" Bukan Alyssa, awal nya saya memang terpaksa menikahi kamu. Dan merasa kasihan padamu. Namun saya merasakan ketulusan cinta dan kasih sayang yang kamu berikan pada saya. Perlahan saya mulai jatuh cinta padamu"
"Jika mas sudah mulai jatuh cinta,mengapa mas mengatakan ini semua? Seharusnya jangan biarkan saya tau bahwa mas menikahi saya hanya terpaksa dan bukan niat dari diri mas sendiri untuk senantiasa berjuang melawan dunia bersama saya" tangis Alyssa pecah, mengapa ia bisa mencintai lelaki se egois Faiz? Ia tidak menyesali nya dan menyalahkan hatinya telah terbodohi oleh cinta palsu Faiz selama ini.
"Alyssa, dengarkan saya. Apakah kamu tau bagaimana saya membangun cinta saya bersama dengan adibah. Di saat bisnis saya sedang kacau-kacau nya, dia datang dengan segala cinta dan kasih sayang nya meyakinkan saya bahwa saya dapat melewati itu semua. Apalagi jika bersama dengan dia dan banyak orang mencibir saya dan berusaha mematahkan semangat saya,dia lah salah satu org yang percaya bahwa saya akan mencapai kesuksesan
"Tapi itu dulu mas,sekarang kamu sudah menikah tidak baik kamu masih memikirkan wanita lain"
Alyssa pun teringat pada wanita yang bernama adibah yang ia temui tadi. Ntah takdir apa yang sedang ia jalani sekarang. Mungkin saja itu memang adibah, namun ia memilih diam dahulu mendengar penjelasan Faiz
"Alyssa maafkan aku, Lillahita'ala aku sudah mulai jatuh cinta padamu, namun aku tidak bisa mengelak juga bahwa aku masih menyayangi adibah"
"Apa maksudmu masih menyayangi mas? Ikhlaskan dia agar tenang di alam sana"
"Saya masih sangat mencintai dia, Cinta itu tidak pernah berhenti dan terus tumbuh"
Mendengar apa yang di katakan Faiz membuat Alyssa tersentak dan teringat pada wanita yang bernama Adibah tadi. Dan masih berusaha meyakinkan diri nya itu Adibah yang lain
"Adibah ternyata belum meninggal,dan Pada saat kecelakaan kemarin ia di temukan dan di rawat oleh wanita tua yang baik hati, sampai ia sembuh dan sehat seperti sedia kala. Dan mayat yang selama ini saya kira Adibah itu mayat orang lain yang mengalami kecelakaan juga pada hari yang sama " jelas nya kembali
Alyssa terdiam tanpa kata,baru saja ia merasakan manisnya pernikahan sudah harus di uji seperti ini.
"Mas, kamu sudah menikah berdosa bila seseorang yang telah menikah mencintai yang bukan istri nya" Ucap Alyssa
"Kami sudah menikah Alyssa, maafkan saya tidak memberi tahu kamu."
Rasanya air mata Alyssa sudah tidak dapat terbendung lagi,mendengar pengakuan dari suami nya bahwa ia telah menikahi Adibah. Rasanya ia tidak dapat menopang berat tubuh nya dan hampir terjatuh hingga Faiz dengan sigap mendekap nya.
"Maafkan saya Alyssa maafkan saya, namun perasaan tidak bisa berbohong. Saya juga awal nya ingin memberitahu padamu tentang Adibah masih hidup. Namun semalam saya menerima telephon bahwa kedua orangtua nya sekarat. Dan permintaan terakhir ayah nya saya harus menikahi Adibah segera di depan kedua orangtua nya. Saya juga awalnya mempertimbangkan banyak hal. Namun karena wasiat terakhir orangtua nya saya langsung menikahi nya saat itu juga. Maafkan saya Alyssa" Rasanya hatinya tak sanggup mendengar isakan tangis wanita yang berada di dekapan nya itu. Namun logikanya berkata lain dan terus merasa benar dan menyalahkan Alyssa atas keadaan ini
Awal nya ia mantap mengatakan semua nya pada Alyssa,tanpa memikirkan betapa hancurnya wanita itu . Namun ketika melihat Alyssa menangis seperti ini, membuat hatinya tak tahan. Sebenarnya hatinya tidak tega, namun fikiran nya menganggap Alyssa yang menjadi orang ke tiga di antara Ia dan Adibah.
"Jika saja kemarin kamu tidak menghalangi saya lompat ke jurang itu saya tidak akan bertemu dengan mu. Saya memang salah dan saya minta maaf, namun semua nya tidak sepenuh nya salah saya" Hatinya yang awalnya luluh dan merasa iba mulai di kuasai oleh ke egoisan. Ia pun perlahan melepas dekapan nya, dan menatap tajam Alyssa
"Semua sudah terjadi sekarang,dan tidak ada yang harus di sesali dan di salahkan. Jikapun ada yang harus di salahkan itu kehadiran kamu di hidup saya."
Bagai di sambar petir Alyssa merasa semakin sakit, tadi nya ia merasa sedikit tenang ketika Faiz mendekap nya. Namun seketika dengan cepat nya egois menguasai diri nya. Akan kah ia bisa menerima ini semua? Semua seperti mimpi bagi nya.
"Sekarang saya hanya bisa memberikan kamu 2 pilihan, dan kamu hanya bisa memilih satu" Ucap Faiz dengan tanpa rasa bersalah
Alyssa pun hanya mampu terdiam dan terus menyeka air mata nya. Ada sedikit sesal di hati nya mengapa dari awal menerima pernikahan dengan Faiz. Namun di sesali pun semua itu tidak bisa terulang kembali. Ia ingin segera mengadu kepada Allah, menangis bersimpuh memohon agar di beri kekuatan dan kesabaran hati. Ingin sekali ia juga memeluk umi Khadijah, mengadukan segala nya dan menangis sejadi nya di pelukan umi nya itu.
"Pilihan pertama, kita bercerai "
Bagai tersambar petir, mengapa dengan mudahnya lelaki di hadapan nya ini mengatakan ingin bercerai. Pernikahan yang belum genap sebulan, akan kah harus berakhir secepat ini ?
"Dan pilihan ke dua, kamu harus rela di poligami. Juga Adibah akan tinggal di sini bersama kita sebelum saya membeli rumah untuk tempat tinggal kami. Namun selama di rumah ini kamu tidak boleh mengaku sebagai istri saya, karena saya tidak ingin Adibah tau saya sudah menikah dengan kamu, saya ingin Adibah mengenal kamu sebagai seorang yang tidak memiliki keluarga dan tidak memiliki tempat untuk berteduh. Nanti saya akan mengatur segala nya hingga Adibah benar-benar percaya" ucap nya dengan egois tanpa memikirkan apa yang ia katakan
Segala keputusan nya tidak ada yang menguntungkan pihak Alyssa sebagai seorang istri. Hanya memikirnya kebahagiaan nya dan Adibah semata. Ia tidak ingin bercerai, karena Allah membenci perpisahan. Dan siapa wanita yang ingin di poligami? Walaupun di janjikan memilih pintu surga dari mana saja, tidak semua wanita kuat jika di poligami, apalagi wanita di kenal dengan sifat nya yang percemburu.
"Saya kasih kamu waktu memikirkan semua ini sampai besok pagi. Jika kamu tidak memberi jawaban,saya anggap jawaban mu memilih kita untuk segera bercerai."
🥀🥀🥀🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
Laa Tahzan
SpiritualBagaimana rasanya, jika engkau berada di posisi seorang Alysa Azzahra? Seorang wanita yang sangat sabar, rela di poligami sang suami Faiz Al-Ghiffari dengan Adibah,wanita yang di sangka sudah meninggal di saat ingin menikah dengan faiz. Sebuah cerit...