Usai Faiz pulang dari kantor,ia langsung menghpiri Alyssa yang sedang menggosok pakaian
"Alyssa bersiap lah malam ini kita akan ke rumah papa untuk memberitahu kan soal Adibah, jangan lupa ajak juga umi dan Abah, kalau papa mama mu ada waktu sekalian ajak mereka.sebelum nya saya tanya Apakah kamu benar-benar ikhlas?" Tanya Faiz
"InsyaAllah Alyssa akan berusaha ikhlas mas" Ucap Alyssa tegar
"Jika memang sudah merasa ikhlas saya harap tidak ada keraguan di wajah dan pada mata mu di saat berbicara pada keluarga kita nanti nya " Tegas Faiz
"InsyaAllah mas" Sambung Adibah berusaha tersenyum
Mereka berdua pun segera bersiap dan berangkat ke rumah papa Faiz.
"Assalamu'alaikum pa, ma" Salam Faiz sembari menyalam tangan Mama nya tak lupa pula di ikuti oleh Alysa
"Wa'alaikumussalam " jawab mama Faiz
"Ehhh tumben kalian datang, ayo masuk nak" Ajak Mama
"Iya ma" ucap mereka bersamaan lalu memasuki rumah di mana Faiz kecil tumbuh hingga menjadi seorang pria hebat dan sukses.
"Mari duduk di sini" Ucap Mama mempersilahkan, tampak juga papa Handoko sedang membaca koran di ruang keluarga
Melihat anak dan menantunya datang, Papa Handoko pun menghentikan aktivitas nya dan segera menyambut baik mereka. Faiz dan Alyssa pun dengan sigap menyalam papa.
"Ada apa datang ke sini nak? Apa ada hak yang ingin di bicarakan?* Tanya Mama membuka pembicaraan
Alyssa dan Faiz pun bertatapan dan tampak sedikit takut untuk menyampaikan maksud mereka bertamu ke rumah Papa Handoko. Sebelum itu juga Alyssa sudah menghubungi umi Khadijah dan Abah untuk datang ke rumah Papa Faiz dengan alasan untuk membicarakan sesuatu yang penting.
Tak lama kemudian pun Umi dan Abah datang ke rumah dan di persilahkan oleh ART untuk segera ke ruang keluarga di mana semua sudah berkumpul di sana.
"Ada acara apa ini nak? Kenapa umi di undang kemari" Tanya umi Khadijah
Mereka berdua pun terus terdiam, Alyssa menunduk dengan wajah sedih menunggu Faiz membuka suara.
"Adiba masih hidup " ucap Faiz memecah kan keheningan
Papa dan mama terkejut mendengar hal itu sedangkan Umi dan Abah masih terdiam belum mengerti inti pembicaraan mereka.
Faiz pun menceritakan tentang kembali nya Adibah kepada semua orang di ruangan itu. Sedangkan Alyssa hanya diam menunduk tak berkutik dan berusaha tetap tegar.
"Sebentar nak, umi belum terlalu mengerti. Sebenarnya Adibah itu siapa?" Tanya umi belum mengerti apa yang sedari tadi Faiz maksud.
Faiz menjelaskan semua nya pada umi tentang siapa Adibah dan bagaimana wasiat dari orangtua adibah agar menikahi putri nya,serta niat nya untuk menikahi Adibah secara resmi . Setelah ia menjelaskan semua nya, tampak tatapan umi menuju Alysa , Nampak ada sedih di raut wajah nya mengetahui Alysa akan di madu.
"Kami sudah membicarakan semua ini dengan matang, dan Alyssa setuju untuk di poligami tanpa paksaan dan tekanan apa pun" jelas Faiz lebih lanjut lagi
"Alyssa nak, fikirkan lah baik-baik tak apa bila kamu di poligami?" Tanya Papa Handoko memastikan keputusan mereka.
Umi dan Abah pun hanya dapat terdiam, umi tau tak ada perempuan yang ingin di madu,tak ada perempuan yang ingin cinta suami nya terbagi dua. Namun tatapan Alyssa meyakinkan Umi akan keputusan mereka. Ia pun hanya bisa pasrah dan mendo'akan yang terbaik untuk keluarga Alyssa.
"Tapi saya meminta lagi kepada semua, jangan ada yang memberi tahu dulu soal saya sudah menikah dengan Alyssa,karena Adibah tidak bisa memikirkan hal yang berat-berat usai kecelakaan itu" bohong nya.
"Mengapa seperti itu keputusan nya? Saya merasa semua keputusan ini hanya menguntungkan pihak kamu dan pihak wanita itu. Saya merasa semua ini tidak adil pada Alyssa." Bantah Abah
"Abah Alyssa gak masalah , nanti kalau semua situasi nya sudah membaik Adibah akan tau semua nya tanpa merasa tersakiti" ucap Alysa bohong agar situasi tidak memanas.
Semua pun hanya bisa diam dan menyetujui keputusan Faiz.
"Segera kita akan melaksanakan lamaran resmi pada Adibah pa "
"Kamu saja yang mengatur semua nya, papa capek ingin istirahat " Ucap papa sambil meninggalkan ruangan.
"Kami permisi pulang dulu, saya harap kamu jangan pernah membuat putri kami menangis" pesan Abah
Dan umi hanya bisa terdiam tak percaya Alysa mengambil keputusan menyakitkan itu."Umi pulang dulu yaa nak, kamu jaga kesehatan dan semoga Allah memberikan kamu kesabaran yang terus meningkat setiap hari nya " pesan umi
Hanya tersisa Faiz dan Alysa di ruangan itu
"Saya izin dulu pergi menemui Adibah dan membicarakan soal pernikahan. Kamu di sini dulu yaaa, istirahat. Saya tau semua ini berat untuk mu . Dan terimakasih banyak kamu telah rela melakukan ini semua untuk pernikahan kita. Saya selalu berdo'a agar cinta itu tumbuh kembali setiap kali saya melihat wajahmu yang menenang kan " Ucapnya menatap mata Alysa serta mengelus pucuk kepalanya lembut.
Alyssa hanya bisa tersenyum getir akankah ia akan sanggup menjalankan semua nya ? Juga menghadapi sikap suami nya yang kadang manis kadang malah berubah menjadi sosok yang sangat menyeramkan. Mengapa cinta itu belum tumbuh di hati Faiz? Sedangkan ia sejak awal Faiz mengucapkan ijab Qabul sudah mencintai suami nya itu dengan sepenuh jiwa raga nya.
🥀🥀🥀🥀
Hari pernikahan pun tiba
"Mas, dasi kamu miring Alyssa perbaiki dulu ya" ia menatap Faiz sembari tersenyum, Faiz juga menatap nya dan ia langsung membawa Alyssa di dalam pelukan nya.
"Saya sangat beruntung memiliki wanita hebat seperti kamu, saya tau hari ini sangat menyakitkan untukmu. Saya mohon ridhoi pernikahan saya. Dan saya mengucapkan banyak maaf karena membuat kamu menangis setiap hari nya. Saya berjanji suatu saat nanti akan membuat kamu menangis bahagia. Dan tiada henti kata terimakasih dari saya karena sudah menjadi istri terhebat" pelukan itu sedikit menghangatkan perasaan Alyssa namun ia tidak dapat menahan tangis nya. Faiz kembali mengerat kan pelukan nya sembari mengelus pundak Alyssa.
"Saya mohon jangan menangis, melihat kamu saya tidak sanggup. Antarkan saya dengan wajah bahagia dan senyum manis dari mu. Dan saya akan merasa senang " Faiz melepaskan pelukan nya dan menatap Alyssa sebentar. Lalu cup satu ciuman lolos mendarat ke kening Alysa. Terasa seluruh badan nya bergetar hebat. Ia lalu menangis dengan hebat lalu memeluk Faiz erat.
"Rasanya sakit mas" Ucapnya di tengah tangisan dan mengerat kan pelukan nya pada Faiz.
Ada sedikit penyesalan Faiz ketika melihat Alyssa sehancur ini.Faiz pun membiarkan Alyssa memeluk dirinya. Hingga pelukan itu merenggang dan Alyssa menghapus air mata nya.
"Maaf mas, jas nya basah karena air mata Alyssa"
Faiz hanya tersenyum
"Saya mau melihat senyum manis kamu sebelum berangkat" pinta Faiz
Alyssa pun berusaha tersenyum manis dan mengantarkan Faiz ke depan rumah.
"Saya berangkat yaaa, kalau pernikahan itu menyakitkan untuk mu tidak usah datang. Saya tidak sanggup melihat tangisan di wajah mu " pesan Faiz
"Alyssa akan datang dengan senyuman mas, tidak usah khawatir" ucap nya menenangkan.
Mobil Faiz pun melaju dengan cepat, Alyssa bertekad akan kuat dan tanpa air mata mendatangi pernikahan suami nya. Ia pun segera bersiap dan segera ke lokasi.
🥀🥀🥀🥀
Maafkan cerita Author yang masih pemula
Jangan lupa Voment agar author lebih semangat up 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Laa Tahzan
SpiritualBagaimana rasanya, jika engkau berada di posisi seorang Alysa Azzahra? Seorang wanita yang sangat sabar, rela di poligami sang suami Faiz Al-Ghiffari dengan Adibah,wanita yang di sangka sudah meninggal di saat ingin menikah dengan faiz. Sebuah cerit...