11.Lamaran 1

1.4K 76 0
                                    

Budayakan vote + follow sebelum membaca.. 😁😁😁

"Assalamu'alaikum" Ucap seseorang berbadan tegap dan berpakaian sangat rapi di depan pintu rumah Umi Khadijah.

"Wa'alaikumussalam" Jawab Alysa

Kedua mata mereka saling bertemu,

"Oh, Silahkan masuk"

Faiz pun masuk, dan di ruang tamu sudah Ada Abi dan Umi. Ia pun mengatakan niat nya untuk melamar Alysa

"Apa kamu betul serius ingin melamar Alysa nak?" Tanya Umi ke Faiz serius

"hmm.. InsyaAllah bu, saya serius ingin menjadikan Alysa sebagai istri saya" Jawab Faiz dengan tegas namun ada keraguan di nada bicaranya

"Hal apa yang membuat mu yakin untuk melamar putri kami" Tanya Abi balik.Walaupun Alysa bukan anak kandung mereka, abi dan umi selalu menganggap Alysa sebagai putri mereka. Alysa pun sangat menyayangi Abi dan Umi seperti orang tua nya, ia selalu mendapat perhatian lebih dari kedua orang yang bukan orangtua kandung nya.

"Hmmm, saya kagum pada Alysa sewaktu dia menolong saya yang ingin bunuh diri. Dia tidak mengenal saya, namun upayanya menyadarkan saya sangat luar biasa pak " Jelas faiz kepada Abi

Alysa hanya diam tidak berkutik, pipinya memunculkan rona merah, hahaha seperti kepiting rebus 😂

"Oh ya pak, bisakah pernikahan nya di adakan seminggu lagi? "

"Haaa?  Mengapa secepat itu?  Kamu belum mengenal saya, saya juga belum mengenal kamu. Secepat itu kah? " Tanya Alysa terkejut. Ekspresi lucunya membuat faiz tersenyum samar

"Ehh, Nak semakin cepat kalian menikah, akan semakin baik tau, kamu juga bisa perlahan lebih mengenal nak faiz, dan begitu pula sebaliknya" nasihat Umi

"Hmmm, iyaaa umi, InsyaAllah Alysa siap umi"

"Alhamdulillah " ucap umi, abi dan faiz serentak.

Sedangkan Alysa terus mempertahankan rona merah muda di pipi nya.

"Maafkan saya Alysa, saya harus menikahimu atas dasar paksaan oleh papa saya, tapi saya tidak tega melukai hatimu, saya memang lelaki egois, bodoh, tapi tidak ada lagi yang bisa saya lakukan, maafkan saya" Gumam faiz, ia berdebat dengan hati dan fikiran nya sendiri

Bak seorang pecundang, inilah faiz saat ini. Begitu teganya ia memainkan perasaan Alysa demi tuntutan ayah nya yang menyuruh dia untuk segerah menikah. Apakah ini egois atau Apa? Menyakiti hati seorang wanita dengan cara seperti ini!?

"Saya Akan membawa keluarga saya besok untuk membicarakan soal mahar,Dan untuk membicarakan konsep pernikahan kami pak. Saya permisi dulu pak, bu, Alysa. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh " Pamit Faiz sopan

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh " ucap abi,umi,dan Alysa serentak

Alysa pun masuk ke dalam kamar, ia tidak tau rasa apa yang ia rasakan saat ini. Rasa yang terakhir kali ia rasakan di saat ia masih bersama dengan Hendra. Lelaki yang kurang lebih 4 tahun menjalin kasih bersamanya. Namun ini rasanya berbeda, karena Ia akan membina hubungan yang di ridhoi Allah. Membina hubungan rumah tangga dengan seorang Faiz yang baru ia kenal. Inikah yang di namakan dengan jodoh? Mereka tidak saling bersua, di pertemukan di keadaan seorang faiz lagi terpuruk.

Tiba-tiba Alysa teringat dengan ceramah seorang ustadz di waktu ia mengikuti pengajian di pesantren

Layaknya rezeki, jodoh kadang datang dengan cara yang tidak disangka-sangka dan tidak bisa diterka. Kamu bisa melihat orang-orang disekitarmu apakah itu orang tua, kakak, tetangga, teman atau siapapun lihat bagaimana Allah mempertemukan mereka dengan pasangannya. Ada yang lucu, unik, menggemaskan dan meskipun ada juga yang menyedihkan. Banyak cara untuk bertemu dengan jodoh, namun pastikan itu cara-cara yang Allah ridhoi.

Lalu bagaimana Allah mempertemukan kamu dengan dia jodohmu kelak? Tidak perlu dihiraukan dan dirisaukan karena Allah tentu sudah menyiapkan cara terbaik menurut-Nya. Tapi perlu diingat Allah hanya akan mempertemukanmu dengan orang-orang yang “tepat” sepertimu dengan kata lain adalah cerminan dirimu. Jadi jika ingin mendapatkan jodoh terbaik, shaleh, taat, takwa ya pastikan terlebih diri pribadi kamu juga shaleh, taat dan bertakwa.

Jodoh yang tepat akan datang diwaktu dan saat yang tepat, semua kita termasuk juga dulu saya sebelum menikah tentu menginginkan jodoh yang tepat. Pernikahan tidak hanya 1 atau 2 hari tapi sepanjang usia, artinya ketika menentukan jodoh kamu sedang menentukan siapa orang yang akan mendampingi dan menemanimu hingga akhir usia, pernikahan juga tidak hanya untuk dunia saja akan tetapi adalah suatu hal yang akan dipertanggung jawabkan hingga akhirat kelak, maka jangan sekali-kali lupa melibatkan Allah dan ketentuan-ketentuannya dalam proses ikhtiar menemukan jodohmu.

Mungkim ini jawaban Allah Atas Do'a-do'a Alysa selama ini, dan soal Hendra menjadi sebuah pelajaran hidup baginya.

Entah lah Intinya, seorang Alysa Az-zahra sedang bahagia saat ini 😊😊😊

"Bismillahirrahmanirrahim ya Rabb, hamba berserah diri kepadamu. Semoga pilihan ini yang terbaik untuk hamba"

🥀🥀🥀🥀

Hay hay hay, kembali lagi dengan Author. Maaf banget yaa Author baru bisa Update 😅 soalnya Di sekolah Author banyak tugas, heheheh maaf curhat 😅

Jangan lupa di Vomen teman" Author tersayang 😍 Karna itu yang buat Author makin semangat nulisnya. ☺☺☺

Sekiannnn
Salam manisss
Pengagumjingga ❤❤❤

Laa Tahzan  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang