21.Adibah?

1K 59 7
                                    

Di gubuk sebuah perkampungan kecil, mata nya mulai terbuka perlahan. Tak sadar lagi sudah berapa minggu ia memejamkan mata dengan begitu rapat seolah tidak memberi kode untuk terbuka. Dan pada hari ini, di mana mata indah itu kembali terlihat oleh dunia.tampak mata nya mulai membaca intens di mana ia sekarang berada dan mengapa ia ada di tempat itu.

Ia ingat betul, kecelakaan mobil yang menjadi peristiwa terakhir yang ia ingat. Ketika mobilnya masuk jurang hingga semua nya tampak gelap tak terlihat. Hingga saat ini ia masih menerka di mana dan mengapa ia berada di rumah itu.

"Kamu sudah bangun ndok" sapa seorang wanita tua yang menurutNya adalah pemilik rumah

Wanita itu tampak ingin mengganti posisi berbaringnya ke posisi duduk,Namun ia merasa berat mengangkat badan nya sendiri

"jangan di paksakan ndok, kamu baru sadar setelah 3 minggu seusai kecelakaan tunggal di jurang kemaren"

"3 minggu mbok?

"iya nak, mbok yang mencari kayu bakar di hutan melihat kamu sudah pingsan dan berdarah. Mbok fikir kamu sudah meninggal, namun detak jantungmu pada saat itu sangat lemah. Mbok merawat kamu sampai kamu sadar di pondok ini" jelas mbok iyem

Mbok iyem pun pergi ke dapur untuk membuatkan teh hangat dan herbal untuk wanita itu. Tampak seluruh tubuh nya masih lemas dan luka-luka nya belun semua nya kering. Ia mulai mengingat hal lain selain kejadian kecelakaan itu.

"ini di minum dulu, biar kamu semakin sehat, nanti mbok buatkan juga obat untuk luka-luka mu. " ujar mbok iyem

Wanita itu pun meminum perlahan herbal yang di berikan si mbok.

"mbok, tinggal sendiri di sini? " tanya nya

"iya nak, mbok sebatang kara di sini. Suami dan anak mbok meninggal karena di terkam binatang buas di hutan ini"

"memang nya tidak ada tetangga mbok? "

"tidak nak, mbok dan kekuarga dulu hanya keluarga miskin yang tidak punya apa-apa untuk hidup di luar hutan ini. Gubuk ini di bangun suami mbok waktu kami sudah tidak punya apa-apa lagi. Rumah mbok terbakar, dan kami tidak mempunyai biaya untuk mengontrak rumah, hingga mbok dan keluarga tinggal di sini dan hidup seadanya. Memanfaatkan segala sesuatu dari hutan ini. Mbok pun makan dengan singkong yang mbok tanam di belakang." jelas mbok iyem

"Mbok tidak takut tinggal di sini? "

"Mau bagaimana lagi nak, mbok sudah tidak punya apa-apa sekarang. Bisa makan saja mbok sudah Alhamdulillah nak"

wajah nya yang keriput memelas sendu. Bersyukur rasanga wanita itu di rawat tulus dengan penuh kasih sayang oleh mbok iyem. Jika tidak, siapa yang tau nasib nya?

"Mbok masak dulu yaa nak, biar kamu bisa makan. kamu butuh banyak istirahat nak " pamit mbok iyem

Ia pun kembali tidur, kepalanya masih terasa pusing dan luka di tubuh nya mulai nyeri.

🥀🥀🥀🥀

"Mas, makan dulu, nanti kerjaan nya mas lanjutin lagi. " ujar Alysa kepada sang suami yang sedari tadi sibuk dengan pekerjaan nya sendiri

"sebentar lagi sayang, ini nanggung sedikit lagi"

Tampak seorang wanita dengan muka yang di buat cemberut menghampiri Faiz. Ia menaikkan bibir nya mayun dan berlagak marah di depan sang suami.

Faiz yang menatap nya pun gemas melihat tingkah istri nya itu.Seolah tau apa yang harus di lakukan, faiz pun bergegas meninggalkan meja kerja nya untuk makan malam bersama sanh istri. Alysa pun mengikut dari belakang dengan senyuman. Mereka pun menuju meja makan, tampak banyak hidangan yang tersedia yang mengunggu untuk di santap.

Alysa pun mengambilkan makan untuk sang suami. Selama ini faiz dengan sikap dinginnya selalu makan terpisah dengan Alysa. Dia selalu mencari alasan agar tidak makan bersama. Ahhh sungguh jahat dia dahulu.

"ohh yaa sayang, kamu sudah putuskan kita bulan madu kemana? " tanya Faiz

"Mas selain menyukai kamu,aku sangat menyukai senja. Aku ingin kita pergi ke pantai yang memiliki senja terbaik di indonesia. Dulu aku sering menikmati senja sendiri mas, sekarang aku ingin menikmati nya bersama kamu mas"

"Siap sayang, mas akan mencari nya lalu memesan kan tiket untuk kita berdua. Tapi mas harus menyelesaikan tugas dulu, dan mungkin malam ini lembur agar bisa mengambil cuti untuk kita berbulan madu"


🥀🥀🥀🥀

D

i tempat lain

"Nak, ayo kita makan dulu nak" mbok iyem dengan lembut membanguni wanita itu

Ia pun membuka matanya perlahan. Tampak mbok iyem dengan senyum di wajah nya membawakan sepiring singkong untuk mereka makan berdua.

"Maaf yaa nak, mbok cuma punya ini untuk di makan" kata mbok iyem tidak enak

"tidak apa-apa mbok"

Mereka pun makan walau dengan seadanya. Meski hanya singkong entah mengapa sungguh nikmat di makan karena si mbok tidak menikmatinya sendiri. Begitu juga dengan wanita itu, meski hanya singkong bahagia rasanya menikmatinya dengan seorang malaikat bagi nya.

"nak, kamu ingat nama kamu siapa? " tanya si mbok

"Nama sayaa Adibah mbok"

🥀🥀🥀🥀

Alhamdulillah saya dapat melanjutkan cerita ini walau agak telat. Sedikit cerita, kemarin saya sudah menulis hampir 500 kata dan hilang begitu saja

Jangan lupa voment yaaa 💕💕💕








Laa Tahzan  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang