka.
Tapi, bagaimana lagi? Ia sampai sekarang masih sendiri. Belum ada satu pun laki - laki yang dapat membuatnya kembali jatuh cinta. Bahkan tak ada laki - laki yang datang meminangnya. Lalu ia akan menikah dengan siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Habibi Singa Allah [1 Andara]
Romance[COMPLETED] [TAMAT] - [SERIES #1 ANDARA] BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! Ini adalah sebuah cerita cinta pertama setelah ia kembali.. Yang berujung dengan SAH.. Rayya Humaira Fera Wanita yang selama 2 tahun terakhir, berusaha mengubah dirinya ja...