4.Kehilangan

1.9K 102 0
                                    

Bagaimana rasanya ketika engkau ingin di persatukan dengan tulang rusukmu Tetapi Maut justru Memisahkan??

"Yaa Rabbi" Rasa umi sudah tidak tahan lagi memopang berat badan nya sendiri. Lutut nya lemas mendengar penjelasan Abi barusan.

"Umi coba terus telpon nomor nya Adibah yaa,Abi mau kasih tau ke Faiz dulu " kata abi berusaha setenang mungkin

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif dan berada di luar jangkauan. Tiiiit tiiiit tiiiit

"Adibah,kamu di mana nak? "

Sementara itu Abi sedang Menelphone Faiz dan menyuruh Faiz untuk datang ke rumah.Abi sengaja belum memberitahu Faiz soal Bagaimana dan Di mana keadaan Adibah saat ini.

"Bagaimana umi? Apa ada jawaban dari Adibah" Tanya Abi yang terus berusaha berfikiran bahwa putri nya baik-baik saja

"Belum Abi" isak umi yang sudah tidak sanggup membendung air matanya yang sedari ia tahan.

🥀🥀🥀🥀

Sementara itu Faiz Yang sedang melajukan mobil dengan kecepatan sedang.Ia bingung, sekaligus bertanya-tanya mengapa Calon Ayah mertua nya menelpon . Entah mengapa Faiz merasakan sesuatu yang sangat ganjal di Fikiran dan Hatinya. Ia mencoba menepas semua fikiran yang buruk yang saat ini ia rasakan begitu dalam.

Taman bunga, Faiz teringat pada Adibah Yang beberapa menit yang lalu Menelphone  nya dan mengatakan ia sedang berada di taman bunga. Adibah memang sering mencari ketenangan di taman bunga, Faiz sangat tahu itu. Tiba-tiba mobil faiz terhenti,Ia melihat ada keramaian di tepi jurang.  Faiz pun menghampiri salah seorang warga dan bertanya apa yang terjadi.

"Permisi pak, itu ada apa ya? "tanya Faiz kepada seorang bapak tua.

"Ooooh,itu kecelakaan  nak mobil nya terjun bebas ke dalam jurang. Sampai saat ini, korban masih belum di temukan.  Namun bangkai Mobil nya sudah di temukan,Hancur sekali. Saya fikir,Kecil kemungkinan korban bisa selamat. namun ada saksi mata yang melihat pengendara mobil itu adalah seorang wanita,mobilnya melaju dari arah selatan dekat taman bunga" Kata bapak tua itu sembari menunjuk mobil sedan berwarna putih Yang memang sudah sangat hancur. Bagaimana nasib si korban?

Tiba-tiba perasaan faiz tidak enak,dan fikiran nya sedari tadi selalu tentah Adibah. Namun ia segera menepis fikiran buruk  nya itu.

"Astagfirullahal'azim semoga korban nya bisa segera di temukan  ya pak"

"Iya nak,semoga saja cepat di temukan"

"Kalau begitu, saya pamit dulu ya pak" Pamit Faiz kepada si bapak tua.

"Iya nak, Hati-hati .Utamakan keselamatan kamu" Nasehat si Bapak

"Iyaa pak, Saya pamit ya pak Assalamu'alaikum "

"Wa'alaikumussalam  nak"

Faiz pun berlalu dari lokasi kejadian kecelakaan itu. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba hujan turun sangat deras. Dan Faiz merasa dadanya seketika sesak,dan Fikiran yang mengganjal itu kembali muncul.

"Pertanda apa ini Ya Allah"

🥀🥀🥀🥀

Faiz pun sampai di rumah calon mertua nya. Dan dari luar ia mendengar isakan tangis umi sambil memanggil nama Adibah. Tanpa berfikir panjang, ia mengetuk pintu rumah itu dan Abi tampak keluar menyambut Kedatangan Faiz.Kini Abi pun tidak dapat menyembunyikan raut wajah khawatirnya,karena sedari tadi Adibah betul-betul tidak dapat di hubungi. Faiz yang melihat Raut khawatir di wajah abi pun merasa bingung. Mengapa umi mennagis dan Abi tampak begitu khawatir.

"Assalamu'alaikum  abi" Salam Faiz sembari menyalam Calon mertua nya itu

"Wa'alaikumussalam,Abi ingin membicarakan sesuatu kepadamu, ayo masuk ke dalam nak" Faiz pun mengikuti Abi menuju ruang tengah.Dan di situ sudah tampak umi dengan raut wajah yang sangat sedih.

"Umi kenapa? Tanya Faiz dengan penuh kebingungan

"Adibah nak, Adibah" Umi yang sedari tadi menahan isakan nya kembali menangis.

"Adibah kenapa Umi?" Tanya Faiz lagi

"Apakah tadi Adibah mengatakan padamu dia pergi ke taman? " tanya Abi

"Iya Abi, Adibah mengatakan kepada Faiz bahwa ia ingin menenangkan diri nya. Terus kenapa abi? Di mana Adibah sekarang? Faiz ingin bertemu dengan Adibah sebentar"

Abi menghela nafas berat, ia pun menceritakan kepada Faiz soal mobil yang di bawa Adibah Rem nya tidak berfungsi dengan baik. Raut wajah Faiz pun  seketika berubah. Mengapa ia tidak menyadari bahwa fikiran yang mengganjal itu adalah pertanda. Dan tiba-tiba Faiz teringat sesuatu.

"Tadi di jalan ada kecelakaan mobil yang masuk ke jurang abi,Jangan-jangan.... " Entah mengapa dari awal Faiz melihat kecelakaan di jurang itu ia merasakan sesuatu yang tidak dapat ia defenisikan. Namun ia berusaha tetap  berfikiran positif.

"Kenapa nak? "tanya umi panik

"Tadi ada mobil masuk jurang di dekat taman yang biasa di datangi Adibah umi,Mobil sedan berwarna putih dan saksi mata mengatakan pengendara nya adalah seorang wanita yang melaju dari arah selatan dekat taman bunga" Faiz berusaha mengingat kecelakaan yang tadi di lihat nya

Seketika lutut umi terasa lemas, memopang badan nya sendiri terasa sangat berat. Tangisan Umi kembali terdengar.

"Berwarna putih? Mobil Yang di pake Adibah juga berwarna putih umi." Abi pun memberi tahu ciri-ciri dan plat mobil yang di pakai Adibah dan menunjukkan fotonya pada Faiz.

"Adibah juga pamit Ke taman bunga.Faiz, kamu tolong carikan Adibah" Isak umi, Raut kesedihan dan panik sudah jelas di wajah Umi. Abi pun sudah tidak banyak berkutik lagi,Tampak jelas juga kekhawatiran  di Wajah Abi.

"Abi dan Umi di sini saja, Faiz akan membawa Adibah pulang ke rumah dengan selamat"

🥀🥀🥀🥀

Faiz pun melajukan mobilnya di kecepatan rata-rata. Hujan sangat deras, Fikiran nya kacau. "Ya Allah, jaga calon istri Hamba di manapun ia berada" Air bening pun siap meluncur dari mata nya. Kesedihan nya tidak dapat di bendung lagi takut terjadi apa-apa kepada Adibah.

Ia pun sampai di lokasi kecelakaan tadi, Sudah tidak ada orang. Tanpa berfikir panjang, Faiz langsung keluar dari mobilnya. Tidak peduli hujan semakin deras,Ia harus mencari keberadaan calon istri nya. Faiz melihat mobil sedan berwarna putih itu sudah sangat hancur. Faiz berharap itu bukan mobil yang di pakai adibah, namun harapan nya pupus ketika ia melihat plat nomor mobil tersebut. Sama persis dengan Nomor plat yang di tunjukkan Abi.

"Adibaaaaaaaaaaaah" Faiz berteriak di tengah tangisan nya yang tak terlihat karena hujan yang sangat deras. Lutut nya melemas, di bawah hujan yang sangat deras ia menangis. seolah tak percaya apa yang ia lihat,Ia mencoba menemukan sesuatu di dalam mobil sedan putih yang sudah hancur itu. Barangkali ada sesuatu yang memperkuat bahwa bukan Adibah yang mengalami kecelakaan. Namun harapan itu pupus sudah,Terdapat KTP Adibah yang masih utuh terselip di bawah Kursi kemudinya. Dan itu cukup membuktikan bahwa memang mobil Adibah yang telah masuk ke jurang. Dan kabar buruk nya lagi, Sampai sekarang Keberadaan Adibah belum diketahui dan masih dalam penyelidikan polisi.

🥀🥀🥀🥀🥀

Sebentar lagi puasa, hehehe
Marhaban Yaa Ramadhan semua😍😍😍
Sambut bulan yang suci ini dengan kebersihan hati dan diri
Jangan lupa voment nya yaaa ❤❤❤

Laa Tahzan  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang