Chapter 40

409 31 6
                                    

- Happy reading -

*Bantu koreksi kalau ada typo, komen ya!

🌺🌺🌺


"Sayang liat deh disana ada lumba-lumba!" seru Haidar pada istrinya.

"Mana?" mata Rayya terus mengedar ke segala penjuru untuk mencari lumba-lumba yang disebu suaminya.

"Itu loh," tangan Haidar spontan menarik Rayya hingga tubuh wanita itu terhempas sepenuhnya pada pelukan Haidar. "Itu."

Blushhh. Pipi Rayya memerah seketika karena ulah suaminya, perlakuan manis Haidar tak pernah gagal membuat Rayya terbang tinggi.

"Kok diem sih," tanya Haidar pura-pura tak tau.

"Ha? Eeem e-enggak gak kenapa-kenapa kok." sontak saja itu membuat hati Haidar menghangat. Bagaimana tidak istrinya sedang tersipu malu karena ulahnya.

"Rayya."

"Kenapa mas?"

"Aku mau pantun nanti kamu yang cakep ya."

"Oke."

"Sayang kamu denger aku gak sih? Aku mau pantun nanti kamu yang cakep."

"Iya ish, aku denger kok silahkan kamu pantun."

"Sayang dengerin aku ya, aku mau pantun nanti kamu yang cakep ya."

"Iyaaa ish sok pantun."

"Ishh sayang aku kan belum pantun."

"Iya makanya pantun sekarang."

"Aku belum pantun tapi kenapa kamu udah cakep aja."

"Ehh?"

Blushhh. Lagi dan lagi, suaminya itu berhasil membuat Rayya terbuai dengan gombalan manisnya.

"Kamu ih jangan gitu aku malu," ucap Rayya menimbulkan gelak tawa Haidar pecah.

"Yaudah, turun yuk! Kita berenang mau gak?' ajak sang suami.

"Ayo!"

Setelahnya, mereka berdua bersiap dan langsung turun untuk berenang.

"Mas, disini ada ikan gak?" tanya Rayya khawatir.

"Ikan apa? Hiu? Ada dong kan ini laut sayang," ucap Haidar jahil.

"Ih mas yang bener aku takut loh."

"Coba liatin kaki kamu biasanya hiu nya udah nungguin tuh dibawah," mendengar ucapan suaminya Rayya langsung menerjang Haidar untuk berlindung.

"Hahaahahhaha." gelak tawa Haidar pecah membuat Rayya kesal.

"Apa sih garing banget," sindir Rayya yang sudah kesal karena ulah suaminya.

"Ihh istri aku kalau ngambek jadi tambah cantik ya lucu banget deh," ucap Haidar semakin menggoda Rayya.

"Tau ah," Rayya berenang menjauh dari Haidar, sementara Haidar hanya tertawa melihat tingkah istrinya yang ngambek.

Tak mau berlama membuat Rayya kesal, Haidar segera berenang mendekati sang istri dan langsung memeluknya disaat Rayya terlihat kesusahan.

"Kenapa?" tanya Haidar.

"Enggak, kebawa arus aja kebetulan lagi kenceng tadi,"

"Ouh, makanya hati-hati jangan pergi jauh dari aku kamu gak boleh kemana-mana," ucap Haidar mengingatkan istrinya.

Habibi Singa Allah [1 Andara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang