Bakso

2.5K 187 18
                                    

Aku tahu kamu hanya emosi
Dan tidak bermaksud menyakiti.

-Dean

   KIMIA satu kata beribu rumus yang tentu saja membuat para murid XI MIPA 4 tidak menyukai pelajaran yang satu ini, ditambah lagi dengan guru yang super killer Mr.Suko.

Karena sedang diadakan rapat Mr.Suko izin untuk datang terlambat, semua murid pun bersorak gembira.

"Yaah padahal semalem gue udah belajar," ucap Graha dengan ekspresi so sad nya.

"Demi apapun gue kagak percaya lo belajar," balas Zyan.

"Lo ga tau? Gue kan masuk 34 besar," Graha menyombongkan diri.

"Iya 34 dari 35 siswa," timpal zyan.

"Berisik lo berdua! ini kan jamkos pelajaran terakhir lagi, mending kerumah gue yuk," ajak Fandi.

"Setujuuuu," ucap Zyan dan Graha berbarengan.

"El lo ikut ga?" tanya Fandi pada teman sebangku nya yang sedang mengobrol dengan Lisya, dari kelas sepuluh El dan Lisya memang terlihat dekat dan banyak yang mengira mereka itu pacaran.

"Ogah," jawaban singkat dari El.

"Habis ini gue sama El mau pinjem buku ke perpus," jelas Lisya.

"Yaelah, gak baca juga kalian tetep pinter kali." Lisya dan Gabriel pun terkekeh dengan ucapan Fandi.

Kelas yang ramai menjadi hening ketika Mr.Suko memasuki kelas dengan tiba-tiba. Mereka yang sedang konser bak Raisa langsung menggantungkan mikrofonnya, mereka yang sedang bermimpi indah dengan membangun pulau pun langsung duduk siap.

"Kenapa dateng sih, males banget gue ngantuk," rutuk Sinta dengan pelan.

"Kalo aja pelajaran kimia gurunya itu sama pak ganteng, kalaupun gue gak suka pelajarannya, seenggaknya enak dipandandang gitu," harap Fini. Pak ganteng yang dimaksud adalah pak Pasha guru laki laki yang paling muda juga tampan.

Naya hanya bisa geleng kepala melihat semua kelakuan teman-teman barunya. Ini bukan kelas MIPA tapi kelas campuran😂

"Ayo maju," dua kata yang keluar dari mulut Mr.Suko membuat semua murid kebingungan.

"Sekarang tes lisan bab laju reaksi, yang sudah boleh pulang," kalimat horror itu mampu membuat semua siswa jantungan.

"Graha duluan Mr," karena ucapan itu Zyan mendapat toyoran dari Graha.

"Mr katanya semalam Graha udah ngapalin," Zyan merasa puas karena membuat Graha kesal.

"Bacot mu yan," kesal Graha.

"Eh Nay mau kemana?" tanya Nura karena Naya beranjak dari kursinya.

"Tes lisan, Naya ada urusan jadi mau pulang duluan," jelas Naya, dia pun maju ke hadapan Mr.Suko dan semua soal tersulit dari Mr.Suko dapat dijawab dengan tepat, dan Naya pun bisa pulang terlebih dahulu.
Tatapan tidak suka pun didapatnya dari seseorang dibangku terdepan yang bersebelahan dengan Gabriel siapa lagi jika bukan Lisya.

Dandelion's [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang