5.Awal pertemuan

1.8K 105 5
                                    

Hidup bukan tentang apa yang kita inginkan, namun tentang takdir yang sudah di tetapkan Sang Maha Pencipta

"Mengapa semua ini terjadi? Mengapa? Apa salah hamba Ya Allah? Semua ini tidak adil,Ya Allah...mengapa engkau mengambil semua nya dalam sekejap. Apa salah hamba Ya Allah..Mengapa engkau mengambil Adibah ya Allah,hidup ini tidak adil!!"

BUDUARRRRRRRRRRRRR Suara petir menggelegar kuat. Seolah tak peduli, Faiz Berusaha berjalan mendekati Jurang. Jurang di dekat mobil Adibah yang sudah di temukan.

"Mas akan menyusul mu Adibah,Tunggu mas. Kita akan menikah di syurga." Dengan Perasaan yang hancur, Faiz berniat mengakhiri hidupnya,ia mendekati jurang dan berniat terjun ke dalam nya. Tatapan nya kosong, fikiran nya hancur.

"Jangaaaaaaan" Tiba-tiba datang seorang wanita dengan gamis hitam di sertai jilbab panjang dengan warna senada. Tampak baju wanita itu basah karena menembus hujan dan menemukan Faiz ingin terjun bebas ke dalam jurang.

*Flashback on*

Alysa tampak mulai khawatir mengendarai mobilnya karena hujan yang sangat deras dan pandangan menyetir tidak terlalu jelas. BUDUARRRRRRRRR
Suara Petir yang sangat kuat membuat Alysa tidak sengaja membanting stir kemudi nya.

"Astagfirullahal'azim Ya Allah" Untung saja di jalanan yang Alysa lalui sangat sepi sehingga Tidak menyebabkan adanya kecelakaan. Alysa duduk terdiam di kemudinya. Ia berniat memberhentikan mobilnya dahulu di karenakan masih shock,dan tidak berani lagi menembus Hujan yang semakin deras. Dari pandangan jauh dari kaca mobil nya yang tidak terlalu jelas, Alysa melihat seorang pria yang berjalan mendekati jurang. Alysa kembali memperjelas penglihatan nya.

"Astagfirullah, apa yang dia lakukan? "

Tanpa banyak basa basi Alysa sedikit berlari menghampiri pria itu.

"Jangaaaaaan" cegah Alysa

*Flashback off*

Seolah tidak peduli dengan teriakan Alysa, Faiz Semakin memperkecil jarang nya ke mulut jurang yang ada di depan nya. Alysa pun tidak tinggal diam, melihat seorang pria dengan bodohnya ingin mengakhiri hidup nya. Apa alasan nya ingin melakukan hal bodoh seperti ini?

"MUNDUR!!! Jangan mendekat, PERGI!!! " Alysa terkejut mendengar Faiz membentaknya dengan cukup keras. Suaranya terdengar jelas di derasnya suara hujan pada saat itu.

"Saya mohon, jangan terjun ke jurang itu" Alysa berusaha mendekat ke arah Faiz.

"MUNDUR" bentak faiz kembali

"Satu langkah saja anda mendekat ke arah saya, Saya akan langsung terjun bebas ke jurang ini" Jelas faiz dengan penuh emosi.

Tiba-tiba air mata Alysa mengalir deras, entah mengapa ia menangis. Bukan karena bentakan Faiz, ia takut melihat pria di hadapan nya terjun bebas ke dalam jurang itu.

"Saya mohon, jangangan lakukan hal gila itu " isakan tangis Alysa terdengar jelas, meski air matanya tak terlihat karena derasnya air hujan. Entah mengapa seketika lututnya memelas dan berkesimpuh memohon di hadapan faiz.

Faiz yang melihat itu pun terdiam. Sesak di dalam hatinya tidak dapat di pungkiri lagi. Melihat seorang wanita berkesimpuh memohon padanya agar tidak terjun ke dalam jurang. Padahal ia tidak kenal pada Alysa , namun entah mengapa tangisan Alysa mampu membuat Faiz seketika mundur beberapa langkah dari mulut jurang.

Laa Tahzan  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang