10

26.1K 1.3K 52
                                    

Hi Guys maaf ya baru sempet nulis, dan maaf untuk ceritanya yang singkat.

Aku mau buat target juga, dan janji buat diri aku sendiri. Kalo followers akun ini udah 1K, aku bakal update 3 kali seminggu. Dan bakal nerusin cerita satunya lagi.
Ini sebagai motivasi aja guys, ternyata suport untuk penulis amatir seperti ku ini sangat berharga hehe, biar semangat lanjutin cerita.
Karena aku merasa masih jauh dari mereka-mereka yang udah senior dalam menulis.
Happy reading guyss...

...............................................................

Pukul 05.30 WIB

Terdengar suara ongsengan dari bilik kecil sebuah gubuk, Kinara nampak sedang sibuk menumis sayur di dapur rumahnya yang nanti akan ia bawa untuk bekal makan siang.

"Tok Tok Tok" terdengar suara ketukan pintu.

"Lastri? Tumben sekali Lastri udah kerumah, ini kan masih pagi" pikir Kinara yang segera meninggalkan kegiatan dapur nya untuk membukakan pintu.

"Iya Las, tunggu sebentar" Teriak Kinara yang berjalan dari bilik belakang menuju bilik depan.

"Pagi sekali Las kamu ke ruma....." ucapan Kinara terhenti saat pintu rumahnya ia buka sempurna, menampilkan sosok seseorang yang cukup lama tak ia lihat. Matanya terbelalak, seketika air mata menetes dari mata indah miliknya.

"Kau merindukan ku Sahabatku" Ucap Geby yang tersenyum tulus sembari membuka kedua tangannya untuk meminta pelukan hangat dari orang yang saat ini ada di hadapannya, tentunya yang sangat ia rindukan.

Tanpa berucap sepatah kata lagi, Kinara langsung memeluk Geby erat, seakan sudah bertahun-tahun lamanya ia tak melihat sosok Sahabatnya itu.

"Aku sungguh merindukan mu" Ucap Kinara sambil menangis di pelukan Geby

"Aku juga merindukan mu Sahabatku" Balas Geby yang kemudian turut menitihkan air mata kerinduan.

"Ayo masuk, kebetulan masakan ku udah matang. Kita makan dulu, pasti kamu capek sekali Geb" Ajak Kinara kepada Geby yang di balas anggukan oleh Geby.

Tumis kangkung, Ikan goreng dan nasi putih sudah di hidangkan di hadapan Geby.

"Ayo silahkan makan, tapi maaf Geb makanan yang ku hidangkan untuk mu seadanya. Andai kamu bilang dulu mau berkunjung, aku bisa masak banyak hari ini" ucap Kinara sembari mengambilkan makanan untuk Geby.

"Bagaimana aku mengabari mu Kin, kamu saja menolak aku meminjamkan mu Handphone. Dan menolak semua bantuan ku pada mu" Balas Geby sambil menatap sendu kearah sahabatnya itu.

Seketika gerak tangan Kinara yang ingin mengambilkan tumis kangkung untuk Geby terhenti, ia menatap perlahan sahabatnya itu kemudian kembali meneruskan gerak tangannya tadi.

"Tidak Geb, aku tidak mau lagi berurusan dengan dunia luar. Aku sudah sangat betah di sini, dan tidak mau lagi tau urusan di luar desa ini. Dan kepada mu, aku berterimakasih untuk semua nya. Aku ingin belajar mandiri Geb, karna itu aku menolak semua bantuan mu. Ini makan lah" Jawab Kinara sembari memberikan piring berisi nasi dan lauk pauk untuk sahabatnya itu.

Tak niat memperpanjang topik yang sedang mereka bahas, Geby tersenyum kecut kemudian mengambil piring yang telah di sodorkan Kinara. Ia menatap Kinara sesaat, kemudian menatap piring di hadapannya. Dalam hati, Geby bergumam "Maafkan aku Kinara, semua yang terjadi pada mu adalah kesalahanku. Maaf " . Tak terasa bulir bening menetes dari mata berwarnah hitam pekat itu, secepatnya Geby menghapus tangisnya dan kemudian dengan segera ia memakan nasi yang kini ada di tangannya, tak ingin Kinara melihatnya sedih.

Kinara tersenyum melihat sahabatnya yang kini sedang mencicipi masakan yang ia buat. Kinara menatap Geby dalam hening.

"Kin, kamu juga makan. Jangan liatin aku aja., dan sungguh masakanmu ini enak bener deh" Ucap Geby.

Tersadar dengan ucapan Geby, Kinara segera mengambil piring untuk turut makan bersama sahabatnya itu. " i i iya Geb, aku juga akan makan bersama mu" jawab Kinara.

Saat Kinara hendak mengambil nasi di bakul, terdengar kembali suara ketukan pintu

" Tok tok tok.."

Sesaat, mata Geby kan Kinara saling bertauatan. Seakan bertanya-tanya siapa orang yang bertamu kerumah Kinara pagi-pagi begini.

Bersambung......

" Sahabat adalah orang terbaik, yang hadir di kisah hidup mu"

- Kinara -

(Not) Regret [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang