23.Rumit

917 54 11
                                    

"Adibah belum meninggal bi" ucap seorang wanita di balik sebrang telfon.

"Umi jangan begitu,ikhlaskan Adibah agar tenang di alam sana. " Kata abi berusaha menenangkan.

"Tidak abi, ini memang anak kita Adibah, dia sebenarnya belum meninggal dunia. Dan mayat yang kita temukan kemaren bukan anak kita bi " Ucap umi menegaskan

"Tunggu abi pulang dulu umi"

Adibah masih bingung apa yang terjadi, mengapa umi seolah masih ragu kalau itu dirinya. Hingga abi pulang dan melihat wajah yang sangat ia rindukan,

"Adibah,ini benar anak abi Adibah" Tanya nya sembari menghampiri Adibah

" Iyaaa abi, ini adibah" jawabnya

Apa yang di katakan istri nya benar, Adibah memang masih hidup.

"Umi di mana nak"

"Umi ada di kamar bi"

"ooo, iyaaaa abi ke kamar dulu yaa nak"

Dengan tergesah abi menuju kamar, memang sepertinya ada hal yang sangat penting yang harus mereka bicarakan berdua

"Itu benar Adibah mi"

"Iyaaa abi, Umi khawatir dari tadi Adibah nanya gimana keadaan faiz, dimana faiz. Apa yang harus kita katakan kepada Adibah kalau tau Faiz sudah menikah."

"Kita bilang saja yang sejujurnya mi, jangan ada yang di sembunyikan. Walau berat katakan semua secara jelas" terang Abi

"Pasti adibah akan sangat terluka bi, sudah berapa minggu dia tanpa kabar, dan kita tidak tau bagaimana keadaan nya. Sekarang dia sudah kembali dan harus mengetahui calon suami nya sudah menikah lagi. Tapi semua harus di ungkapkan bi"

"Abi akan menelpon Faiz, biar dia sendiri yang menjelaskan nya pada Adibah" ucap abi mengambil keputusan.

Di telephone

"Halo Assalamu'alaikum nak faiz"

"Wa'alaikumussalam Abi, abi apakabar? Ada masalah apa bi?

"Alhamdulillah abi baik nak, kamu bisa datang ke rumah sebentar? "

"Oooo bisa bi,kebetulan faiz baru pulang kerja"

"iyaaa nak, hati-hati di jalan yaa, Assalamu'alaikum "

"Wa'alaikumussalam bi"

Faiz merasa bingung kenapa tiba-tiba abi Adibah menghubungi nya. Ia pun langsung bergegas ke rumah sang mantan calon mertua.

Perbincangan antara umi Maya dan Abi nya tampak serius. Adibah yang tidak mengerti apa-apa hanya bisa diam dan bertanya dalan hati. Ia tidak tau apa yang salah dari diri nya, seperti ada yang di sembunyikan. Dan tampak perbincangan antara kedua orangtua nya sudah selesai, mbok iyem ikut merasa takut karena tidak di izinkan tinggal bersama keluarga Adibah. Mata Adibah pun dengan ligat memperhatikan gerak gerik kedua umi abi nya. Dengan wajah penuh tanya, ia membuka percakapan

"Apa yang salah umi? Kenapa ada sesuatu yang di sembunyikan dari Adibah? " tanya nya intens

"Tidak ada nak, umi sangat merindukan kamu, sudah lama sekali kamu hilang tanpa kabar. Dan sudah berapa lama umi menunggu kamu nak. Ini kamu benar anak ibu Adibah kan? " tanya umi memastikan

"Tidak ada yang terjadi kan selama adibah tanpa kabar umi? " tanya adibah lagi

"Rem mobil yang adibah kendarai kemaren tidak berfungsi mi, adibah sangat panik hingga kehilangan kendali sampai jatuh ke jurang. Setelah itu Adibah tidak ingat apa-apa lagi umi" jelasnya

"Umi merasa sangat kehilangan nak, dan merasa frustasi mencari kamu yang entah kemana, sampai polisi menemukan bangkai mobil kamu di jurang, namun ada mayat yang di temukan di lokasi kejadian. Anggapan semua orang itu kamu nak, karena memang wajahnya sulit di kenali karena sudah terbakar. Dan kulitnya melepuh hingga sulit melakukan observasi. Makanya umi sangat terkejut ketika melihat kamu ternyata masih di lindungi Allah nak" jelasnya haru

"Astagfirullah mi, jadi anggapan semua orang adibah sudah meninggal dunia. Mungkin itu yang membuat banyak orang melihat ngeri Mi"

"Iya nak, karna memang di anggapan semua orang kamu sudah meninggal dunia. Tapi Allah menjaga kamu nak" Ucapnya penuh haru

" ini mbok iyem umi. Dia yang sudah rawat adiba mi. Dia yang menemukan adibah waktu kecelakaan kemaren umi,bolehkan Mbok tinggal bersama kita umi" Izin nya

Dengan wajah berseri umi menatap mbok iyem, seakan ia menjadi malaikat yang sudah merawat anak nya dengan baik

" Dengan senang hati mbok boleh tinggal di rumah ini"

"Oh yaaa mi, udah hubungi mas faiz? Bagaimana kabar mas faiz mi? Apakah dia mencari adibah mi? Dia pasti sangat kehilangan,apalagi anggapan nya adibah sudah meninggal. Dan bagaimana dengan pernikahan kami mi? Adibah ingin bertemu dengan mas faiz umi" pintanya

" Mas faiz harus tau sebenarnya Adibah belum meninggal umi" pintanya lagi

Wajah umi dengan seketika berubah tegang, bagaimana nanti kalau Adibah tau sebenarnya Faiz sudah menikah? Dan bagaimana dengan faiz yang tau sebenarnya Adibah belum meninggal? Sungguh ini situasi yang sangat buruk.

"Sebentar lagi Faiz akan kemari " ucap abi tiba-tiba menghampiri

Adibah yang mendengar itu pun senang tak terbendung. Sudah lama ia tidak bertemu dengan seorang yang selalu ia do'akan dalam sujud terakhirnya, Orang yang sangat menyayangi dirinya.

Hingga suara ketukan dari pintu luar membuat dada nya berdegup kencang. Abi umi yang cemas pun atas situasi ini menjadi semakin panik.

" Assalamu'alaikum " Ucap seorang di balik pintu

" Biar Adibah yang buka bi" ucap adibah dengan semangat.

"Wa'alaikumussalam mas" jawab nya.

Faiz seolah tak percaya mendengar suara yang selama ini ia rindukan. Yang pernah membuat nya gila setengah mati. kini suara itu kembali terdengar di telinga nya. Seolah mimpi, tak hanya suaranya. Wajah yang ia rindukan pun kini tampak berdiri di hadapan nya. Jantung Faiz berdegum sangat kencang. Seolah tak percaya, Adibah nya tepat berada di hadapan nya. Tak terasa air matanya menetes, tak tau kenapa ini situasi yang sangat menyakitkan bagi nya.

"Adibahh? Kamu adibah?" tanya nya tak percaya

" Mas ini aku,Aku belum meninggal mas" jelasnya singkat

" Adibah? " panggilnya lagi

" Iya mas? "

Seolah dunia berputar lebih cepat, faiz merasakan sesuatu yang berat di kepalanya. Bagaimana situasi ini bisa terjadi? Mengapa situasi serumit ini harus di hadapi nya? Sungguh bahagia melihat sang kekasih yang dahulu ingin ia nikahi berdiri sehat tanpa luka di hadapan nya. Namun bagaimana dengan bidadari syurga yang ada di rumah nya? Bagaimana cara menjelaskan kalau ia sudah menikah pada Adibah.

🥀🥀🥀🥀

Tunggu kelanjutan cerita Laa Tahzan berikutnya 🤗
Jujur author lagi sibuk buat persiapan UTBK, tapi banyak yang minta lanjut Author gatega :)
Dan hanya ini yang bisa keluar dari fikiran Author.
Semoga kalian suka yaa 💕💕💕

Laa Tahzan  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang