Hallo, disini Author mau jawab pertanyaan-pertanyaan kalian tentang :"Kak, Thor, Kpn Scene Kinara ktmu Devannya"
"Thor, aku ga sabar nungguin Devan nongol"
"Thor, temuin lah Nara dan Devan"
Di sini Author mau jwb scra global ya
Devan itu adalah masa lalu Kinara, karena kesalahan Devan akhirnya Kinara pergi.
Dan sekarang, Author lagi nyeritain kehidupannya Kinara, bukan Devan.
Jadi yang ketemu sama Kinara skrg ini, adalah bagian dari hidupnya yang sekarang.
Tenang, Author bakal ttep temuin Nara sama Devan.
Tapi nanti, ada saat nya.
Terus, kenapa Author masukin sedikit2 Scene nya Devan? Karena walau gimana pun Devan tetep bagian dari Kinara, jadi Author selipkan sedikit d cerita Kinara, Biar sih Devan ga bener-bener kelelep atau hilang dari ingatan kalian.
Jadi Readers, udah kejawab belum kapan Nara dan Devannya ketemu?
Yang jelas, kalo Nara sama Devan udah ketemu brarti Cerita ini udah jalan 3/5 bagian. Yang artinya bakalan segera End
Author juga belum kepikir, akhirnya bakal Happy Ending atau Sad Ending.
Terus Author selalu kasih tau, buat seluruh cerita yang Author tulis, bakal Author Privat di dua part terakhir.
Udah Author bilang kan, khusus buat Pengikut Author aja, mungkin sbgai bentuk Apresiasi buat yang udah setia menemani perjalanan Author dalam menulis.
Makasih buat 1.39K orang yang setia membersamai Author 💜
Dan buat silentreadernya Author, makasih juga. Semoga Suka sama ceritanya.
Sebenernya kalo kalian Silentreader, Author jadi ga tau kalian suka atau ga sama ceritanya.Kayak kata Youtuber2 di luar sana, Vote dan Komen itu gratis 😉
Yang jelas, Author selalu butuh dukungan kalian. Tanpa kalian, cerita Author bukanlah apa-apa
Author mau ngucapi Makasih sebesar-besarnya pada Readers yang selalu dukung Author, selalu suport melalui Vote dan Komentar ❤️❤️
Sampai ketemu di Episode 24 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
(Not) Regret [Complete]
Romance#Rank 1 Romanc 22 April 2020 "Mas, dia siapa?" Tanya seorang ibu hamil yang menatap nanar kedua insan di hadapannya. Tiba tiba pandangan Devan mengarah ke sumber suara, matanya terbelalak kaget sebelum raut mukanya nenunjukkan ekspresi datar. "Dia s...