29

272 16 0
                                    

Mikha hanya memperhatikan Alex yang sedang mondar-mandir di hadapannya, pria itu tampak sibuk dengan pakaian balapnya.

Mikha menghela nafasnya saat pria yang ada di hadapannya ini terus saja mondar-mandir sambil berkata dalam bahasa Spanyol.

"Ada apa Alex? Sepertinya kau terlihat kesal" tanya Mikha.

Alex berhenti dan menoleh saat mendengar pertanyaan Mikha, "Ini.." ucap Alex sambil duduk di samping Mikha.

"Apa?" Tanya Mikha.

"Ini" jawab Alex sambil menunjukkan resleting wearpack nya.

Mikha menaikkan satu alisnya, "Aku tak mengerti.." ucap Mikha.

Alex menghela nafasnya, "Ini, lihatlah. Resleting wearpack ku macet" jelas Alex.

"Gunakan saja yang lain" kata Mikha.

"Itu masalahnya, wearpack ku yang lain tiba-tiba saja menghilang dari lemari dan itu sangat menyebalkan" ucap Alex.

Mikha nampak berpikir dan mencoba untuk mengingat sesuatu.

"Alex, apa kau punya lilin?" Tanya Mikha.

"Lilin? Untuk apa?" Tanya Alex balik.

"Ck, sudah katakan saja kau punya lilin atau tidak. Jika kau punya katakan dimana kau menyimpannya" ucap Mikha.

"Kalau tidak salah, ada di laci bawah TV" kata Alex.

Mikha mengangguk dan langsung menghampiri laci yang dimaksud Alex, setelah beberapa saat, gadis itu pun menemukan sebuah lilin dan ia pun kembali menghampiri Alex.

Alex menaikkan satu alisnya, "Untuk apa lilin itu?" Tanya Alex.

"Untuk memperbaiki resleting wearpack mu" jawab Mikha.

"Coba..mana yang macet" kata Mikha.

"Ini" Alex memperlihatkan resleting wearpack miliknya.

Setelah melihat resleting wearpack milik Alex, Mikha pun langsung mengarahkan lilin yang ia pegang ke arah resleting dan menggosok nya menggunakan lilin tersebut.

"Hey, apa yang kau lakukan? Kau malah akan membuat nya tambah rusak" ujar Alex.

"Sudah diam saja" balas Mikha.

Mendengar ucapan Mikha, Alex pun langsung memajukan bibirnya. Dan tak berselang lama, Mikha pun mencoba menaikkan resletingnya dan pada saat dinaikkan resleting itu tidak macet.

"Lihat, sudah benar" ucap Mikha sambil menepuk dada Alex.

Setelah mendengar ucapan Mikha, Alex pun langsung pergi ke arah cermin dan berkaca. Ia pun mendapati kalau resleting wearpack nya sudah tidak rusak lagi.

Mikha tersenyum melihat Alex, "Sudah sudah, jangan membuang-buang waktu hanya untuk berkaca. Coba lihat pukul berapa sekarang, 10 menit lagi race akan di mulai" kata Mikha.

Alex tersenyum dan berbalik, ia berjalan ke arah Mikha dan memegang pundak gadis itu saat ia sudah berdiri di depan Mikha.

"Terima kasih Mikha, kau menyelamatkan hari ku. Tanpa ada pertolongan mu, mungkin aku tidak akan ikut race karena resleting wearpack ku rusak" ucap Alex.

"Sudah tak masalah, lebih baik sekarang kita pergi ke Paddock" balas Mikha.

"Itu benar, ayo!" Kata Alex yang langsung menarik tangan Mikha.

*****

Entah mengapa, hati Mikha saat ini sedang berdebar begitu kencang dari biasanya. Gadis itu pun sesekali tampak mengatur nafasnya yang mungkin bermaksud untuk menghilangkan rasa aneh yang menjalar di tubuhnya.

Perfect Our Love [Alex Márquez Fanfiction]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang