Thank's

2.8K 210 9
                                    

Sekecil apapun pertolongan orang lain ucapkanlah kata 'terima kasih' karena itu adalah sekecil kecilnya pembalasan atas pertolongan.

  Pagi dengan mentari yang mulai memunculkan sinarnya seakan ia memperlihatkan senyumnya pada gadis mungil yang kini sedang enggan untuk membalas senyumnya.

Sudah hampir 10 menit Naya menunggu angkot namun tak kunjung datang juga, tadinya Naya berangkat dengan mobil Tasya, namun Tasya menurunkannya di tengah jalan.

"Kiri! Kiri!" angkot merah bernomor 05 adalah penyelamat Naya dari keterlambatannya selagi masih menyandang status anak baru. Naya tidak ingin image nya buruk di sekolah baru.

Saat dalam perjalanan , di bengkel Naya melihat seorang cowok memberhentikan angkot yang ditumpanginya dan ia langsung menaiki angkot itu. Mati.

"Dia lagi," batinnya Naya.

"Lo? Apa lo liat-liat gue?" Raka, ya dia Raka. Terpaksa dia harus naik angkot karena motornya sedang rusak. Mungkin karena kejadian beberapa hari lalu mengenai motor Raka yang menabrak pohon. Dan sekarang dia harus satu angkot dengan gadis yang menjadi penyebabnya.

Mendengar ucapan Raka, Naya langsung memalingkan wajahnya. Ih cowok teh meni geer pisan (ih cowok teh geer banget).

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di pertigaan jalan menuju gerbang sekolah, yang mengharuskan Naya berjalan kaki lagi.

Naya dan pria ketus itu pun turun.

"Nih pak," ucap Raka sambil memberikan kartu kredit kepada supir angkot yang membuat Naya membulatkan kedua bola matanya sambil tak kuasa menahan tawa.

"Aduh den bayar pake uang aja atuh," ucap supir.

"Nih mang berdua, makasih," Naya memberikan 2 lembaran uang. Setelah itu Naya berjalan meninggalkan Raka.

"Curut tunggu!" panggil Raka asal-asalan karena dia tidak tahu siapa nama gadis itu. Lalu dia menghampiri Naya.

Naya pun menghentikan langkahnya ketika mendengar panggilan Raka tanpa berbalik badan.

"Nama saya Naya," jelas Naya. Dia tidak suka dipanggil seperti itu.

"Bodo badan lo kecil kayak curut. Nanti gue ganti uangnya," ledek Raka.
Tadinya Naya mau hina kamu,tapi bingung mau ngehina apa,you loo so perferct.

"Engga apa-apa, Naya ikhlas ko," Naya menampilkan senyum simpulnya yang terlihat sangat manis.

"Gue orang kaya dan uang angkot itu gak seberapa, dan satu lagi gue gak suka punya utang budi," ucap Raka sombong dan penuh penekanan.

Naya menghentikan langkahnya lalu menatap Raka.

"Apa susah ya untuk nerima bantuan orang lain? Apa harus bawa-bawa status sosial? Apa susah ya bilang terima kasih?" ucap Naya sambil menambah kecepatan langkahnya dan meninggalkan Raka.

"Thank's"

***

Holla-holla guys...
Naik angkot bayar pake kartu kredit, ada yang pernah guys?😂😂

Maaf ya part nya masih pendek.

Dandelion's [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang