Teman?

2.1K 147 2
                                    


Makna pertemanan dapat berubah
Ketika rasa tak dapat mengelah.


  
   XI MIPA 1, Naya menatap pintu bertuliskan kelas XI MIPA 1. Ya, usulan Raka kepada Mr.suko kemarin akhirnya terlaksana. Naya dipindahkan ke kelas itu untuk menghindari aksi bully dari teman sekelasnya yang sekarang sedang melaksanakan hukuman diskor selama 2 minggu.

"Ayo masuk," ucapan Raka membuyarkan pikiran Naya mengenai apakah teman sekelasnya yang sekarang akan baik padanya?

Naya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban iya. Reaksi teman sekelas Raka tidak jauh beda dengan reaksi teman Naya dulu waktu pertama kali masuk ke kelas XI MIPA 4. Tatapan sinis masih saja Naya lihat dari beberapa pasang mata yang kebanyakan perempuan. Namun setidaknya Naya merasa aman. Entah karena apa. Mungkin karena disini ada Raka. Mungkin.

Raka menarik tangan Naya untuk duduk bersamanya di meja belakang sebelah kiri. Di depan Raka adalah meja milik Farel dan Gian. Raka memang duduk sendiri dengan alasan tidak ingin terganggu oleh teman sebangkunya. Tapi sekarang dia malah mengajak Naya menjadi teman sebangkunya.

"Eh dedek Naya, kenalin gue Gian, orang paling ganteng di__" ucapan Gian terhenti ketika Farel memperkenalkan diri sembari menjabat tangan Naya. Gian pun langsung memasang wajah kesal.

"Gue Farel, berarti mulai sekarang lo temen kita juga," ucap Farel.

"Ehem," mata Gian mengisyaratkan agar Farel melepaskan tangannya dari tangan Naya.

"Hehe lupa," Farel terkekeh.

"Naya enggak apa-apa duduk disini?" tanya Naya yang sedikit canggung pada Raka.

"Ooh enggak papa, lagian itu bangku kosong ko," jelas Farel.

"Enggak papa ko, tapi gue heran deh. Raka kan paling gak mau punya temen se__" cerocos Gian langsung terhenti ketika melihat tatapan tajam Raka.

Percakapan mereka terhenti ketika guru pertama memasuki kelas mereka. Mengenai Naya yang pindah kelas sudah diberitahukan kepada guru yang mengajar di kelas XI MIPA 1  maupun XI MIPA 4 dan beberapa murid pun tahu bahwa Naya pindah kelas.

Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, dan sekarang Farel, Gian, dan Naya sudah sudah duduk di kantin dengan beberapa makanan juga jus yang Raka traktir. Tapi sekarang Raka dimana? Dia izin ke toilet setelah memberitahukan kepada teman-teman nya dia lah yang akan mentraktir. Raka pasti akan terkejut melihat banyak nya makanan yang Farel dan Gian pesan.

"Lo pacaran sama Raka?" tanya Farel to the point sambil menyesap jus lemon nya. Pertanyaan itu membuat Naya yang sedang mengunyah makanan tersedak.

"Lo kayak yang gak tau Raka aja, mana bisa Raka lupain Niken gitu aja," timbal Gian pada Farel yang duduk di sampingnya.

"Lo bener juga." ucap Farel.

"Niken?" seperti pernah mendengar namanya. Ya, waktu kejadian Raka menghajar Devin di warung bakso. Naya sempat mendengar Raka menyebut nama Niken.

"Iya Niken. Dia itu mantan nya Raka. Juga cewek pertama yang Raka cintai.
Tapi mereka putus karena Niken pacaran sama Devin. Dulu kita berempat sahabatan. Tapi Devin malah berkhianat," penjelasan Gian membuat Naya mengerti kenapa waktu itu Raka menghajar Devin, kenapa juga Raka menjauhkan dirinya dari Devin.

Dandelion's [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang