40

196 14 0
                                    

"Aku ada dihalaman belakang, jika kau mencari ku" ujar Alex.

"Baiklah" balas Mikha.

Alex tersenyum, "Aku akan kembali untuk membantu mu setelah menjemur pakaian" kata Alex.

"Okay" ucap Mikha.

Alex menggelengkan kepalanya dan langsung pergi ke halaman belakang untuk menjemur pakaian.

"Baiklah, mari kita mulai!" Gumam Mikha yang langsung mengambil sapu dan kemoceng.

Gadis itu pun langsung memulai kegiatan membersihkan rumah keluarga Márquez, dimulai dari ia menyapu sampai mengepel lantai.

"Hi, Mikha! Bagaimana?" Sapa Alex yang baru saja kembali.

"Wow..kau melakukan semuanya sendiri?" Tanya Alex saat melihat keadaan rumah yang sudah bersih.

"Ya" jawab Mikha yang sedang mengepel.

Alex tersenyum, "Apa ada yang bisa aku bantu?" Tanya Alex.

"Ada" jawab Mikha.

"Apa?" Tanya Alex.

Mikha menunjuk sebuah pintu yang tak jauh dari mereka, "Bersihkan kamar mandi" jawab Mikha sambil tersenyum.

Alex mengerjapkan matanya, "Seriously? Seorang Alex Márquez membersihkan kamar mandi?" Tanya Alex.

Mikha meletakkan kedua tangannya di pinggang, "Lalu apa masalah mu?" Tanya Mikha balik.

Alex pun langsung salah tingkah karena ia yakin meski dirinya sudah menolak, pasti tetap saja ia yang akan membersihkan kamar mandi.

"Jadi bagaimana? Mau membersihkan kamar mandi atau..."

"Ya ya ya, aku akan membersihkan kamar mandi. Puas?" Potong Alex.

Mikha tersenyum kemenangan, "Baiklah" gumam Mikha.

Alex pun mendengus dan langsung berjalan ke kamar mandi, "Untung sayang, kalau tidak aku takkan pernah mau membersihkan kamar mandi" gumam Alex.

*****

Mikha pun membersihkan beberapa rak yang ada di ruang tamu menggunakan kemoceng yang ia pegang.

Mikha tersenyum saat tanpa sengaja ia melihat foto masa kecil Alex bersama Roser, Julia, dan Marc.

Mikha menghela nafasnya dan kembali melanjutkan kegiatannya.

"Eh?" Pekik Mikha yang tanpa sengaja menyenggol sebuah kalender.

Gadis itu pun membungkuk untuk mengambil kalender tersebut, Mikha sempat memperhatikan kalender itu dan mendapati kalau ada salah satu tanggal yang dilingkari tak jauh dari tanggal hari ini.

Mikha menaikkan satu alisnya saat ia membaca sebuah tulisan berbahasa Spanyol yang berwarna sama dengan garis yang melingkari tanggal tadi.

"Cumpleaños de Alex?" Gumam Mikha.

Mikha pun langsung mengambil ponselnya dan membuka aplikasi penerjemah.

Mikha pun cukup terkejut saat ia mengetahui arti dari tulisan di kalender itu.

"Ulang tahun Alex? Beberapa hari lagi?" Tanya Mikha.

Mikha menepuk keningnya, "Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Cemas Mikha.

"Apa aku harus menghubungi Marc?" Gumam Mikha.

"Tapi aku tak punya nomornya" tambah Mikha.

Mikha terdiam, "Tidak mungkin kan aku meminta nomor Marc pada Alex, pasti ia akan menanyakan alasan ku menghubungi Marc" ujar Mikha.

Perfect Our Love [Alex Márquez Fanfiction]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang