"Cinta itu tak pernah salah, Cinta adalah anugerah terindah yang diberikan Allah pada hambanya. Namun Cinta menjadi jalan penghantar Neraka, jika orang yang merasakannya mengikuti nafsu setan,"
- Happy reading -
*Bantu koreksi kalau ada typo, komen ya!
🌺🌺🌺
Tapi apakah salah mencintai? Batin Rayya ragu.
"Rayy! kenapa deh? bengong gitu?" tanya Alya yang aneh melihat perubahan raut wajah sahabatnya.
"Enggak kok, gakpapa," balas Rayya tersadar dari lamunan nya.
"Haidar ganteng ya?" tanya Alya, membuat Rayya terdiam sejenak.
"Yang hoodie biru?" tanya Rayya balik.
"Ya Allah, udah diomongin dari tadi di Musholla masih belum mudeng Rayy? kebiasaan lemotnya masih ada ya padahal udah jadi bu dokter juga," ucap Alya.
"Hehehe, itu gak bisa dihilangin gimana pun caranya," ucap Rayya, membuat Alya menghembuskan napasnya kasar.
"Eh, Haidar ganteng ya?" tanya Alya lagi.
"Apasih, enggak ya udah jangan ngomongin ikhwan gak baik," ucap Rayya.
"Mau bilang ganteng juga gak masalah kok, Haidar masih lajang kok sama kan," ucap Alya menggoda.
"Kamu sendiri memangnya sudah nikah?" balas Rayya tak mau kalah.
"Eitsss, jangan samakan aku dengan kamu Rayy, gini - gini aku punya calon," ucap Alya berbangga diri.
"Baru calon juga kan?" ucap Rayya bercanda.
"Jahat banget doa in sahabatnya yang jelek," ucap Alya yang berakting ngambek.
"Jelek ah akting nya," ucap Rayya sambil tertawa.
"Astagfitullah Rayya!" sentak Alya tiba - tiba membuat Rayya bingung karena namanya disebut - sebut.
"Apa Al?" tanya Rayya bingung.
"10 menit lagi aku mulai kelas Rayy, duluan ya Assalamulaikum," pamit Alya dan beranjak berlalu meninggalkan Rayya, yang masih terduduk dalam diamnya.
"Lengkap banget emang dari dulu, lemot ada, ceroboh ada, malu - maluin juga ada huhhh," gumam Rayya sambil mengingat - ngingat bagaimana kelakuan sahabat se-gengnya dulu.
Rayya melihat ke pergelangan tangannya, sudah pukul 1 siang, itu artinya sebentar lagi ia harus berganti sif jaga di klinik tempatnya bekerja. Rayya bangkit menuju kasir, lalu membayar makanannya beserta punya Alya.
Wanita berumur 24 tahun itu berjalan dalam diamnya, sambil memandangi sekitarnya. Indra penglihatannya menangkap banyak pasangan yang sedang berbunga - bunga, ada rasa sesak dalam benaknya melihat para pasangan yang sedang uwu - uwu di tempat umum.
Rayya juga manusia biasa, terlebih lagi ia jomblo. Melihat seperti itu, membuat jiwa jomblo nya bergejolak. Tapi disisi lain, ia masih dapat berpikir jernih perihal dosa. Seringkali Rayya bingung melihat anak muda jaman sekarang, bagaimana bisa mereka bisa mengumbar dosa tanpa beban di depan umum? Tapi, yadudahlah mau bagaimana lagi? Rayya tak dapat melakukan apa pun.
Seperti sebuah quote yang pernah dibaca Rayya. "Memberi tahu kebenaran itu seperti meniupkan angin, terasa tapi tak terlihat,". Mau berkali - berkali pun Rayya mengoceh, orang - orang hanya akan merasakan apa yang dikatakan Rayya, tapi hasilnya tak terlihat (tak ada).
🌺🌺🌺
Sesampainya ia di klinik tempatnya bekerja. Indra penglihatan Rayya menangkap, seorang wanita yang sedang terbarinh diranjang tindakan, dengan beberapa luka di wajah dan tubuhnya.
"Kenapa Syah?" tanya Rayya pada Aisyah, salah satu perawat yang sedang berjaga.
"Itu Rayy ada yang kecelakaan," jawab Aisyah, tanpa melihat ke Rayya.
"Syah, kamu waktu nikah sama Mas Azzam siapa yang ngajak ta'aruf duluan?" tanya Rayya, yang seketika membuat Aisyah menoleh dan menampangkan raut wajah terkejut.
"Kamuu?" jeda Aisyah.
"Enggak! Bukan itu maksudnya," jawab Rayya.
"Lalu?" tanya Aisyah, membuat Rayya terdiam sejenak.
"Aku gak mau kejadian dulu terulang, tapi Syah umur ku bentar lagi 25," ucap Rayya lirih.
"Duhh, bu dokter ini yak. Rayy menikah itu bukan sekedar uwu - uwuan aja Rayy, menikah itu tentang kesiapan dalam beribadah, menikah bukan untuk berlomba - lomba, kalau memang belum jodohnya jangan dipaksa gak peduli kata orang apa atau umur kamu sudah berapa," ucap Aisyah menasehati. Rayy menghembuskan napas nya gusar.
"Rayy, hati - hatilah intinya sama zina, jangan percaya kalau ada yang janji - janji manis lagi, kalau gak ada yang mau serius jangan ditanggepin," lanjut Aisyah menasehati Rayya.
"Udah sana gih ada pasien," ucap Aisyah.
"Loh? Mas Ikram kemana?" tanya Rayya, karena setahunya sekarang masih sif Mas Ikram.
"Entah," balas Aisyah, lalu menyerahkan stetoskop juga jas kedokteran pada Rayya.
"Assalamualikum," sapa Rayya pada seorang wanita yang tengah terbaring diranjang tindakan.
"Waalaikumsalam," balas wanita itu.
"Kenalkan nama saya Rayya, Mba kenapa? Kecelakaan ya?" ucap Rayya.
"Iya Mba, tadi tabrak lari," jawab wanita, yang dibalas anggukan Rayya.
Rayya langsung memberi tindakan untuk membius wanita itu, dan mulai membersihkan, mengobati dan menjahit beberapa luka robek yang harus dijahit.
"Mba kok bisa jadi korban tabrak lari?" tanya Rayya disela - sela aktifitasnya mengobati luka wanita itu.
"Panggil saya Zahra saja Mba, saya lagi nyebrang tapi tiba - tiba ada motor kenceng banget terus yaudah gak sempat menghindar, jadinya gini deh," ucap wanita bernama Zahra itu.
"Ouh, Zahra memangnya mau kemana?" tanya Rayya lagi.
"Tadi saya mau ke tokoh kue," jawab Zahra, yang hanya dibalas anggukan Rayya.
"Nah, sudah selesai Zahra sebentar ya saya kasih resep obatnya, nanti kamu bisa tembus di Apotik," ucap Rayya berlalu pergi, dan tak lama kemudian kembali dengan secarik kertas.
"Cepat sembuh ya lain kali hati - hati ya," ucap Rayya sambil menyerahkan secarik kertas resep obatnya.
"Makasih ya Mba," ucap Zahra berterimkasih.
"Iya sama - sama saya permisi ya, Waalaikumsalam," balas Rayya dan berlalu pergi menuju pasien lainnya.
Cantik, Baik, Ramah, Shaleha lagi Mba Rayya benar - benar tercipta dengan sempurna, andaikan saja aku seperti Mba Rayya ya, hidupku pasti bahagia, Batin Zahra.
🌺🌺🌺
Purwakarta, 26 September 2020 - REVISI
[11.45 WIB]Hallo!
Apa kabar kalian? Maaf ya, seminggu kemarin aku lagi PTS, jadi gak bisa untuk Update dulu, hehe hari ini ku usahakan Update dua disini dan satu di Raksa. Jadi buat kalian yang belum pernah baca Raksa, jangan lupa baca ya.
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak baca kalian ya, vote dan komen kalian sangat berharga untuk aku. Kalau kalian suka jangan lupa share ke teman - teman kalian ya!
Thx 😘
-Raa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Habibi Singa Allah [1 Andara]
Romance[COMPLETED] [TAMAT] - [SERIES #1 ANDARA] BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! Ini adalah sebuah cerita cinta pertama setelah ia kembali.. Yang berujung dengan SAH.. Rayya Humaira Fera Wanita yang selama 2 tahun terakhir, berusaha mengubah dirinya ja...