-Semua orang pernah kehilangan sesuatu yang berharga. Kehilangan kesempatan, kemungkinan, dan perasaan yang tak akan pernah kembali lagi. Itulah bagian yang membuat kita benar-benar hidup-
-Haruki Murakami-"Tidak masalah, sekarang pulanglah! Dan tenangkan dirimu, polisi juga sedang mengusut kecelakaan ini. Jika Allah berkehendak,InsyaAllah dia akan selalu dalam perlindungan Allah"
"Terimakasih sekali lagi, anda sangat baik. Jika suatu saat anda membutuhkan bantuan saya, ini kartu nama saya. Sebelumnya perkenalkan nama saya Faiz Al-Ghiffari "
"Oh iya, saya Alysa Az-zahra Terimakasih kembali, Saya pamit dulu Umi pasti khawatir menanti saya karena lama sampai ke rumah,Assalamu'alaikum " pamit Alysa
"Wa'alaikumussalam"
Tiba-tiba ponsel Faiz berbunyi, dan betapa terkejut nya ia melihat nama adibah tertera di panggilan itu. Ia pun dengan sigap dan semangat mengangkat telepon nya.
"Assalamu'alaikum Adibah, kamu di mana? Kamu baik-baik saja kan? Aku tau keajaiban ini pasti akan dat-" tiba-tiba ucapan faiz terpotong
"Maaf pak, dengan saudara Faiz? Saya menemukan handphone ini di jurang saat melakukan pencarian korban kecelakaan tadi pagi."
"Iya, saya sendiri pak. Bagaimana dengan Adibah pak? Dia baik-baik saja kan pak? Saya ingin bertemu dengan nya pak"
"Maaf pak, korban kami temukan dalam keadaan yang sangat mengenaskan.Seluruh tubuhnya terbakar, bahkan wajahnya tidak dapat kami kenali lagi. Untuk informasi lebih lanjut sebaik nya bapak datang ke Rumah sakit pelita sekarang juga.Dan saya minta bapak juga segera membawa kedua orangtua korban pak"
Bak tersambar petir, Faiz merasa dunia nya telah hancur. Adibah benar-benar telah pergi Adibah tidak akan kembali lagi.Padahal ia berharap suatu keajaiban akan segera datang menghampiri nya. Namun semua nya tidak berjalan dengan apa yang di fikirka nya. Semua telah sirna, Adibah telah pergi,Wanita yang ingin di jadikan nya sebagai bidadari nya, yang ia harapkan menjadi ibu bagi anak-anak nya. Sudah pergi selamanya.
"Ya Allah, mengapa semua ini terjadi? Mengapa engkau renggut semua nya? Apa salah ku Ya Allah" tidak peduli betapa terpuruk nya dia saat ini. Seorang pria tangguh sekalipun akan jatuh ketika orang yang di cintai nya pergi untuk selama nya.
"Mengapa semua ini sangat tidak adil Ya Allah. Apa salah hambamu ini? Pernikahan kami akan berlangsung sebentar lagi, namun engkau merenggutnya dari hamba Yaa Rabb"
Dengan hati yang sangat kacau, faiz mengendarai mobil nya ke rumah orangtua Adibah. Ia tidak bisa membanyangkan, betapa hancurnya umi Adibah nanti mendengar kabar bahwa putri nya telah tiada.
Dengan langkah berat, faiz berjalan mendekati pintu rumah Adibah. Belum ia mengetuk pintu nya, tiba-tiba umi Adibah sudah membuka pintunya.
"Faiz, faiz, nak, kamu sudah menemukan adibah kan? Adibah di mana nak? Dia baik-baik saja kan nak faiz"kata Umi Sarah dengan penuh pengharapan. Matanya yang sembab karena menangis tampak terlihat jelas.
"Bagaimana ini ya Allah, apa yang harus hamba katakan kepada umi sarah, umi tampak sangat hancur. Jangan sampai kabar buruk ini membuat umi semakin terpuruk" gumam faiz
Tapi faiz tidak bisa menyembunyikan kabar ini dari umi Sarah. Apapun yang terjadi, Faiz tidak boleh menyembunyikan kabar ini dari keluarga Adibah.
"Maafkan faiz umi, maafkan faiz"Dengan deraian air mata, lutut faiz lemas seketika itu juga ia tidak dapat menyembunyikan kesedihan nya pada Umi Sarah.
"Ada apa nak?jelaskan pada umi sekarang! Dimana Adibah? Dimana anak umiiii hiks hiks" kini umi Sarah kembali menangis. Tangisan faiz usah membuat umi tau bahwa Adibah tidak baik-baik saja.
"Maafkan Faiz umi, hiks maafkan Faiz.Tadi pihak kepolisian yang menyelidiki kecelakaan Adibah tadi pagi menghubungi faiz. Mereka menelphon faiz dari hp Adibah,dan mengatakan jenazah Adibah di temukan,namun kondisinya sangat mengenaskan umi, semuanya terbakar umiiii hiks hiks hiks, bahkan wajahnya tidak dapat di kenali lagi " Faiz tidak dapat melanjutkan ceritanya,ia begitu terpukul melihat Umi Sarah yang semakin menangis. Dan perlahan tangis umi Sarah tidak terdengar lagi. Namun, tubuh lemahnya seketika akan terjatuh ke lantai. Dan dengan sigap Abi menahan tubuh umi yang sudah sangat lemah.
"Abiiii.. hiks Adibah Abi.. Hiks, Anakku hiks"
"Ada apa dengan Adibah umi, faiz nak Adibah kenapa? " Abi yang belum tau kejadian nya langsung terkejut ketika Umi menangis sambil memanggil nama Adibah.
Faiz pun kembali menceritakan tentang kabar Meninggal nya Adibah kepada Abi.
"Anakku Adibah, hiks. Itu tidak benar kan nak, katakan pada Abi itu tidak benar. Anaaakkuuuuu hiks hiks" Abi tidak kalah terpukul, Mendengar kabar bahwa putri kesayangan nya telah meninggalkannya untuk selamanya. Namun, Abi tetap berusaha tegar, harus kuat menerima kenyataan ini.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati." (QS. Ali Imran: 185).
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (26) وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالإكْرَامِ (27)
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (QS. Ar Rahman: 26-27).Lalu ...Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian ...
"Dimana jenazah Adibah sekarang nak? " Kata Abi berusaha tetap tegar. Bagaimanapun, jenazah anaknya harus segera di makam kan secepat nya.
"Di rumah sakit pelita Abi"
"Mari sama-sama kita ke sana nak, kita bawa jenazah Adibah pulang ke rumah" Suara abi jelas terdengar bergetar. Bagaimana pun ia meyembunyikan kesedihan nya, seorang ayah yang kuat sekali pun pasti merasa terpukul karena kepergian anak nya.
"Umi, umi di sini saja ya,Umi istirahat dulu, ini takdir Allah umi, jangan bersedih lagi,Allah pasti menyiapkan yang terbaik untuk kita
لَا تَحزَن إنَّ الَلهَ مَعَنَا""Terima semua dengan lapang dada,Jangan menyalahkan Allah atas semua ini. Allah tau semua apa yang terbaik untuk kita Umi. Anak kita, sudah di syurga bersama Allah"
🥀🥀🥀🥀
Huhuhuuuuu part yang ini bikin mewek 😭😭😭 tapi nggak tau feeling nya masuk ke kalian apa nggak 😓 Maaf juga Lama Updete nya 😓 soalnya aku ada sedikit masalah 😢 Tapi InsyaAllah Aku makin rajin buat Update.
Jangan lupa vomen nya yaa ❤❤❤
Jangan lupa perbanyak shalawat ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Laa Tahzan
SpiritualBagaimana rasanya, jika engkau berada di posisi seorang Alysa Azzahra? Seorang wanita yang sangat sabar, rela di poligami sang suami Faiz Al-Ghiffari dengan Adibah,wanita yang di sangka sudah meninggal di saat ingin menikah dengan faiz. Sebuah cerit...