45

195 12 0
                                    

Happy Reading ❤️

"Apa?!"

"Ya dan aku sangat tidak menyukainya" jawab Alex.

"Untuk apa si kumis kucing itu bersama Mikha?" Tanya Marc.

"Aku tidak tahu! Mungkin ia berencana ingin mendekati Mikha dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi!" Jawab Alex.

Marc dan Jose saling menatap satu sama lain, "Bagaimana kau bisa yakin kalau Maverick ingin mendekati Mikha?" Tanya Jose.

"Kau tidak tahu, Jose. Kau tidak tahu bagaimana tatapannya kepada Mikha tadi dan senyumnya itu, ewh...sangatlah menjijikkan!" Jawab Alex.

"Bukankah kau tidak menyukai Mikha? Lalu untuk apa kau memikirkan hal yang belum pasti kebenarannya? Jika memang benar Maverick ingin mendekati Mikha, ya..biarkan saja" ujar Marc santai.

"SIAPA BILANG?!!" teriak Alex yang membuat kedua pria dihadapannya langsung menutup telinga mereka setelah mendengar teriakannya.

"Sshh..Alex, suara mu membuat telinga ku sakit" protes Marc.

Alex menggeram, "Dengar, Marc. Aku tidak pernah bilang kalau aku tidak menyukai Mikha! Dan tadi kau bilang 'biarkan saja'? Hell, itu takkan pernah terjadi karena Mikha adalah milikku! Hanya milikku!" Ucap Alex yang langsung pergi dan membanting pintu kamar hotel Marc.

Jose menaikkan satu alisnya, "Ada apa dengan pria itu?"

Marc terkekeh, "Biarkan saja, Jose. Alex sedang diuji seberapa besar ia mencintai Mikha, aku harap ia bisa cepat sadar" jawab Marc.

"Tetapi apa kau serius ingin membiarkan Maverick mendekati Mikha?" Tanya Jose.

Marc tersenyum dan beranjak dari duduknya, "Jika memang benar Maverick menyukai Mikha dan ingin mendekatinya, maka aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Aku tahu kalau sebenarnya Mikha juga sudah mencintai Alex, namun ia sama seperti Alex. Tidak menyadari akan hal itu" jawab Marc.

"Lalu ucapan mu tadi?"

Marc terkekeh, "Aku hanya memancing Alex, aku ingin melihat ia marah karena cemburu" jawab Marc.

Jose tertawa, "Kasihan Alex.." gumam Jose.

"Ya, begitulah cinta. Sangat rumit" balas Marc.

*****

Tok..Tok..Tok..

Alex menghela nafasnya, ia harap pemilik kamar yang tadi ia ketuk pintunya segera membukanya dan mempersilahkan ia masuk.

Tak berselang lama, pintu itu terbuka dan menampilkan seorang gadis cantik berambut hitam panjang.

"Alex?"

Tanpa permisi, Alex pun langsung memeluk gadis yang ada dihadapannya erat dan menyembunyikan wajahnya di leher gadis itu.

"Alex, apa yang kau lakukan?!" Pekik gadis itu saat nafas Alex mengenai lehernya.

"Alex, lepas!" Kata gadis itu sambil berusaha menjauhkan tubuhnya dari pelukan Alex.

"Alex.." gadis itu menatap Alex saat pelukannya sudah terlepas, ia pun bisa melihat ada ketakutan di wajah pria itu.

"Mikha.." lirih Alex yang langsung memeluk gadis itu lagi.

Mikha pun di buat bingung dengan sikap Alex yang berbeda dari biasanya, ia pun mengelus punggung Alex pelan.

"Ada apa, Alex?" Tanya Mikha yang dibalas oleh Alex dengan mempererat pelukannya.

Mikha terdiam dan detik selanjutnya ia tersenyum, "Ayo, masuk. Bercerita lah di dalam, tidak enak nanti di lihat orang, jika kita seperti ini" ujar Mikha.

Perfect Our Love [Alex Márquez Fanfiction]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang