5

42.4K 1.5K 30
                                    

Harus baca.!
biar tau bagaimana kisah Devan sama Kinara bisa saling kenal dan sampai menikah.

Flashback On

Empat tahun lalu, tepat saat tahun kedua Devan memegang alih perusahaan milik sang Ayah. Banyak sekali masalah yang Devan hadapai. Banyak kejadian yang tak menguntungkan bagi perusahaan yang saat itu Devan pegang.

Devan masih terlalu kekanak kanakan di usinya yang sudah menginjak 24 tahun. Banyak investor yang menarik saham meraka dari Chostino Company. Saat itu, perusahaan besar yang susah payah di bangun oleh Ayah Devan terancam gulung tikar.

Dinilai Devan masih kekanak kanakan, maka pemegangan alih perusahaan di serahkan pada Paman Devan yang tak lain adalah adik kandung sang ayah. Tak terima dengan tindakan sang ayah, Devan menuntut haknya. Devan meminta agar sang ayah menyerahkan kembali alih perusahaan kepada Devan.

Tentunya sang ayah menolak tegas permintaan Devan tersebut, sampai akhirnya Chastino Company kembali pada puncak kejayaan setelah satu tahun berada di tangan paman Devan.

Pada saat itu, ayah Devan dan pamannya mencari solusi bagaimana caranya Devan dapat berfikir lebih dewasa agar dapat dipercayai memang kembali alih perusahaan. Setelah perundingan panjangan antara kakak beradik itu, diberikan satu syarat kepada Devan.

Jika ia ingin memegang alih perusahaan lagi, maka ia harus menikah terlebih dahulu. Disini sang ayah tak membatasi wanita yang harus dinikahi Devan, beliau membebaskan Devan untuk memilih. Karena mendiang Ibu Devan sendiri berasal dari keluarga yang sederhana, bukan yang kaya harta.

Devan menyetujui syarat tersebut. Saat itu, ia sudah menjalin hubungan kasih dengan Nesa. Mereka berpacaran sejak sekolah menengah atas. Akan tetapi, Nesa belum siap jika Devan melamarnya.

Berkali kali Devan membujuk Nesa untuk menerima lamarannya, namun tetap saja Nesa menolak. Nesa merupakan gadis dari kalangan atas, ia selalu di manja dan bergelimang harta. Tak heran diusianya saat itu, ia masih ingin bebas tanpa adanya ikatan pernikahan.

Devan bingung, nampaknya Nesa benar benar kukuh dengan penolakannya tersebut.

Pada saat itu, Devan telah menyerah.

............................................................

Devan dan Geby merupakan sahabat dari bangku kuliah, Setelah kepergian Briyan ke Los Angles, Devan tak memiliki sahabat lagi sejak lulus sekolah menengah pertama, sampai akhirnya bertemu dengan Geby.

Banyak keluh kesah yang Devan ceritakan pada Geby, sampai dengan kebingungannya saat ini.

Dengan nada bercanda, Geby berkata " Ya sudah, cari saja wanita lain Dev, banyak kok yang mau kamu nikahi. Kau tampan, tajir dan baik. Aku yakin, kamu mudah mendapatkan calon istri. Ucap Geby sambil mendorong siku Devan.

Seketika Devan mendapat ide dari perkataan Geby. "Benar, aku bisa mendapatkan wanita yang mau aku nikahi. Tapi tetap sampai kapan pun hatiku hanya milik Nesa" batin Devan

"Okeh Geb baiklah, aku sekarang sedang berbicara serius denganmu. Bisa kah kau menemukan wanita yang bisa menjalin hubungan serius dengan ku?"
Tanya Devan intens

"Ha???? Apa Dev??? Ayolah aku tadi hanya bercanda." Ketus Geby kemudian tertawa terbahak bahak

"Tapi aku tidak sedang bercanda..!" Bentak Devan dengan amarah

Geby terdiam...
Hening.....

"Geb, aku mohon bantu aku menemukan wanita itu"
Kini nada bicara Devan merendah, ia memasang ekspresi muka yang memelas.

"Hemm sejujurnya aku hanya bercanda dengan perkataan ku tadi. Tapi...." terlihat Geby nampak sedang berfikir
"Tapi aku mengenal seorang wanita yang kurasa pantas dengan mu, dia cantik, baik dan lemah lembut"
Terus Geby

"Ayo ajak aku bertemu dia" ucap Devan semangat

"Okeh sabar Dev, aku hanya berniat mengenalkan nya terlebih dahulu padamu. Kalian harus saling mengenal barulah kau dapat menentukan pilihan mu"
Ucap Geby

"Baiklah, mengenal pun tak harus butuh waktu lama" ucap Devan yang kini tersenyum senang.

"Tapi, dia adalah gadis yatim dari panti asuhan di desa. Menguji nasib merantau kekota. Ia adalah seorang gadis penjual bunga di toko bunga ku Dev"
Geby merasa Devan pasti akan menolak gadis itu.

"Hahahahah, kau bercanda Geb? Yang benar saja, aku ini pewaris Chastino Company. Masa kamu kenalkan dengan wanita kelas rendah seperti itu. Jangan bercanda ah..!
Ucap Devan

Benar saja tebakan Geby, Devan tak akan mau mengenali lebih jauh gadis yang Geby rekomendasikan tadi

"Ya sudah Dev kita cari wanita lain saja" ucap Geby, namun sebenarnya nada bicara Geby sedikit mengejek saat menyebut kalimat "wanita lain"
"Gila Devan, dia pikir cari calon istri sama kayak cari mainan" batin Geby, ia menggelengkan kepalanya.

Setelah percakapan di sebuah kafe tersebut, Geby dan Devan serius mencari wanita yang benar-benar pantas untuk menjadi istri Devan. Hal ini mungkin terdengar gila, tapi ini lah kegilaan mereka.

"Aku capek Dev, semua teman wanitaku yang aku kenalkan pada mu tak ada satupun yang kau suka"
Ucap Geby dengan nafas terputus putus seolah memang sedang kecapean.

"Entahlah Geb, aku belum menemukannya" balas Devan dengan muka masam

"Ya sudah, aku mau ke toko bunga ku dulu. Aku ada urusan sebentar"
Kemudian Geby berdiri dan beranjak pergi meninggalkan Devan. Tanpa jawaban dari Devan ia sudah jauh melangkah meninggalkan laki-laki di belakangnya yang terus berteriak memanggil nya.

"Woy Geby, aku belum selsesai maen tinggal aja" ucap Devan kesal. Dengan terburu buru ia menyusul Geby

-Sesampainya di tokoh bunga milik Geby-

Devan terkesima melihat sosok wanita yang sangat cantik
"Dia benar-benar cantik" batin Devan

"Woy!! Liat apa lu ..!" Bentak Geby sembari menepuk pundak Devan

Dengan salah tingkah Devan menanyakan sesuatu pada Geby
"Geb, gadis itu siapa?" Tunjuk Devan ke arah Kinara yang sibuk membungkus bunga.

"Dia Kinara, gadis yang pernah aku ceritakan ke kamu itu loh Dev. Kenapa? Kan kamu ga mau kenalan dengan gadis dari kelas sederhana seperti dia"
Ucap Geby mengejek.

"Hemmmm, Geb. Tolong bagaimana pun caranya, kamu harus deketin aku sama dia. Harus" pinta Devan memaksa

"Dih apaan sih loh, dasar plinplan" Geby berucap ketus dengan bibir yg maju sambil memukul kepala Devan. Seolah kesal dengan laki laki tersebut.

Setelah saat itu......
Devan dan Kinara semakin harinya semakin dekat.
Hingga tiba lah saatnya Devan meminang gadis itu yang di balas anggukan oleh Kinara.

Flashback Off
.
.
.
.
.
.
Bersambung

Dia cantik, bahkan sangat cantik. Dia baik, bahkan sangat baik. Tetapi, tak ada yang bisa menggantikan kedudukan mu di hatiku, Nesa.
-Devan-

12-04-19

(Not) Regret [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang