Dan untuk pertama kali nya senyum itu di tujukan padaku
Hujan di malam itu sangat lebat, Alysa bangun untuk melaksanakan shalat tahajjud. Ia ingin mengajak Faiz, namun tampak nya Ia sangat mengantuk. Alysa pun memutuskan untuk shalat tahajjud sendiri.
Selesai shalat tahajjud, Alysa melihat sang suami menggigil kedinginan karena tidak pakai selimut, Padahal udara memang sangat dingin. Selimut tebal di kasurnya pun berpindah alih ke tubuh faiz. Tampak faiz mulai nyaman dengan tidur nya.
"Selamat tidur mas, aku yakin nanti mas akan bisa sangat mencintai ku, walau saat ini mas masih memikirkan Adibah yang sudah berada di dunia lain. Aku yakin hal itu mas,meski ku tahu mungkin meyakinkan mu tak semudah yang terfikirkan" ucap Alysa sembari mengusap rambut suami nya
Sejujurnya Alysa merasa kurang enak badan,namun ia tidak berani mengatakan nya dan memilih diam. Wajah nya memang tak tampak sakit, pucat nya tertutup oleh senyum nya yang selalu merekah,seolah tak terjadi apa-apa padanya.
Pagi harinya Faiz terbangun diluan dari Alysa dan melihat selimut tebal sudah membalut tubuh nya. Dan ia yakin Alysa yang sudah menyelimuti nya. Ia awalnya mengira Alysa sudah masak di dapur atau mengerjakan pekerjaan rumah. Namun ia melihat tempat tidur dan melihat Alysa masih tertidur. namun tubuh nya menggigil. Faiz pun bangkit dari tempat tidur nya dan menghampiri Alysa. Ia menempelkan tangan nya di dahi Alysa, dan Alysa demam!
"Alysa, bangun kamu kenapa? Kamu sakit? Mana yang sakit? Katakan pada mas. Kita berobat yaaa. Alysa bangun! " ucap faiz khawatir sambik menggoyangkan tubuh Alysa yang lemas.
"Mas, aku tidak apa-apa. Kamu jangan khawatir, minum air hangat saja nanti demam ku pasti akan turun. Ini tidak serius mas, tidak usah berobat." Tolak Alysa lemah, padahal memang ia merasakan sakit.Tetapi seolah-olah ia sehat segera.
"Tidak, ayo ke rumah sakit sekarang! Badan kamu sudah sangat panas, mas tidak mau kamu kenapa-kenapa. Kamu juga tampak pucat Alysa, kita ke Rumah sakit yaa. Tunggu mas ambil kunci mobil dulu, kamu sabar sebentar yaa mas akan kembali" Faiz tampak khawatir melihat Alysa sakit.
Alysa tersenyum, senang bahagia terharu ia rasakan bersamaan. Ia tidak percaya Faiz se-khawatir itu pada nya.
Faiz pun datang sudah dengan pakaian rapi nya.
"Alysa mas akan membopong kamu ke mobil yaa"
Namun Faiz melihat Alysa sangat lemah,mungkin bwrjalan pun tak mampu walau di papah. Tanpa berfikir panjang Faiz menggendong Alysa menuju mobil.
Pipi Alysa tanpa sadar merah merona seperti kepiting rebus.Rasanya Alysa ingin terbang sangkin bahagia nya. Mungkinkan dengan keadaan Alysa yang sakit bisa membuat Faiz bisa perlahan perhatian dan mencintai nya selayak nya cinta seorang suami kepada istri nya?
Mereka pun sampai ke mobil, dan Faiz mengendarai mobilnya dengan cepat,namun hati-hati. Ia memang nampak sangat khawatir pada Alysa hingga berulang kali menanyakan keadaan Alysa.
"kamu yang sabar yaa, sebentar lagi kita Sampai, untung saja masih terlalu pagi. Jalanan tidaj terlalu macet. " ucap faiz sembari tetap focus melihat jalanan kota yang tidak terlalh ramai
Alysa hanya diam memperhatikan wajah cemas suami nya itu. Ia betul-betul tidak menyangka faiz bisa sangat khawatir padanya. Dugaan demi dugaan pun terbesit pada hatinya.
Apakah faiz sudah mulai mencintai nya?
Setelah parkir, tanpa berfikir panjang Faiz langsung menggendong Alysa ke ruang rawat untuk medapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter.
"bagaimana keadaan istri saya dok? " tanya nya pada dokter yang menangani Alysa
"Istri bapak kecapean pak,terlalu banyak beban fikiran juga yang membuat tubuh nya ikut lemas. Hingga tubuhnya lemas dan demam. Perasaan sedih yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kesehatan nya.Jadi mohon perhatikan emosi istri nya pak. " jelas dokter nya
Faiz terdiam, dan merasa bersalah atas sakit nya Alysa. Ia sadar banyak perbuatan nya yang melukai hati Alysa,Ia sadar sering membuat Alysa menangis. Namun memang Ia tidak bisa membohongi perasaan nya masih sangat mencintai Adibah. Namun ia tak ingin Alysa terus sakit seperti ini. Ia tidak tega melihat Alysa lemah dan lemas seperti itu.
"cukup faiz! Cukup, Adibah sudah tidak ada. Sudah tidak mungkin kembali. Jangan membuat Allah murka faiz, Alysa itu istri sah mu.
Jangan memikirkan wanita lain, Cintai istri mu, lindungi ia, jaga dirinya. Jangan egois karna masa lalu mu!cukup sudah, jangan buat Alysa sakit lagi. Cintai dia secara perlahan.Sudah cukup Alysa selama ini menangis dan sengsara karena suami nya masih memikirkan wanita lain" Ucap faiz tegas dalam hati nyaTekad Faiz tampak sudah bulat untuk memulai semua nya dengan Alysa, dengan istri nya,dengan ibu dari anak-anak nya. Cukup bagi nya memikirkan Adibah yang tidak akan kembali lagi ke dunia. Di samping nya ada seorang wanita yang butuh diri nya, butuh kasih sayang dan cinta nya.
🥀🥀🥀🥀
Faiz sudah ingin berubah, Apakah ini jalan bahagia bagi Alysa?
Stay at home yaa teman-teman
Setidaknya kita membantu negara dalam memutuskan mata rantai virus coronaIndonesia bisa lawan corona
Jangan lupa vote dan comment yaa teman-teman agar author lebih rajin up nya.
Marhaban Yaa ramadhan
KAMU SEDANG MEMBACA
Laa Tahzan
SpiritualBagaimana rasanya, jika engkau berada di posisi seorang Alysa Azzahra? Seorang wanita yang sangat sabar, rela di poligami sang suami Faiz Al-Ghiffari dengan Adibah,wanita yang di sangka sudah meninggal di saat ingin menikah dengan faiz. Sebuah cerit...