1

780 37 2
                                    

Seorang pria jangkung sedang berlari di dalam bandara, ia pun berhenti sambil mengatur nafasnya dan melihat jam di tangannya.

"Sial.., aku kepagian" umpat pria itu.

Pria itu pun langsung mencari tempat duduk, setelah mendapatkan tempat duduk, ia langsung duduk dan memainkan handphonenya. Sudah setengah jam ia menunggu, namun tak ada tanda-tanda keberadaan dari orang itu.

"Alex!.." teriak seseorang.

Karena merasa dipanggil, ia pun mendongakkan kepalanya dan mendapati seseorang yang ia tunggu dari tadi sudah berada di hadapannya.

"Kau ini Marc, aku sudah menunggu lama disini" eluh Alex.

"Lagian kau terlalu rajin sampai datang pagi-pagi sekali" ucap Jose - sahabat Marc dan Alex.

Alex pun mendengus mendengar perkataan Jose, "Yasudah kita ke hotel, pasti kalian lelah" sambung Alex dan diikuti anggukan dari Marc dan Jose.

Mereka pergi ke parkiran sambil berbincang, "Bagaimana di Indonesia?, Apakah menyenangkan?" Tanya Alex kepada Marc dan Jose.

"Disana sangat menyenangkan Alex, mereka semua ramah" ujar Jose senang yang diiringi anggukan dari Marc. Mereka pun sampai di mobil yang di bawa Alex.

"Hey?.., Mobil siapa ini Alex?" Tanya Marc.

Alex pun langsung menoleh saat ingin membantu Jose memasukkan koper ke bagasi, "Ini mobil milik hotel. Aku menyewanya" jelas Alex.

"Oh aku sangka kau mencurinya" ucap Marc asal. Alex yang mendengar itu langsung menjitak kepala kakaknya itu.

"Enak saja kau, kau sangka aku tidak mampu untuk menyewa mobil ini dan mencoba untuk mencurinya?" Sewot Alex.

Marc pun meringis sambil memegang kepalanya, "Aku hanya bercanda" bela Marc. Jose yang melihat pertengkaran antara kakak dan adik itu pun langsung menengahi mereka, "Sudah-sudah, kalian kok malah bertengkar?" Ujar Jose dan seketika mereka berdua pun menyudahi pertengkaran mereka.

"Hmm, baiklah sekarang kalian masuk" perintah Alex dan keduanya pun langsung masuk ke dalam mobil.

"Uhm, Alex. Bisakah kita mampir dulu ke supermarket?, Ada yang mau aku beli" tanya Jose.

"Baiklah" jawab Alex.

*******

"Ayolah Bell.." eluh seorang gadis.

"Sebentar Mikh, ini sedikit lagi mau jadi" ucap Bella.

"Ish, kau ini. Lagian masih pagi udah jajan aja" kesal Najwa.

"Ish ini tuh udah siang. Tuh liat, udah jam 11 matahari udah tinggi" sewot Bella.

Mikha pun menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku kedua sahabatnya, "Sudah-sudah jangan berantem, sekarang kita lagi di negeri orang jangan bikin malu" ujar Mikha.

"Hehehehe, iya maaf ya Mikh" balas Najwa.

"Thank you" kata Bella sambil menerima makanan yang ia pesan. "Ayo, nih udah selesai" sambung Bella.

"Dari tadi kek" sewot Najwa dan Mikha hanya terkekeh melihat dua sahabatnya. Mikha dan kedua sahabatnya berjalan dengan langkah besar karena mereka sedang mengejar waktu.

"Ish, Mikh jalannya pelan-pelan dong. Aku kan sambil makan" eluh Bella.

"Enggak bisa Bell, nanti Bu Kurnia sama yang lain nungguin" balas Mikha sambil terus berjalan.

"Tau nih Bella, ribet amat sih jadi anak" sambung Najwa. Bella pun hanya memajukan bibirnya saat mendengar perkataan dari Najwa.

Mikha pun mempercepat langkahnya dan tidak memperhatikan sekelilingnya, ia tak melihat kalau ada seorang pria yang berjalan berlawanan arah sambil membawa satu buah cup berisi kopi. Dan...,

Perfect Our Love [Alex Márquez Fanfiction]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang